I'm Yours | LJN

^16^

Keyza tengah berjalan menuju kelasnya dengan wajah yang memerah dan terlihat tergesa-gesa sampai ia tak sengaja menabrak seseorang.

"Eh, maaf ya, gue tadi ngga liat" ucapnya.

"Mangkanya kalau jalan tuh yang bener Key! Sini gue bantu"

Kok gue kenal ya ni suara?, Batin Keyza.

Keyza yang bergelut dengan alam bawah sadarnya pun masih bergeming.Jeno sebenernya udah pegel ngulurin tangannya dari tadi yang ngga di balas sama Keyza, dan yang jatoh malah diem aja.

Johnny yang melihat adiknya duduk di lantai bagaikan pengemis itu langsung berlari menuju adiknya tersebut.

"Pengemis dari mana nih?"

Keyza sudah tersadar dari lamunannya. Lalu, ia buru-buru berdiri. Malu borrr, haha.

"Sorry, gue duluan" ucap Keyza sambil neninggalkan dua cowok yang sedang melongo di tempatnya.

--

Keyza memasuki kelasnya yang sudah ramai. Nafasnya memburu, mukanya memerah karena lelah dan menahan malu di pelipisnya juga banyak bulir-bulir keringat. Untuk kedua kalinya dalam hari yang sama Ia mempermalukan dirinya sendiri di depan Jeno. Sebenarnya ada apa dengan dirinya? Segala pake acara blushing di depan Jeno lagi, malu-maluin aja.

Tanpa sadar Yura yang notabene teman sebangku Keyza. Memperhatikan temannya itu yang sedang menepuk-nepuk mukanya yang memerah. Yura sendiri juga bingung ada apa sama sahabatnya itu.

"Key" panggilnya.

Tidak ada sahutan.

"Key" panggilnya lagi.

Masih tidak ada sahutan.

Dengan geram Yura menggebrak meja.

"Key!!"

"Astaga, apasih Jen?!" Jawabnya dengan kesal.

"Hah?" Yura pun di buat bingung oleh jawaban yang di berikan temannya itu.

Seketika suasana langsung dibuat riuh oleh jawaban Keyza.

Acieee Keyza sekarang udah luluh ama abang Jeno

Oh, jadi dari tadi tuh mikirin Jeno

Akhirnya cinta abang Jeno terbalaskan

Gak sia-sia dah perjuangan bang Jeno

Gua mau keluar ah mau kasih tau Jeno

Iya, iya cepet suruh Jeno kesini

Ternyata putri esnya udah mencair

Selamat dah buat Jeno

Dikasih mantra apaan lu Key

Mantra kekuatan cintaaaa

Hahaha

Wkwkwk

Jangan tanyakan betapa malunya seorang Keyza Lindia Destira.

Tuhan, kalo bisa ambil nyawaku sekarang, batin Keyza.

--

Triiingg

Akhirnya, bel di tunggu-tunggu Keyza beserta temannya yang lain pun tiba. Yap, bel pulang.

Dengan tergesa-gesa Keyza merapihkan bukunya dan langsung ngibrit keluar kelas. Ia berharap untuk tidak berbicara ataupun bertemu siapapun hari ini. Ia sangat lelah dan inigin merendam seluruh badannya di bathtub.