✧ Chapter VI

575 173 30
                                    

"Gege? Di luar ada Yangyang, di bilangㅡ dia ingin bertemu denganmu

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

"Gege? Di luar ada Yangyang, di bilangㅡ dia ingin bertemu denganmu."

Kun berbalik. Bajunya ternodai tepung di sana-sini walaupun ia telah memakai apron. Ekspresi wajahnya menunjukkan kekesalan ketika Xiaojun mengatakannya.

"Untuk apa ia kemari lagi?" tanya Kun. Alisnya menukik tajam. Jarang-jarang Kun menjadi seperti iniㅡ karena Kun sangat dikenal sebagai orang yang ramah dan mudah tersenyum.

Merasakan atmosfer yang tidak baik, Xiaojun menjadi sedikit takut. Ia hanya memberitahu pada gege-nya, karena Yangyang tidak mau masuk dan hanya berdiri di luar toko.

"D-dia berdiri di luar, tidak mau masuk."

Kun menghela napas. Pada akhirnya, ia melepaskan apronnya dan berjalan keluar dari dapur. Sementara para pekerja yang lain tetap melanjutkan pekerjaan mereka. Xiaojun sempat tersenyum sebelum berbalik badan dan melanjutkan pekerjaannya juga.




Ketika Xiaojun sudah berada di balik meja kasir, ia melirik keluar. Posisi meja kasir itu berhadapan langsung dengan pintu masuk-yang mana terbuat dari kaca secara keseluruhan. Dan karena itu, Xiaojun bisa melihat jelas Kun yang mungkin saja terlibat perdebatan kecil dengan Yangyang. Xiaojun tidak tahu pasti karena itu adalah persepsinya saja. Juga karena, melihat ekspresi Yangyang yang terlihat jengkel-sementara Kun memasang tampang jengah.

Xiaojun tidak tahu apa hubungan mereka sebenarnya (Kun selalu mengalihkan topik ketika Xiaojun bertanya) akan tetapi, menilai dari selama ini yang Xiaojun amati, sepertinya mereka terlibat dalam hubungan rumit.

Xiaojun baru saja akan duduk, sebelum pintu dibuka dengan kasar-dan itu membuatnya sedikit tersentak kaget. Kun-yang membuka pintu, masuk dengan wajah yang tertekuk kesal, kemudian disusul oleh Yangyang yang terlihat seperti ingin menghentikan langkah Kun. Namun, ketika Kun sudah memasuki dapur, Yangyang berhenti mengejar dan menghela napas. Ia berbalik, dan bersitatap dengan Xiaojun.

Ada seyuman canggung yang Xiaojun tampilkan. Mereka tidak terlalu kenal begitu dekat-hanya sekedar tahu. Xiaojun juga tahu, bahwa Yangyang ternyata lebih muda setahun darinya.

Yangyang melangkah mendekat ke meja kasir. Menatap nyalang pada Xiaojun, sebelum berucap, "katakan padanya bahwa aku membencinya dan tak akan mengganggu hidupnya lagi." Dan setelahnya, Yangyang berlalu begitu saja.

Xiaojun masih terpaku di tempatnya. Merasa bingung ingin mencerna keadaan ini seperti apa. Beruntung sedang tidak ada pelanggan-mengingat juga ini adalah waktu yang terlalu pagi, dan Yangyang adalah orang pertama yang mengunjungi toko mereka pada hari ini.

Mendengar sedikit kegaduhan di pintu masuk, Xiaojun tersadar dari lamunan singkatnya.

Yangyang-sepertinya menabrak seseorang yang akan masuk ketika ia akan keluar. Yangyang hanya melongos begitu saja. Sementara pemuda yang ditabrak hanya tersenyum lebar melihat Yangyang berlalu begitu saja tanpa mengucap kata maaf.

Xiaojun menunduk dan mengucapkan selamat datang pada pemuda tersebut. Kemudian bertanya ingin memesan apa.

Fragmen yang terjadi selanjutnya sangat mengejutkan.

Dimana-pemuda tersebut malah menyodorkan pot kecil yang mana tertanam bunga daisy di sana kepada Xiaojun. "Pagi ini sangat cerah, dan aku hanya ingin memberi ini padamu."

Xiaojun bergeming. Jantungnya berdetak begitu kencang hingga ia merasa takut jika pemuda yang bediri di hadapannya ini bisa mendengar detakan jantungnya yang menggila itu.

Pemuda itu tertawa. Sementara Xiaojun diserang keterkejutan.

"Bunga Daisy ini sangat cantik, dan yah, aku memilih bunga ini," pemuda itu berujar. "Ah ya, aku ingin memesan satu coklat panas dan hidangkan saja beberapa roti dengan selai kacang atau coklat. Aku akan duduk di sudut sana."

Pemuda tersebut tersenyum lembut pada Xiaojun sebelum melangkah ke tempat dimana ia sebutkan.

Xiaojun tercekat. Ia menyentuh pot kecil tersebut dan melihat bunga daisy yang tertanam cantik di dalamnya.

Xiaojun pikir, dialah orangnya.

Sosok dibalik pengirim bunga.

DAISY // HENXIAOजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें