Rintik Rintik Hujan membasahi halte bus itu Walaupun dingin yg mencekam dari udara dan air hujan yg turun seorang pemuda yg tengah duduk dengan tas tersangkuh rapi di punggungnya tas laptop di tangan dan wajah tertekuk jelas tak mampu membuat kekesalan sekaligus kemarahanya ikut mendingin
Bagaimana tidak? Skripsinya yg di tolak Karna hanya 2 sampai 3 typo dan sekarang saat dia ingin pulang dan beristirahat sejenak dan mengerjakan skripsinya malah di halang dengan datangnya hujan yg tak kunjung reda
"Ck"decakan itu muncul dari sang pemuda
"Ugh basah"suara sehalus sutra itu menyapa indra pendengara seorang Kim Namjoon yang tengah duduk di kursi halte dengan wajah tertekuk
Namun suara itu tak sekalipun merubah atensinya untuk terus menatap jalanan yg di basahi hujan
Dia merasakan pemuda tadi duduk di sampingnya"Oh hai"tak ada jawaban dari sang empu, Seokjin sempat mengira pemuda ini Tuli atau bisu?
"Eum... Apakau sudah lama disini? "tanya Seokjin lagi dan berhasil mendapat lirikan tajam
Apa salahnya? Dia hanya bertanya
"Aku sudah cukup lama disini dan hujan ini tak kunjung reda Ck! "decaknya setelah berbicara ketus
"O-Oh? Oke"Seokjin terdiam sejenak kemudian dia melirik canggung ke arah pemuda di sebelahnya
"Sepertinya kau kesal sekali, ada apa? "tanya seokjin hati hati, hei yang benar saja! Dia takut di semprot lagi!
Namjoon menoleh masih dengan wajah keslanya"Kepo cepat mati"ketus namjoon
Seokjin melongo, apakah tidak ada kata kata halus yg tersimpan dari balik bibir tipis, merah dan.. Oke sedikit salah fokus
Maksudnya tidak adakah kata kata yg sedikit lebih baik dari bibirnya?
Itu sungguh jahat! Seokjin hanyalah si manusia mungil kelebihan micin dengan hati lembut
Mendengar dia sekali lagi di semprot membuat kadar ingin bertanyanya menurun drastis dan mempoutkan bibirnya, sebal.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya bis datang mreka berdua dengan segera masuk dan tersisa dua kursi
Yah.. Terpaksa seokjin harus bersampingan lagi denganya
"Kau kuliah dimana? "setelah lama mengatupkan bibirnya seokjin kembali membuka suara
"Universitas BH High School"ujar Namjoon membuat seokjin mengangguk lalu menyadari sesuatu
"APA?! "teriak seokjin tepat di samping telinga namjoon yg membuat pemuda itu mendegus marah dan beberapa org yg menengok ke arah mereka
"E-eh sorry, maksudku kita Satu Unive yang sama tauu"ujar seokjin bangga
"kau di Fakultas mana? "tanya seokjin kembali dengan nada antusias
"Fakultas Robotik"ujar malas namjoon
"Wuah Robotik? Kau pasti jenius fakulitasmu tak terlalu jauh pantas kau terasa familiar"ujar seokjin tersenyum
"Kim Seokjin Fakultas Kedokteran! "Ucap Seokjin seraya mengulurkan tanganya untuk berjabat
Namjoon yg sedari tadi menatap jendela yg di aliri air hujan dengan malas pun menoleh, kemudian melirik tangan dan seokjin bergantian
"Kim namjoon"ucapnya menyambut uluran tangan itu
"Oh aku sudah sampai, sampai Nanti Namjoon"ucap seokjin berdiri sambil melambai sekilas kearah namjoon
Setelah pemberhentian bis kembali jalan dan namjoon kembali merenung
"Pemuda manis"ucapnya sambil tersenyum tipis
**
Tbc
Haihai author kembali dengan cerita baru padahal cerita sebelah belum kelar:)//di tabok masa
Jangan lupa voment:*
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Bagai Hades Dan Athena:NamJin
РазноеDia kejam, pemarah, dan jenius bagai hades bahkan kau bisa beranggapan bahwa dia putranya Kemarahanya hanya akan bisa sedikit terkendali bila itu di hadapkan dengan seorang yg..... licik, Ceria, dan jahil bagai dewi athena dia yg mampu membuat Nam...