Daniel yang Malang

1.2K 307 113
                                    

Secret Admirer : Ongniel
2019

🌙🌙🌙🌙🌙

Daniel memandang kepergian Minhyun dengan dahi berkerut. Dia tahu orang itu, tapi tidak tahu namanya. Yang Daniel tahu, dia anak Ravenclaw tingkat 6 yang suka memantrai Jaehwan dengan alasan belajar.

Dan anehnya Jaehwan gak pernah marah dijadikan bahan percobaan. Padahal Jaehwan adalah tipe orang yang akan membalas jika disenggol barang sedikit pun. Tapi sepertinya Jaehwan terlihat seperti tak berkutik di depan anak Ravenclaw itu.

Tapi ah sudahlah, daniel tak mau ikut campur. Atensinya sekarang tercurah pada kucing kecil yang sekarang tengah menatapnya dengan pandangan yang membuat siapapun ingin memeluknya.

"Kau tak apa-apa Ori? Apa orang tadi menyakitimu?" Tanya daniel khawatir.

Ori menggeleng pelan, lalu menyamankan diri bergelung manja di paha daniel yang kini sudah duduk menyandarkan tubuhnya di dinding goa. Kepalanya diusakkan dengan manja ke perut daniel.

Cukup lama suasana hening. Ori sendiri seperti terbuai dengan elusan tangan daniel di kepalanya. Namun saat dia mendongakkan kepalanya, hatinya tiba-tiba teriris. Daniel terlihat sedang memejamkan matanya dengan ekspresi wajah yang sangat menyedihkan.

Meong...

Suara ori membuat daniel membuka matanya. Dia memandang mata ori yang kini menatapnya nyalang, seperti penasaran dengan sesuatu?

"Kau kenapa, hmm?"

"Meonggg (kau yang kenapa, daniel?)"

Seolah mereka saling mengerti satu sama lain, akhirnya daniel mencurahkan isi hatinya kepada kucing kesayangannya itu.

"Aku hanya suntuk akhir-akhir ini. Emmm aku merasa tak punya tujuan hidup. Aku ingin keluar dari hogwarts," cerita daniel.

Jderrr

Ori terlihat panik, dia semakin mengusakkan kepalanya ke perut daniel. Seolah meminta penjelasan dari majikannya itu.

"Hehehe sabar Ori, aku gak akan ninggalin kamu kok. Nanti kalau aku keluar dari hogwarts, aku akan membawamu pergi juga," jawab daniel dengan kekehan.

Ori semakin menggelengkan kepalanya. Bukan itu jawaban yang diinginkan. Fakta bahwa daniel tak betah di hogwarts tentu membuat dia kaget. Pasalnya selama ini daniel dikenal sebagai anak yang supel, banyak teman, nilainya juga lumayan, dicintai semua guru plus keeper quidditch yang terkenal. Rasanya tak ada alasan untuk daniel keluar dr Hogwarts.

"Ibuku sakit, ya walaupun Prof Suho bilang sudah ada orang yang merawatnya tapi tetap saja aku merasa tak tenang," daniel menghembuskan napas panjang sebelum melanjutkan ceritanya.

"Kau tahu kan, aku seorang muggle. Rasanya aku tidak pantas menjadi penyihir. Kalaupun aku menjadi penyihir kelak, itupun tak akan membuat ibuku mengerti atau bangga," keluh daniel yang membuat ori terpengarah tak percaya jika di balik sifat riang yang selama ini diperlihatkan daniel, dia ternyata sangat insecure dengan dirinya sendiri.

"Aku kemarin tak sengaja bertemu seseorang. Aku tak kenal dia siapa, tapi dia mengataiku 'darah lumpur'," ujar daniel yang membuat ori menundukkan kepalanya takut.

"Awalnya aku santai saja menanggapinya meski semua orang terlihat heboh. Akhirnya aku penasaran dan mencoba menemukan artinya dari sebuah buku di perpustakaan. Aku baru tahu jika memang benar muggle tak diharapkan di dunia sihir."

Meonggg, ori menggelengkan kepalanya cepat seperti orang protes.

"Iya iya, yang namanya Hermione dulu bisa membuktikan kalau muggle bisa sepintar darah murni lainnya. Tapi kan aku tidak sepintar yang namanya hermione itu. Nilai ramuanku saja masih sering remidi," ujar daniel sambil tertawa namun ori tahu jika daniel tengah terluka dan bimbang.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 23, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Secret Admirer : OngNiel (Harpot AU)Where stories live. Discover now