Prologue

182 4 0
                                    

Semua tidak seperti apa yang ada di bayanganku dahulu. Kehidupan bisa menerima semuanya, indah maupun buruk kehidupan itu. Dunia ini begitu kejam dimana ada yang tak sejalan dengan apa yang mereka pikirkan atau harapkan. Sekecil apapun itu mereka akan berusha menghancurkannya.

Begitu kejamnya dunia bahkan harapan untuk hidup sesuai yang diinginkan tak bisa di kabulkan. Perbedaan ini yang membuat aku hidup didalam keterpurukan.
Terkadang kehangatan datang di saat dinginnya kesedihan yang membekukan hati dan seluruh sedih ini.

Berteriak dan bersedih adalah hal yang bisa aku lakukan. Untuk tersenyum saja membutuhkan waktu yang sangat lama. Dibandingkan dinginnya di saat salju turun pertamakalinya, hati ini lebih dingin dan membeku.
Apakah ini yang di namakan kehidupan? apakah ini yang mereka selalu impikan? hidup dibawah ketakutan dan tekanan. Bahkan di saat secercah harapan itu datang, apakah akan bertahan untuk selama lamanya?

Jika alam saja tidak membiarkan kami bersama, apakah kami akan tetap kuat? Pertanya itu yang selalu terbayang di benakku. Jika ada seribu orang yang berada di hadapanku, hanya satu orang yang bisa menerimaku!

Kisah cinta ini, hasrat ini apakah ini hanya permainan? tidak ada yang namanya cinta sejati. Yang ada hanyalah keinginan mempertahankan apa yang sekarang kita miliki. Jika butuh seribu tahun untuk bertahan, aku akan bertahan selama satujuta tahun untuk kesempatan itu.

Semua mata tertuju kepadaku, melihatku seperti sampah yang tidak berarti. Yang aku dengar hanyalah kata kata sialan itu. Sulit mendapatkan apa yang aku inginkan. Bagaikan menyelam di lautan yang berwarna hitam. Tidak ada yang bisa kalian lihat selain kesendirian.

Jika cinta adalah sebuah bukti dari ketulusan. Apakah cinta yang ku rasakan bukan bukti dari ketulusan? apakah yang aku perjuangkan selamaini bukanlah sebuah ketulusan? Semua hanyalah kata kata yang tanpa arti. Hanya membuat orang tersenyum tanpa arti.

Apakah benar, tidak ada tempat untuk manusia seperti ku di dunia ini? bahkan sebesar besarnya bumi ini, apa tidak ada sebuah tempat untukku mendaptkan kebahagian walau hanya setitik tinta hitam di luasnya kanfas putih.

~Neverland~
gg

NeverlandWhere stories live. Discover now