"Tempatmu bukan di sini, (Y/n)."

"Kenapa? Tousan tidak suka aku ada di sini?"

"(Y/n)..dengarkan kaasan, seseorang sedang membutuhkanmu. Pergilah, ia terlihat khawatir dan sedih saat ini."

"Jauh di lubuk hatinya, ia sangat menyayangimu."

"Siapa?"

"Kau akan tau setelah kau pergi ke cahaya tersebut."

Aku pun berdiri dan memeluk mereka sebelum akhirnya memutuskan untuk pergi ke cahaya tersebut.

Hal terakhir yang kulihat adalah lambaian dari mereka tepat setelah sebuah dinding mendorongku keluar.

Sangat menyilaukan.

Bunyi EKG terdengar jelas di telingaku namun bunyinya cukup lemah.

"(Y/n)-chan!?"

Suara tersebut membangunkanku.

Samar-samar kulihat beberapa orang asing tengah mengelilingiku.

'Iori-chan?......Todoroki-san?...lalu siapa sisanya?.....'

"Yokatta!"

Iori terisak-isak sambil memelukku dengan erat.

"Syukurlah dia sudah sadar, Todoroki-kun." Ucap seseorang berambut hijau seperti brokoli.

"Hmm..."

Kutatap mereka satu persatu dan berakhir pada Todoroki.

Wajahnya terlihat cemas.

Mereka semua tampak cemas.

"Semua mayat sudah diautopsi."

"Kalau begitu..."

Ucap seseorang yang melintas. Aku tidak dapat mendengarnya lagi dengan jelas.

"(Y/n)..."

"......?"

"Iori, bisakah kau keluar sebentar?"

"Huh? Hiks...ok..tolong jaga (Y/n).."

"Hmm...."

'Iori-chan.....mau kemana?'

Iori pun bergegas pergi meninggalkan aku dengan Todoroki dan anak laki-laki berambut brokoli.

Todoroki duduk di pinggir ranjang dan salah satu tangannya mulai mengusap kepalaku.

Raut wajahnya kali ini terlihat berbeda. Tidak ada senyum, matanya menggambarkan kesedihan yang cukup dalam.

Entah kenapa melihatnya seperti itu membuatku menangis dalam diam.

Sesekali Todoroki menghapus air mataku yang berlinang tanpa sepatah kata pun.

"Todoroki-kun.."

".....hm?"

"Menurutmu, apa ini ulah Aliansi Penjahat?"

".........."

"Ini pasti ada hubungannya dengan kejadian dua minggu yang lalu saat sekolah kita tiba-tiba saja diserang oleh mereka."

".........."

"Salah satu dari kita secara tidak sengaja telah membunuh rekan mereka. Mereka pun tidak terima dengan hal itu dan mulai membuat kekacauan dimana-mana."

".......hmm.."

"Lalu--"

"Jadi, kau berkesimpulan bahwa hal ini terjadi karena (Y/n) memiliki hubungan denganku yang membuatnya menjadi salah satu korban karena para villain itu berpikir bahwa dia salah satu dari murid Yuuei atau memiliki ikatan dengan salah satu murid Yuuei dan maka dari itu rekannya memilih untuk balas dendam padanya. Begitu, kan?"

In My Dreams [ Todoroki x Reader ] REVISIWhere stories live. Discover now