[ 02 ]

9.3K 1.1K 61
                                    

Jurnal time.

"Annyeong haseyo, NCT Jung Jaehyun imnida." Ucapnya lalu membungkukkan setengah badannya.

Begitupula dengan Taeyong. "Annyeong haseyo, NCT Lee Taeyong imnida."

"Aku sangat tidak menyangka mengikuti acara ini, terlebih itu dengan Taeyong hyung." Jelas Jaehyun.

"Kami sama-sama sibuk, jadi tidak ada waktu untuk bersama, dan pada akhirnya manager acara ini menghubungi Jaehyunie tengah malam. Dan kita harus berangkat malam itu juga..." lanjut Taeyong.

"Ah! Jadi kalian benar-benar bekerja keras! Dan masih menyempatkan waktu untuk mengikuti acara ini, aku menghargai kerja keras kalian."

"Terima kasih." Ucapnya bersama.

Jurnal off.

[ DAY 02 ]

Taeyong sepagi ini sudah bangun, dan sudah rapi. Dia terlihat menggemaskan menggunakan hoodie kebesarannya dan celana pendek.

Bahkan, Jaehyun masih bergelung di selimut tebalnya. Enggan untuk membuka mata.

Jaehyun membereskan kasur yang berantakan, menyibak selimut yang menutupi tubuh Jaehyun.

"Jaehyunie, kau lupa bahwa hari ini kita akan menjemput david?" Tanya Taeyong, ia akan menjemput david model cilik dari salah satu perusahaan yang menaunginya.

Jaehyun tidak bergeming, malah dengkuran itu semakin terdengar.

"Hyung tidak membuatkan sarapan?" Tanya Jaehyun tetapi masih enggan untuk membuka mata; terlalu berat.

Menarik lengan Jaehyun, "kita akan sarapan di luar, cepat mandi! Pasti david sekarang tengah menunggu."

"Tolong siapkan bajuku," lalu berjalan menuju kamar mandi.

Sembari menyiapkan baju untuk Jaehyun, Taeyong bersenandung kecil.

"Wah wah wah! Taeyong ini memang istri idaman sekali.."

"Iya, sekarang pun ia sudah terlihat seperti istri dari Jung Jaehyun,"

"Kau benar sekali!"

Dreett...

Suara getaran dari ponselnya, Taeyong berhenti bersenandung dan mengangkat telepohone.

"Ah, iya ada apa?"

"Baiklah, kami akan segera datang..."

"Ne, annyeong."

Tak lama, Jaehyun keluar dari kamar mandi. Dengan lilitan handuk yang menutupi bagian bawahnya, memamerkan dada sixpack-nya.

"Cepat pakai bajumu, manager david sudah menelponku tadi." Jelasnya.

Menunggu Jaehyun memakai baju, Taeyong lebih dulu keluar kamar, menunggunya di sofa depan tv.

Taeyong dan Jaehyun harus buru-buru menjemput David, karena mereka di perintahkan oleh acara tersebut untuk mengurus David.

Huh! Tugas Taeyong bertambah.

Taklama, Jaehyun keluar dari kamar lalu mengambil coach jaket, kunci mobil dan dompet. Lalu menarik tangan Taeyong agar cepat.

-

-

-

-

Setelah sampai di SM Entertaiment, Jaehyun dan Taeyong segera memasuki gedung tersebut.

Mereka menaiki lantai 4 untuk menjemput david. Dengan jalan tergesa-gesa agar david  tidak terlalu menunggu lama, Taeyong tanpa sengaja menggenggam tangan kanan Jaehyun, ia takut tertinggal. Sungguh! Langkah Jaehyun sungguh besar.

"Taeyong terlihat menggemaskan, lihatlah tangan yang tersematkan di balik lengan Jaehyun,"

"Mereka sungguh cepat sekali jalannya,"

Setelah sampai diruang David, mereka melihat David tengah duduk sambil mengunyah coklat sampai-sampai bibirnya berlumuran coklat.

"Annyeong." Taeyong dan Jaehyun membungkkuan badan, lalu Jaehyun menarik David untuk menggendongnya.

"Kami ijin, annyeong." Pamitnya lalu keluar.

"Cepat sekali, apakah mereka tidak ingin ke dormnya untuk menanyakan kabar member lain, kkk."

"Wajah Jaehyun terlihat sangat panik, lihatlah!"

"Mereka sungguh seperti keluarga kecil! Aku gemasss ><"

"Apakah David sudah menunggu lama?" Tanya Taeyong, memecahkan kecanggungan. Karena sungguh! Ia benci keadaan seperti ini.

David menggeleng. "Tidak,"

"Kau sudah makan?" Taeyong kembali bertanya.

David kembali menggeleng, "aku tidak ingin makan, aku ingin coklat." Jelasnya sembari mengerucutkan bibirnya.

Coklat yang tadi tengah ia makan sudah habis, hanya tersisa bungkusnya saja.

"Hei, anak pintar tidak boleh terlalu banyak makan coklat! Kau ingin gigimu ompong?" Jaehyun mulai bersuara setelah lama fokus pada jalan.

Taeyong hanya terkekeh melihat kelakuan Jaehyun, "tidak!" Jawab David.

"Kalau begitu aku ingin berenang saja," david mengeratkan pelukannya pada leher Jaehyun.

"Ah, kebetulan! Bukankah kita akan ada pemotretan di kolam renang hyung?" Tanya Jaehyun, tersenyum menyebabkan kedua cacat di pipinya tercetak jelas.

"Itu nanti, bersama Markeu dan Winwinie!" Masih menyematkan tangannya di balik lengan Jaehyun.

"Biar kita berdua saja bersama david, foto keluarga, eh?" Jaehyun terkekeh.

Taeyong mau tak mau harus terseyum, belum lagi pipinya memerah.

David hanya terdiam, menyimak percakapan kedua orang dewasa ini tanpa minat mengikut campuri.

"So cheesy bapak Jung ini,"

Jurnal on.

"Kami terburu-buru harus menjemput david, ia akan ikut syuting bersama kami." Jelas Taeyong.

"Dan aku lihat disitu Jaehyun sangat terburu-buru, padahal dirumah tadi ia terlihat sangat santai," lanjutnya.

Jaehyun tertawa. "Aku hanya takut jika ia harus menunggu kami terlalu lama."

"Tapi kenapa kau bangun telat?"

"Aku mengantuk,"

"Alasan!"

"Aku sangat senang jika david ikut syuting bersama kami, itu tandanya kami tidak harus terlihat canggung jika sedang makan." Jelas Jaehyun.

"Jaehyun terlihat daddyable saat menggendong David." Lalu mereka tertawa.

"Dan hyung terlihat istriable saat setiap membangunkanku, menyiapkan masakan, membersihkan rumah dan pada saat kau menyuruhku buru-buru untuk menjempu david."  Jelasnya Jaehyun.

"Berhenti membual!" Taeyong memukul paha Jaehyun.

Jurnal off.  



















Tbc...

Jika ada salah kata, mohon di maapkan :")

we got married;[Jaeyong]Where stories live. Discover now