YORU'S CONFESSION

Start from the beginning
                                    

"Hajime ! Jangan berkata mati !," Naru menegur

"Memang nyatanya begitu, tapi entah kapan Yoru akan di panggil untuk menghadap Lisa itu, dan memberikan laporan apakah Ai telah mati," lanjut Hajime

"Aku akan jujur," Yoru bertekad

"Tapi kau akan mati terbunuh !," You kesal dengan tindakan sahabatnya yang dianggapnya gegabah tersebut

"Jika memang harus begitu, akan aku lakukan untuk menebus kesalahanku terhadap Ai,"

"Tidak perlu, Tuhan lah yang menebus kesalahan mu, tak perlu kau menebus nya untuk Ai. Yang harus kita lakukan adalah menjaga nya saja," celutuk Aoi

"Aoi.." Yoru merasa berterima kasih pada Tuhan bahwa Aoi masih memaafkan nya

"Aku memang tidak ada hak untuk membalas nya, tapi aku yakin aku bis melindungi Ai bagaimana pun itu," Aoi memiliki harapan

Hajime memegang pundak Aoi, "aku bantu,"

"Tenang Aoi, kau tidak sendiri, kami ada bersama mu," Haru tersenyum seraya membenarkan kacamata nya

"Seberapa pun Lisa mengerahkan suruhan nya, jika kita bekerja sama maka kita pasti bisa !," Iku menambahi

"Aku setuju !," Ucap Kai

"Rui ikut, Rui dan Hikari pasti akan menjaga Ai-san jika kalian tidak bisa, iya kan, Hikari ??," Rui menatap Hikari yang berada disampingnya

"Um ! Tentu saja !,"

"Ai teman kita, Aoi-san, aku dan Kakerun siap membantu mu kapan pun !," Ucap Koi dengan semangat nya

"Hah, paling paling kau akan menambah masalah," Arata memutar bola matanya malas

"Urusai !!,"

"Kami akan berusaha sekuat tenaga untuk melawan mereka semua !," Naru mewakili agensi para gadis

Aoi menatap teman temannya, Yoru menggenggam tangannya. Aoi sangat berterima kasih pada Tuhan, bahkan ia tidak bisa berdoa pada Tuhan karena betapa ia sangat bersyukur

"Apa rencana mu, Aoi ?," Hajime tersenyum, untuk kali ini, ia menyerahkan status leader nya pada Aoi

Aoi tersenyum, ia pun menyuruh agar teman teman nya mendekat dan menjelaskan rencana nya. Sedikit saran dari beberapa teman nya, beberapa ia masukkan

Keesokan harinya, Aoi masuk seperti biasa. Ia terkadang sempat lupa kalau Ai tidak ada disamping nya, lagi. Merasa sepi saat tak ada dirinya

Ia merindukan senyuman Ai, ia merindukan Ai yang selalu cerewet, ia merindukan tingkah laku Ai yang juga ceroboh itu

Semenjak Ai tidak ada lagi di samping nya, Aoi menjadi pendiam pada gadis gadis yang sempat menghampiri nya, mereka mengira jika Ai tidak ada disamping Aoi, maka mudah bagi mereka untuk mendekati Aoi

Namun, Aoi hanya tersenyum sekilas pada gadis gadis itu. Ia bahkan sering mendengar suara suara Ai yang memanggil namanya

"Hah.." Aoi menghela nafas sedih

Lisa memanggil Yoru, meminta laporan apakah Ai telah tewas dibuatnya

"Aku tidak membunuhnya," Yoru berkata

"Apa ?! Kau ingin mati ?!," Ancam Lisa

"Bunuh aku kalau kau mau, kau memang wanita yang tidak memiliki lemah lembut. Semua orang kau bunuh, kau selalu menggunakan uang untuk mendapatkan sesuatu !," Yoru menegur Lisa

Lisa tertegun, "siapa kau berani berani nya memberi ku nasihat seperti itu !,"

"Aku tidak peduli, Lisa, siapa aku dan apa status ku saat ini. Tetapi, jika itu menyangkut harga diri dan teman teman ku, aku tidak akan segan segan menegur mu !," Yoru mulai emosi

Lisa menggertakan giginya dan menatap Yoru tajam

"Urusanku selesai, sayonara," Yoru meninggalkan Lisa yang penuh dengan amarah itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Urusanku selesai, sayonara," Yoru meninggalkan Lisa yang penuh dengan amarah itu

Lisa menggebrak mejanya, mengobrak abrik barang yang berada diatas mejanya itu. Ia sangat marah sekarang. Kini ruangan nya bagaikan kapal pecah

Ia mengambil ponselnya, ia menekan salah satu nomor yang hendak ia hubungi

"Cepat laksanakan tugasmu !," Ucapnya lalu mengakhiri panggilan tersebut dengan kasar

Aoi berjalan menghampiri mobilnya, belakangan ini ia sering membawa mobil guna untuk menuju rumah sakit Tokyo

Ya, setiap pulang sekolah, ia akan pulang terlambat, orang tuanya serta kakaknya tahu mengapa ia akan pulang terlambat hari ini. Tidak dengan hari ini saja, hari berikutnya pun ia akan tetap pulang terlambat

Aoi selalu menjenguk Ai setelah sekolah usai, ia tidak akan pernah bosan untuk menjenguknya. Kian hari tubuh Ai semakin mengurus dikarenakan dirinya tak kunjung membuka mata, Aoi hanya bisa tersenyum simpul dan berdoa

Ditengah perjalanan, seseorang mengikuti Aoi dari belakang, awal ia mengira bahwa mobil itu sengaja karena mungkin searah dengan nya

Nyatanya tidak, mobil itu terus mengikuti nya, "apa apaan mobil itu ?," Ucap Aoi lalu menancap gasnya

















Tsubaki Rei :

Art By : Satsuki Aoi15

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Art By : Satsuki Aoi15

Description : Tsubaki Rei adalah seorang siswi yang sangat berhati baik dan teguh. Ia sangat bertanggung jawab juga penyayang adik kelas nya. Rei digambarkan sebagai sesosok murid yang sangat berpendirian tinggi, baik hati, dan sangat menyayangi Shun meski Shun sendiri merepotkan bagi nya. Ia hidup di keluarga yang sederhana dengan kebutuhan tercukupi. Semenjak ia menjadi kekasih Shun, Shun selalu membiayai kebutuhan hidup Rei dan keluarganya

Note : maafkan OC mu yang ternistakan karena gambarku masih noob ReiTsubaki :(
Hope you like it~


















To Be Continued
Story By SatsuAoi15

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now