BL-The Legendary Master's Wife *EXTRA 18 CHAP* {TERJEMAHAN INDONESIA}

Bab - 722 (Ekstra 9): Satu Lagi Kebenaran

Diterjemahkan oleh Kollumceti dari Exlation Rebels Scanlation 

“Saya juga tidak berharap hal itu terjadi seperti ini. Tetapi ketika saya melihatnya, itu seperti saya melihat XiaoMo. Saya merasa sangat sedih dan menyesal sekali saya memikirkannya. Itu semua salah ku. Seharusnya aku tidak mengabaikannya sepanjang waktu. Akibatnya, itu menyebabkan dia mati pagi itu. Wuwuwu ... "Ibu You mulai menangis saat dia berbicara. Riasan yang baru saja dia pakai pada wajahnya yang cantik hancur oleh air matanya. Kecantikan yang menangis - frasa ini benar-benar menggambarkan kecantikan klasik seperti dirinya. 

Ayah You melingkarkan lengannya di bahu wanita itu dan menghela nafas. Bukannya dia tidak merasa menyesal, hanya saja putranya tidak bisa kembali tidak peduli seberapa besar dia menyesalinya.

Ibu You tiba-tiba melepaskan diri dari pelukannya dan dengan keras mengutuknya, “Itu semua karena kamu! Saya seharusnya tidak mendengarkan Anda di awal. Apa 'melakukan ini adalah metode terbaik untuk putra kita' ?! Pada akhirnya?! Hidupnya berakhir tepat ketika seharusnya dimulai! Ini semua salahmu, kembalikan anakku! Wuwuwu ... "   

" Ya, ya, ya, ini semua salahku! "Ayah You tidak ragu untuk menanggung kesalahan ini. Nada suaranya bahkan tampak sedikit mahir, karena ini bukan pertama kalinya ini terjadi.

Benar saja, itu bukan pertama kalinya. Ibu You biasa memikirkan putra keduanya yang terlambat setiap beberapa hari dan kemudian dia akan menangis dan menjerit. Orang yang menderita ledakan-ledakannya setiap kali adalah Ayah You. Dia akan menemukan dirinya dalam masalah serius jika dia berani membalas. Jadi selama bertahun-tahun ini, pelajaran dari pengalaman-pengalaman ini adalah mengakui bahwa itu adalah kesalahannya, tidak peduli apakah ia benar atau salah sebelum berbicara. 

Namun, ia tidak pernah menduga tindakan pemuda yang bermarga Fang itu sangat mirip dengan putra kedua mereka dan membangkitkan ingatan sedih istrinya. Awalnya, dia sudah membujuknya menjadi tenang, tapi sekarang sepertinya mustahil bagi ledakannya untuk berakhir dalam waktu singkat.

Ayah You sedikit kesal. Jika dia tahu akan seperti ini, dia tidak akan membiarkan kedua orang itu makan di meja yang sama dengan mereka. Dia seharusnya membiarkan pembantu rumah tangga menyiapkan meja lain untuk mereka. 

Ayah You menarik istri cantiknya ke dalam pelukannya lagi dan berbisik, “Sayangku, aku benar-benar tidak ingin melakukan itu juga. Tetapi itu adalah satu-satunya pilihan kita dalam kasus putra kita. Kalau tidak, bisakah Anda menontonnya perlahan-lahan menjadi tua dan mati di depan Anda di masa depan? Perasaan itu akan sangat menyakitkan. Anda juga tidak ingin putra Anda membenci Anda di masa depan, bukan? ”Air mata Ibu You jatuh lagi. Tentu saja dia tidak menginginkan itu. Bahkan, dia juga tahu bahwa dia tidak sepenuhnya terbebas dari kesalahan dalam hal ini.

Dia benar-benar terkejut ketika mereka mengetahui bahwa XiaoMo tidak memiliki bakat untuk berkultivasi. Ketidakmampuan untuk berkultivasi berarti bahwa ia akan perlahan menjadi tua suatu hari. Umur manusia hanya seratus tahun, tetapi di mata mereka, seratus tahun hanyalah satu jentikan jari. 

Dia dapat menanggung pukulan ini dan tidak mau menerima kenyataan bahwa putranya perlahan-lahan akan mati karena usia tua. Jadi dia memfokuskan seluruh energinya pada putra bungsunya setelah You Bo lahir, dan berhenti memperhatikan putra keduanya, mengubah dirinya menjadi ibu yang tidak berperasaan. 

Namun, dia berkata bahwa dia tidak akan pernah melakukan ini tidak peduli bagaimana jika dia tahu putra keduanya akan mati secepat ini. Dia tidak pernah memberikan pelukan hangat kepada putra keduanya dalam delapan belas tahun hidup. Benar-benar kelalaian tugasnya sebagai seorang ibu!

Drama ini berlanjut tanpa akhir di sisi ini. 

Di sisi lain, You XiaoMo memiliki ekspresi yang sepenuhnya kayu. Dia sekarang hanya menyadari bahwa dia telah menjalani seluruh hidupnya di dunia yang orang tuanya berputar untuknya atas inisiatif mereka sendiri. Mereka tidak pernah meminta pendapatnya tentang hal ini sehingga dia meninggal dengan cara yang misterius.