If Only I Could Protect You

~Part 8: I'm okay

"Tidak perlu" ucap gyuri. Saerom tertawa melihat hal itu karena menurutnya gyuri sangat lucu saat merajuk.

"Temanku brengsek semua-"

"Yasudah jangan!!"

"Aku belum selesai bicara rommie. Temanku brengsek semua tapi aku punya sepupu yang aku rasa, ya, kadar brengseknya hanya sedikit"

"Tetap saja ada brengseknya?!"

"Semua pria itu brengsek rommie.."

"Berarti kau juga!" kali ini gyuri yang bersuara. Saerom dan Younghoon saling memandang sebelum keduanya tertawa keras.

"Baiklah, coba kenalkan dulu ke aku biar aku nilai dulu kadar brengseknya sekecil apa"

Gyuri tetap cemberut. Dalam hatinya, ia sama sekali tidak butuh pria.

*

Hyunjae itu tinggi, putih, tampan dan ramah. Dia memberikan first impression yang baik.

"begitulah.. ia mengantarku pulang" Gyuri tersenyum-senyum setelah menceritakan kencan pertamanya dengan Hyunjae semalam.

"Kau benar-benar senang?" Tanyaku.

"Tentu! Bukankah kau yang ingin agar aku dekat dengannya?" Aku tersenyum tipis dan mengangguk pelan.

"Apakah kalian akan pergi kencan lagi?" Gyuri menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Entahlah hehe" terlihat sekali ia tersipu malu.

Untuk sesaat tadi aku sempat melupakan sosok Hyunjae, sepupu Younghoon. Aku rasa aku pernah dipertemukan dengannya sekali oleh Younghoon. Tapi aku tidak ingat persis bagaimana karakternya. Mungkin memang sama dengan yang dikatakan gyuri.

***

Gyuri menenggelamkan wajahnya pada sebuah bantal. bantal tersebut telah basah karna air matanya. Tangisannya sudah mulai pudar tepat ketika ponselnya berdering.

Ia mengatur nafasnya sebentar.

"Gyuriyaa, bagaimana? Bagaimana? Seru tidak?" Ucap orang dari balik telepon.

"Tentu saja sangat menyenangkan hehe"

"Aku sudah menduganya! Hyunjae pria yang baik seperti younghoon. Tapi ngomong-ngomong, ada apa dengan suara mu?"

"Ahh, mungkin karena aku tidak biasa keluar malam jadinya aku kena flu"

"oh bayiku.. jangan lupa minum obat ya? Kau harus baik baik saja agar besok aku bisa mendengar ceritamu tentang kencan pertamamu malam ini!"

"Iya.. aku baik baik saja.. akan terus baik baik saja, jangan khawatir saerom ah"