Chapter 4

1.5K 96 8
                                    

"KYAAAAAAAAA!!! SIAPA KAU?"

"Ehh kau sudah pulang ternyata? Hay Manis lama tak berjumpa".


....

Sekarang Jaemin sedang berada tengah mengaduk segelas kopi untuk orang yang sedang berada di ruang tengah nya itu.
Sambil sedikit merengut Jaemin membawa gelas tersebut ke ruang tengah untuk di suguhkan kepada sang 'tamu tak diundangnya' tersebut.

'Tuk'

Jaemin menaruh segelas kopi itu di atas meja

"Hey nana kenapa kau memberikan kopi kepadaku? Kau mau membuatku terjaga seharian huh?" Ucap si tamu tak di undang itu.

"Setidaknya kau harus berterimakasih kepada ku bukan malah mengkritik ku dan lagian kau menyebalkan kenapa datang tak memberitahuku dulu kan aku kira tadi kau itu seorang maling." Jaemin mempoutkan bibirnya.

"Ya ya ya terimakasih Nana yang imut, cantik dan baik kau itu memang terhebat!!"

"Terserah kau Lee Jeno! Aku masih kesal padamu!"

Ya 'si tamu tak diundang' itu adalah Lee Jeno sepupunya Jaemin yang akan pindah sekolah ke sekolah yang sama dengan Jaemin mulai besok.

"Ciee Nana ngambek nih yee" ucap Jeno sambil mencolek dagu Jaemin.

"Dasar menyebalkan" ucapnya sambil menepis tangan Jeno.

"Cantik-cantik galak."

"Aku tak peduli!" Sana pergi dan jangan lupa besok kau harus menjemputku untuk pergi ke sekolah!" Usir Jaemin

"Ck.. baiklah aku akan pulang dan akan ku jemput kau besok."

Setelah Jeno pergi, Jaemin langsung membersihkan dirinya dan langsung berbaring di kasur karena matanya tak bisa di ajak bekerja sama agar tetap terjaga.

.....

'Kringggggg'

Jaemin terbangun oleh suara dering alarm yang membangunkannya dari alam bawah sadarnya. Dengan mata yang masuh enggan untuk terbuka Jaemin bangkit dari tidurnya.
Setelah bersiap, Jaemin menyiapkan dua porsi nasi goreng untuk sarapan. Dan ya satu piring nasi goreng yang satunya lagi itu adalah milik Jeno karena dia akan menjemput Jaemin dan bilang dia tak sempat dulu sarapan, makanya Jaemin memasakkan sarapan juga untuk Jeno.

"Whoaaaa Nana ternyata kau juga menyiapkan sarapan untukku. Memang kau calon istri idaman! Kalau saja kau bukan sepupuku dari dulu mungkin sudah ku pacari kau Na!" Kata Jeno yang sudah berada si rumah Jaemin.

"YAK LEE JENO!! Kebiasaan kalau datang kerumah itu tekan dulu bel nya jangan langsung nerobos begitu saja dasar ayam!dan satu lagi, kalau aku bukan sepupumu mana sudi aku punya pacar seperti dirimu! Lalu cepatlah makannya dan ayok kita berangkat ke sekolah. Masa iya kau sebagai murid baru terlambat datang ke sekolah."

"Ya ya ya dasar bawel."

"Apa kau bilang?"

"Tidak."

....

Jaemin pergi ke sekolah dibonceng dengan Jeno menggunakan motor merah besar kesayangannya.

Setelah tiba nya di sekolah, Para siswa pun mulai ribur membicarakan Jaemin yang dibonceng oleh seseorang yang baru mereka lihat disekolah ini. Berbagai macam umpatan keluar dari mulut orang-orang yang menyukai Jaemin dan jeritan mulai terdengar dari beberapa orang gadis yang melihat Jeno membuka helmnya.

"Ck kurasa kau akan menjadi bagian dari siswa populer disini Jen."

"Benarkah?"

"Hey apa kau tak dengar jeritan para gadis setelah kau membuka helm mu." Ucap Jaemin jengah

"Yayaya aku dengar. Aku tahu aku memang tampan makanya mereka menjerit waktu ku perlihatkan wajah tampan ku ini. Apalagi kalau aku memperlihatka  otot perut ku ini mungkin para gadis akan mimisan dan pingsan saat melihatnya."

"Ckk dasar!"

Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang yang memperhatikan mereka berdua.

'Sebenarnya siapa laki-laki yang bersama dengan Jaemin? Mengapa mereka terlihat begitu akrab? Beberapa pertanyaan pun keluar sari mulut seseorang yang sedang memperhatikan Jaemin dan Jeno.

...

TBC

Pada akhirnya aku lanjutin ff yang udah terbengkalai ini:'v

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Feb 25, 2019 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Choose Who? Where stories live. Discover now