Bagian 17

37.5K 861 29
                                    

Tahun demi tahun terlalu cepat berganti dan genap 30 tahun usia pernikahan ali dan prilly .

Seorang wanita tua merajut baju diatas kursi goyang dengan kulit yang sudah semakin kusam .....dia begitu senang dengan kesibukannya,tiba-tiba seorang laki-laki berparas tampan masuk ke dalam rumah yang mungil itu.

"bunda aku pulang ...."

"mana istrimu nak?"

"dirumah bun..dia begitu lelah menjaga si kecil....kita jadi ke pemakaman ayah kan?

"pasti nak...."

"aku siap-siap dulu bun ."

Wanita tua itu meletakan rajutannya dan menatap langit dari jendela.

  " Sayang ....cucu kita begitu tampan ...kamu melihatnya bukan ? Anak kita menamainya aprillio." batin wanita tua itu .

" bunda ?"

"iya nak ?"

" apa ayah bahagia disana?"

" iya sayang ."

"bunda ? "

Wanita tua itu menoleh dan tersenyum .Senyuman itu ...senyuman yang dulu begitu indah dan tetap indah hanya sekarang kulitnya mulai kering dan kusam.

    " bunda tidak kesepian?!"

     " ayahmu selalu disamping bunda nak...dia berjanji untuk menjaga bunda ."

  lelaki itu pun memeluk ibunya .

"aprillio?"

"omma .....?"

"sama siapa kamu kesini sayang..sini sama omma."

"sama mama .omma ?"

"iya sayang?"

"apa benar oppa dulu tampan seperti di foto itu omma?" tanya aprillio yang masih berumur 5 tahun itu.

"iya dong sayang ." jawab wanita tua itu

"tapi kata ayah ..oppa dulu pernah memiliki tompel...di pipi sama jidat ?" tanya anak itu sambil menunjuk pipi dan jidatnya .

Wanita tua itu hanya tertawa melihat tingkah cucunya itu.

***

         "Disampingmu membuatku nyaman ..masih sama seperti dulu.Kau akan tetap disampingku .Menjagaku sesusai janjimu dulu."ucap wanita tua itu menatap jauh ke langit .

 

Selesai

Disamping MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang