Chapter 1

1K 110 21
                                        

In the name of love

•••

Acara pesta dua bulan lalu berhasil menggemparkan media dan kolega bisnis lain. Banyak yang tidak menyangkan, Yunho akan memilih gadis dari kalangan biasa. Dan untuk Yeji, selama dua bulan ini dia tidak pulang kerumah, entah kemana gadis itu.

"Presdir, ini berkas yang Anda minta, ah iya tolong tanda tangani berkas ini" Ujar Jaejoong seraya menunjuk berkas kenangan.

"Taruh di situ Nona Kim, ah oh iya, bagaimana dengan makan malam nanti? Jadi kan?" Tanya Yunho seraya senyum tipis.

"A.. Ah Mama dan Papa serta Suie bersedia Presdir, jam 7 bukan?"

"Ya, Jam 7, kita akan membahas tentang pernikahan kita. Kau mau bukan? Atau kau mau pertunangan jangka panjang? Duduk di depan ku!" Perintah Yunho ketika melihat Jaejoong yang banya berdiri kaku.

Setelah Jaejoong duduk, dia berbicara "Saya tidak masalah dengan pernikahan"

"Apakah waktu dua bulan cukup untuk Nona Kim mengetahui pribadi ku? Pria ini dulunya sangat suka dengan Sex bebas, pria ini pria brengsek. Nona Kim tahu hal itu bukan?"

"Presdir, Saya juga bukan perempuan sempurna, apalagi saya juga ragu untuk memuaskan Presdir layaknya suami saya" Ujar Jaejoong seraya menunduk sedih.

"Nona Kim adalah hadiah terbesar untuk ku" Yunho berdiri dan berjongkok di depan Jaejoong. "P.. Presdir Jangan seperti ini" Jaejoong panik melihat Yunho jongkok di depan nya. "Shutt Nona Kim, aku mencintaimu" Yunho mencium tangan Jaejoong dan menyandarkan Kepalanya di Paha Jaejoong. Dia memeluk perut Jaejoong.

"Rasa ini semakin dalam setiap harinya, Nona Kim" Gumam Yunho. Dengan ragu, tetapi pasti, Jaejoong mengelus Rambut Yunho.

Brak

"Yun! Yunho-ah!" Itu suara Yeji. "Presdir! Maaf, Nona ini memaksa untuk masuk!" Yoochun terengah. Yunho langsung bangun begitupun Jaejoong. "Ada apa Yeji?" Tanya Yunho. "Aku hamil! Aku hamil anak mu!" Ujar Yeji. Memang benar, perutnya terlihat membesar.

"Kau Gila?" Tanya Yunho. Sedangkan Jaejoong sudah lemas. Dia langsung terduduk kembali. "Sayang, jangan percaya dulu!" Ujar Yunho pada Jaejoong.

"Tetapi Kakak—"

"Shutt percayalah semua akan baik" Ujar Yunho. "Yeji, percayalah. Aku mengeluarkan sperma ku di dada dan wajah mu bukan rahim mu" Ujar Yunho membuat wajah Yeji memerah entah malu ataupun marah.

"A..apa! Tidak, aku serius!" Ujar Yeji tampak yakin walau wajahnya masih memerah. "Baiklah, salah satu teman ku dapat mengidentifikasi DNA ketika bayi dalam kandungan. Yoochun-Ah, tolong beri tahu Changmin dan Kyuhyun untuk segera datang" Perintah Yunho mutlak. "Baiklah, akan saya hubungi mereka" Ujar Yoochun dengan patuh dan segera keluar ruangan. "Nona Yeji, silahkan keluar, pintu keluarnya disana" Ujar Yunho seraya menunjuk pintu keluar. Dengan menghentakkan kakinya kesal, Yeji keluar.

"Presdir, apa semua akan baik?" Tanya Jaejoong dengan wajah pucat pasih nya. "Nona Kim, percayalah padaku. Kumohon!" Baiklah, kalian tidak salah baca.. ya, Tuan Jung yang terhormat sedang memohon.. dia memohon.. hal pertama yang baru dia lakukan.

"Baiklah Presdir" Ujar Jaejoong dengan senyum lemahnya. Dia merasakan pening dan sedih.

*
*
*

Satu hari kemudian, mereka semua yaitu keluarga Jung dan Kim beserta Yoochun saat ini berada di rumah sakit dengan dua pasangan yaitu Kyuhyun dan Changmin yang baru saja datang dari London.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 29, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Sequel Into The Void (YunJae)Where stories live. Discover now