Iku dan Rui mengangguk. Lalu ketiganya memberi diri membungkuk pertanda hormat pada kepala sekolah mereka sebelum akhirnya mereka keluar bersama

"Matte ! Rui ! Ikkun !," Ai yang berlari entah darimana menabrak Iku hingga terjatuh

"A-ai.." Iku sweatdrop

"I-ittai, uh, sial, Luka ini masih sakit," Ai bangkit dari menindih Iku, ia fokus pada rasa sakit nya sendiri hingga tak membantu Iku berdiri

"Daijoubu, Ai-san ?," Tanya Rui

"Hn ? Iya, hanya masih sakit sedikit," celutuk Ai, lalu pandangan nya tercuri pada seorang gadis yang merupakan murid baru yang mana harus ia temui

"Ah ! Kau Hayasaka Hikari bukan ? Selamat datang di sekolah kami !," Ai menjabat tangan Hikari dengan ramah dan senang

"Arigatou," Hikari menerima jabatan tangan Ai dengan senang juga

"Kau pasti senang disini ! Iya kan Rui ? Ikkun ?," Ai menatap pada Rui dan Iku yang mana mereka mengangguk sebagai jawaban

"Wah, sekali lagi terima kasih, ehm, ano, nama ?," Hikari bertanya

"Oh ! Aku lupa ! Koganeiro Aoi, panggil saja Ai," ucap Ai,hingga ia lupa memperkenalkan diri nya karena rasa senang nya itu bertemu murid baru

"Yoroshiku, Ai-san," Hikari tersenyum

"Baiklah, kau segera masuk, pelajaran akan segera di mulai,"

"Aku dengar, ada murid baru ya di kelas 1-B ?? Siapa dia ? Siswi ? Siswa ??," Tanya Yukari bertubi tubi ketika ia dan teman teman nya berkumpul seperti biasa saat istirahat tiba

"Iya, seorang siswi pindahan, namanya Hayasaka Hikari, kalau aku tidak salah mengingat," Naru menjawab dengan setengah tidak yakin

"Iya ! Namanya Hayasaka Hikari, aku lupa menanyakan dia pindahan dari mana," Celutuk Ai

"Soukaa ! Wah, teman kita akan bertambah lagi," Yukari bersemangat soal pertemanan

"Ya, mungkin dia hanya bermain bersama Rui dan Ikkun," Ai beranggapan

"Sekali kali kita ajak dia untuk bermain bersama kita !," Yukari memberi usul

Yuki tersenyum, "aku juga ingin berteman dengan nya,"

"Naru," Hajime yang tak jauh dari Naru memanggil nya. Naru segera menoleh ketika ia mengenali suara Hajime itu

"Tangkap," Hajime melemparkan sebuah susu kotak cokelat padanya. Naru menangkap tepat ditangan nya

"Arigatouu !,"

Hajime tersenyum, lalu pergi meninggalkan nya bersama Haru dan anggota Gravi lainnya

Aoi sempat melihat Ai, namun, gadis itu tampak nya tidak menyadari dirinya yang memperhatikan nya. Aoi lagi lagi menghela nafas, sedih

Arata yang menyadari helaan nafas sedih sahabatnya itu, menepuk pelan punggung Aoi

"Jangan menyerah," ucap Arata. Aoi menatap Arata dengan tatapan tidak percaya, namun mereka adalah sahabat, tak heran jika Arata mengetahui hubungan dirinya dengan Ai tidak lah sedekat dulu. Dan terlebih lagi, ia tengah berjuang menghancurkan dinding yang Ai buat

"Hah, iya," jawab Aoi pada akhirnya

Hikari mengemasi barang barang nya ketika ia mendengar jam tanda pulang tiba. Ia juga melihat siswa siswi lainnya yang tengah mengemasi barang barang mereka

"Hikari, kau pulang dengan apa ?," Tanya Iku menghampiri Hikari

"Ehm, entahlah, rumah ku jauh dari sini, sekitar 3 kilometer,"

"Bagaiman ikut dengan ku dan Rui, mungkin kita searah," tawar Iku

Hikari berpikir dan akhirnya mengangguk, Rui mengamati Hikari bersama Iku. Entah apa yang membuat nya terus memandanginya seperti itu

"Yukari !," Haru berteriak memanggil namanya seraya berlari pada dirinya

"Oh, ada apa Haru ?," Yukari membalikkan badan nya seketika Haru sampai di hadapan nya

"Kau pulang dengan apa ?," Tanya Haru

"Hmm, biasanya bersama Rei,"

"Souka, bagaimana kalau bersama ku ?," Tawar Haru

"Eh ?! Hontou ?!," Yukari tidak percaya

Haru mengangguk sebelum akhirnya ia menjawab, "iya, karena kejadian kemarin, aku tidak ingin hal itu terjadi padamu,"

Mendengar ucapan Haru, Yukari terdiam. Merona dan akhirnya ia menunduk menyembunyikan rona nya itu

"Yukari ??,"

"Ba-baiklah, a-aku ikut dengan mu," seketika Yukari menjawab gugup

Awal, Haru ragu ragu untuk mengajak Yukari pulang bersamanya, namun, entah apa yang mendorong nya untuk menjaga Yukari. Seolah Yukari sudah menjadi bagian dari tanggung jawabnya, mungkin sama seperti Hajime, yang mana Naru adalah tanggung jawab nya

"Yuki, mau pulang bersama ku ?," Tawar Arata yang menghampiri Yuki saat ia hendak memasuki mobil Shun, seperti biasa ia bersama Shun dan Rei

"Ehmm," Yuki membuat pertimbangan

Arata hanya menunggu

"Baiklah, minna, maaf hari ini aku bersama Arata," ucap Yuki pada Shun dan Rei

"Daijoubu, berhati hatilah Yuki," Rei melambaikan tangan nya

Hubungan Hajime dan Naru kembali dekat seperti ketika mereka masih berumur 5 tahun. Hikari pulang bersama Iku dan Rui, namun mereka berpotong jalan dengan Iku yang mengarah pada selatan jalan

Hanya Rui dan Hikari saja, tak bisa dipercaya bahwa Hikari tinggal dalam satu jalan yang sama. Setidaknya, Rui memiliki teman yang menemaninya saat pulang

Tak butuh berhari hari untuk Hikari agar dekat dengan Rui. Baru sehari ini, mereka bagaikan teman yang sudah lama kenal

Selama perjalanan, Haru dan Yukari diam seribu bahasa, tidak ada yang mau memulai pembicaraan, rasa canggung meliputi keduanya

"Ehem, Yukari," Haru berinisiatif memecahkan keheningan

"Iya ??,"

"Apakah sekembalinya kau dari penyelamatan Naru semalam, kau tidak terluka ?," Tanya Haru sesekali melirik Yukari

"Hm, tidak ! Berkat dirimu, aku aman," Yukari memuji Haru yang mana membuat Haru tersenyum, tumbuhlah rasa ingin tahu tentang Yukari lebih jauh dan rasa ingin melindungi yang kuat












To Be Continued
Story By SatsuAoi15

School And Love #Wattys2019Where stories live. Discover now