🍋 =🍑+🍌. But, since when? (chapSelingan)

5.5K 386 53
                                    

"Ahh... ngh..." rambut hitam pekat diremas manja. Kepala mengadah menahan sensasi yang diberikan. "Hmph... dasar bocah."

.

Muka keduanya memerah. Baik penanya maupun yang ditanya. Bahkan si brunet sudah mengalihkan pandangan. "A-a... I-itu... sepertinya tidak apa - apa. Asal Levi-kun berhati - hati da-dan tidak terlalu k-keras..." Jawa Historia, suaranya mengecil seiring kalimat.

"Aku tak tahu kalau ibu hamil bisa mengidam seperti ini." Celetuk Levi. "D-diam!" Wajah Eren sudah memerah sepenuhnya.

"Kalau begitu, kita pulang. Terima kasih dok." Kata Levi. "Te-terima kasih!" Tangan dikalungkan dipundak Eren. Eren menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Menahan malu. Mereka berdua meninggalkan Historia diruangannya yang melupakan nasihat rutinnya kepada Eren.

Salahkan pertanyaan Eren.

.

"Jadi, masih ngidam?" Goda Levi. "Ba-bacod ih..." balas Eren. Mukanya mulai memerah lagi. Bibir peach dicubit. "No, no. Ibu hamil tidak boleh mengumpat." Ingatnya. "Apalagi yang ngidam untuk melakukan ahem ahem." Godanya lagi. "Fuck!" Eren segera berjalan cepat menuju kamarnya.

"Hei!" Meninggalkan Levi sendiri. "Hukuman apa yang harus ku berikan?" Levi tampak menimbang - nimbang. Maid - maid yang menyaksikan hal tersebut hanya berdoa yang terbaik untuk tuan eh nyonya umm tuan? Intinya untuk Eren tercinta.

Well, Levi. Itu juga bibir didikanmu.

.

"Bebebb~" Panggil Levi. "APA?!" Balas Eren sewot. "Jangan galak gitu dong. Gimana? Jadi ga? Dedekku siap nih!" Kata Levi. "Au ah!" Mood Eren hilang deh kayaknya. Kalau begini kan gawat di Levi. Nanti harus ngeshake shake berhadiah sendirian. Ga acik.

"Ayo dong. Aku dengar kalau ngidam ga dilakuin nanti bayinya ileran loh. Kamu mau dedek kita ileran?" Kata Levi. "Itumah kamu aja yang mesum!" Eren melemparkan bantal ke Levi.

"Kamu duluan yang mulai ngemesum kok!" Balas Levi. Muka Eren kembali merah.

"Uh!" Eren memilih merebahkan dirinya.

"Uh... anak ayah tahu deh keinginan ayah. Jadi cinta sama kamu." Kata Levi ikut - ikutan rebahan sambil mengelus - elus perut Eren.

Sayangnya mulut mulai nachkal. Mengulum, menggigit leher tan menggoda itu secara terus menerus. Membangkitkan libido si brunet. "Ngh!"

'Dapat~'

Levi terus menggigit disitu berulang kali. "Nghhh... Levhi... berh... Ah!" Eren terus mendesah. Setelah beberapa menit Levi menghentikan aksinya. Melihat karyanya di leher bahkan pundak istrinya.

'Damn, so hot.'

"Leviih...~" Eren berbalik. Menatap Levi dengan wajah sayu.

'Cih, terbuai rupanya.' Seringai ditampilkan. "Let's continue it then."

.

Bibir diserang. Mencumbu ganas. Levi terus memberikan rangsangan. Kedua tonjolan dimainkan bergantian.

"Ngh! Aah..." Eren terus mendesah. Tangan turun, mulai memberikan sentuhan lembut ke milik Eren. "Ahnn..."

Levi mulai memanjakan milik Eren. Mengeshake ngeshake pelan. "Ungh... Levihh~"

Daun telinga dikecup,dikulum, digigit memberikan sengatan bak listrik. "Wah, lihat siapa yang tegang~" Goda Levi.

"Be-beris-AHN!" Levi mempercepat ritmenya. Dada membusung, menerima perlakuan Levi.

Melihat reaksi Eren, Levi jadi lebih bersemangat. Batang kecil dihisap hisap manja. "Hhh... nghh..."

Rambut hitam diremas, menyalurkan rasa nikmat. "Le... vhi~" nama disebut dengan erotis.

"Ah... ah!" Rasa 'itu' datang. Remasan di rambut hitam lebih erat. Levi mengerti. Berhenti mengulum, menggantikannya dengan tangannya. Mengocoknya dengan keras.

Kepala mengadah, mulut terbuka lebar. Mendesah tak bersuara. Cairan keluar mengotori tangan Levi. Tubuh menggeliat.

"Hmph... dasar bocah."

Eren mengambil nafas tersenggal - senggal.  Mata tertutup masih merasakan sisa sisa euforia.

"Sekara-" "zzz..." terdengar dengkuran.

Levi menepuk - nepuk pipi gembil Eren. "Ngh~"

Eren kembali tertidur.

"Seriously!?" Pekik Levi.

Ternyata ibu hamil memang terlalu cepat dalam sesuatu ya. Cepat marah, cepat sedih, cepat ngambek, dan...

"ARGH!" Levi turun dari ranjang. Kalau gini mah dia gausah goda mama Eyen untuk 'keluar'. Biarkan dia ngeshake - ngeshake di kamar mandi sendirian.

Dan gitulah chapter selingan ini. Sekalian buat rayain mama eyen ultah.

(Sebenarnya sekalian promosi)

Silahkan baca kalau yang ingin melawan bang Levi alias jadi top Eren.

Secret of public figure
Male Reader x Eren


https://my.w.tt/oLaaic6BlV

- [Completed]Where stories live. Discover now