TORI MATSURI - THE TRUE LOVE PROPHECY

Bắt đầu từ đầu
                                    

"Jangan tertawa!" Pekik nya malu karena di tertawakan oleh anak lelaki, apalagi ditertawakan oleh kekasihnya sendiri.

"Maaf, maaf, jangan marah," Aoi mencoba berhenti dari tawanya.

"Huft," Ai menggembungkan pipinya yang membuat Aoi mencubit nya dengan gemas.

"Huh, selalu gagal! Dasar penganggu!" Charoline tentu mengikuti Ai hingga akhirnya melihat kejadian dimana Aoi dan Ai 'bermesraan' di pintu masuk/ keluar perpustakaan. Dirinya kesal, namun ia diamkan.

Bel istirahat berakhir dan kini digantikan dengan bel tanda masuk. Segera mereka yang berada di luar kelas masuk ke kelas masing masing.

Naru mengamat amati kertas ramalan cinta nya yang semalam baru ia baca. Ah, rasanya isinya tidak berpengaruh apa apa padanya. Bahkan Hajime tampaknya tidak melihat perubahan pada dirinya.

"Ramalan bodoh," gerutu Naru.

Namun, suatu keanehan akhirnya membuat nya tersadar. Suatu tanda yang di buat nya seperti bukan tanda yang ia buat untuk menandai bahwa itu adalah ramalan nya.

"Ramalan siapa ini?" Gumam nya lagi.

Ia melirik Yukari, teman sekelasnya. Tampak gadis bersurai cokelat itu juga menatap heran pada kertas ramalan milik nya. Tanpa berpikir panjang dan sebelum guru datang, ia menghampiri Yukari.

"Rei? Rei? Halo? Rei?" Kai berkali kali memanggil Rei yang sedari tadi tidak mendengar panggilan nya.

Rei terus berpikir hingga terbawa pada lamunan bahkan Kai yang sedari tadi memanggil nya saja tidak dapat ia dengar.

"Kenapa rasanya ini bukan ramalan ku ya? Apakah ini tertukar? Apakah aku membaca ramalan yang salah dan sebenarnya ramalan yang ku baca adalah ramalan milik orang lain?"

Rei bergelut dengan pikirannya sendiri.

Yuki menutup loker milik nya selesai dirinya mengganti seragam menjadi pakaian olahraga. Benar, hari ini dimana hari kelasnya akan berolah raga. Dengan waktu yang bersamaan, anak kelas 1-B akan mengamati kelasnya akan berolahraga voli hari ini.

Anak murid kelas 1-B sudah siap di kursi masing masing. Kini mereka hanya menunggu kakak kelas mereka yang akan memperagakan voli dengan benar.

"Hikari! Rui!" Ai menyapa kedua adik kelas nya itu. Tentu yang disebut namanya menyapanya balik.

Sekilas sesaat Hikari melihat sesuatu yang mencuat dari kantong Ai dan saat ia mengamat amati lagi dengan seksama. Tersadarlah ia bahwa sebuah 'tanda' yang ia buat di ramalan nya itu adalah yang di bawa Ai. Dan segera ia mengambil ramalan yang kemungkinan bukan lah miliknya dari saku seragam nya, benar saja, tanda di ramalan itu berbeda dengan yang ia buat.

"Ai-san!" Kemungkinan besar itu milik Ai yang kebetulan tertukar dengan nya.

"Apa?! Jadi itu bukan ramalan mu juga?!" Naru terkejut mendengar cerita Yukari bahwa ramalan yang berada di tangannya saat ini bukan lah ramalan milik nya.

"Iya! Aku rasa ini milik salah satu teman kita. Antara Rei, Ai, Yuki, dan Hikari,"

"Kau benar, ramalan ku juga bukan ini, pasti tertukar," Naru memberi tunjuk ramalan yang berada di tangan nya sekarang.

"Kurasa tidak hanya kita, semua nya pasti tertukar!" Yukari beranggapan hingga akhirnya pembicaraan mereka berakhir karena guru mereka telah tiba.

Sepulang sekolah, Naru dan Yukari bersekongkol membawa teman teman mereka yaitu Rei, Ai, Yuki, dan Hikari. Sebenarnya bukan 'menculik' mereka, hanya mengajak mereka berempat untuk bertemu di perpustakaan sekolah setelah pulang sekolah tentunya.

"Astaga, kenapa harus sekarang?" Gumam Ai yang melihat ke belakang bahwa Aoi sedang menunggu nya. Jujur, ia tidak tega membiarkan Aoi menunggu nya.

Sesampainya ia di depan pintu perpustakaan, tangannya meraih gagang pintu dan mulai membukanya. Teman teman nya di situ sudah berkumpul, dirinya baru saja datang dan menyaksikan pemandangan teman teman nya yang ribut itu.

Hajime memainkan bolpoin milik nya sesaat ia menunggu Naru. Naru berpesan padanya agar tidak meninggal kannya dan menunggunya saat ia keluar dari perpustakaan. Tak hanya dia, Aoi, Shun, Rui, Iku, Arata, dan Haru menunggu bersamanya. Siapa lagi kalau bukan dari masing masing kekasih? Sementara Iku hanya bertugas menjaga Rui.

"Memangnya apa yang mereka lakukan di perpustakaan?" Hajime bergumam yang sebagian dari teman yang menunggu bersamanya juga mendengar gumaman Hajime.

"Ai bilang, Naru-san dan Yukari-san mau menukar ramalan cinta mereka yang katanya sempat tertukar," seloroh Aoi.

"Tertukar??" Tanya temannya bersamaan.

Aoi mengangguk, "mungkin itu yang menjadi salah satu penyebab sifat mereka aneh. Lebih tepatnya tertukar," jelas Aoi.

"Begitu, astaga, perempuan," Hajime menepuk jidatnya.

"Tapi.. apakah Hikari tidak akan menyayangi ku lagi?" Rui tampak sedih akan kehilangan sifat perhatian Hikari.

"Ti-tidak begitu Rui! Hikari masih menyayangi mu! Jangan sedih ya? Jangan berpikir tentang Hikari yang tidak akan menyayangi mu," Iku menghibur Rui.

Semua telah mengeluarkan ramalan cinta yang tertukar dan meletakkan masing masing ramalan diatas meja perpustakaan.

"Sekarang, amati baik baik, mana tanda kalian," ucap Naru yang mulai mengamati dimana milik nya yang sebenarnya.

"Tunggu, aku dan Hikari sudah sempat menukar ramalan kami masing masing. Jadi, kami tidak perlu kan?" Seloroh Ai yang diikuti arah pandang teman temannya.

"Iya! Kami sudah bertukar ramalan," tambah Hikari meyakinkan perkataan Ai tadi.

"Baiklah kalau begitu," Naru manggut manggut paham.

"Ini dia! Ini milikku!" Sorak Rei segera memegang ramalan milik nya.

"Milikku!" Giliran Yuki yang kini telah mendapat ramalan nya.

"Yattaa!" Yukari bersorak senang setelah menemukan ramalan cinta miliknya yang sebenarnya.

"Aku rasa jelas ini milikku," Naru mengambil ramalan yang terakhir di meja tersebut.

Sementara Ai dan Hikari diam memandangi wajah teman temannya seraya tersenyum.

Mereka semua menatap kearah ramalan cinta masing masing. Perlahan tapi pasti, mereka membuka ramalan mereka membaca nya dalam hati masing masing.


















Nakagawa Naru:

Nakagawa Naru desu!
Ha'i, aku akan menjadi narator sebelum kalian lanjut membaca ke cerita selanjutnya.
Setelah kami mendapat ramalan cinta kami masing masing, akhirnya kami menjadi diri kami sendiri! Haha.
Hey, besok ada anak baru lagi! Betapa keren dan tampannya anak itu~
Eh?! Apa?! Hajime cemburu?!

Selanjutnya! Raven Vs Hajime ; Jealous?!

















To Be Continued
Story By SatsuAoi15

School And Love #Wattys2019Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ