↩ Diputar Ulang

793 82 1
                                    

Milea rindu Brian, sangat. Milea rindu tingkah konyol Brian. Milea rindu dengan Brian yang selalu kesulitan dalam membuka laptopnya, yang selalu kesulitan untuk mengeringkan rambutnya, yang selalu kesulitan untuk sekedar membuka plastik pembungkus makanan ringan kesukaannya. Milea merindukan Brian.

Milea tahu dia salah. Salah besar karena menghindari Brian yang seharusnya ia dekati untuk dimintai penjelasan. Tapi, Milea benar-benar egois. Milea menyimpulkan sendiri apa yang ia lihat saat itu. Menganggap jika Brian dan Jisoo sebenarnya masih menyimpan rasa hanya karena senyuman mereka yang terpatri dengan jelas di wajah sempurnanya.

Milea hanya merasa... menjadi lebih kecil?

Jisoo cantik, sangat cantik. Dan dia bisa tahu mengapa Brian sangat sulit untuk melupakan Jisoo. Mungkin, hubungan Brian dan Jisoo dulu tidak berbeda jauh dengan yang mereka jalani sekarang. Selalu manis. Hingga tidak menyangka jika badai bisa saja datang kapan saja.

Milea tidak pernah tahu apa alasan Brian dan Jisoo berpisah. Ia hanya tahu jika Jisoo melukai hati Brian, hanya itu. Brian bilang rasanya sangat sakit. Tapi, kenapa Brian masih bisa tersenyum lebar di depan orang yang bahkan pernah menyakitinya dulu? Kenapa?

"Brian lagi keluar, Le."

Milea mendapati Jae yang kini berdiri di depannya. Hari ini Milea datang ke sebuah rumah yang sudah dijadikan basecamp oleh Brian dan yang lainnya. Rencananya Milea ingin membicarakan semuanya dengan Brian.

"Ke mana, Bang?" tanya Milea.

"Kurang tau, sih. Tadi bilangnya mau pergi sama Jisoo."

Milea diam. Entah, setiap kali nama Jisoo disebut membuat hatinya sakit. Dadanya sesak seperti sulit untuk bernapas.

"O-oh, oke. Makasih, Bang."

"Yo."

Milea meninggalkan basecamp mereka dan pergi lagi. Niatnya untuk berbicara dengan Brian hilang begitu saja setelah mendengar bahwa Brian pergi keluar bersama Jisoo. Milea tersenyum getir. Sesekali tertawa mengejek pada dirinya sendiri. Kenapa juga dulu dia selalu beranggapan bahwa Brian adalah laki-laki polos yang menjadi korban sakit hati? Bodoh, Milea bodoh.

Milea berhenti, tepat di depan minimarket. Matanya tak berkedip melihat Brian yang duduk di bangku depan minimarket itu bersama dengan Jisoo. Menikmati dua cup mie instan dengan tawa renyah yang keluar dari bibir keduanya. Milea melangkahkan kakinya ke belakang tanpa sadar. Berusaha melangkah sejauh mungkin agar Brian dan Jisoo tak menyadari kehadirannya. Hingga ia punggungnya menabrak seseorang.

Milea berbalik dan mendapati Sungjin yang kini menatapnya bingung. Namun detik selanjutnya Sungjin menarik tangan Milea dan membawanya pergi dari sana. Dalam hati Milea senang karena Sungjin membawanya menjauh dari Brian. Tapi hatinya tetap tidak bisa berbohong jika Milea masih mau berdiri di sana. Masih ingin menghampiri Brian.



































"Abang enggak tau masalahnya dari mana, tapi lebih baik dibicarain dulu."

Milea mengangguk meski dalam hati dia sudah muak. Melihat Sungjin di depannya kini sempat membuatnya sedikit sedih dan menyesal. Menyesal karena tidak melirik Sungjin dulu saat ia pertama kali diperkenalkan oleh Dowoon kepada teman-teman bandnya. Matanya justru terus-terusan melirik Brian. Seandainya Milea melirik Sungjin saat itu, mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini.

"Abang enggak mau kamu sakit hati, Le."

Milea mendongak, menatap Sungjin yang kini terlihat khawatir. Milea memaksakan senyumnya begitu menyadari kekhawatiran Sungjin.

"Enggak akan," jawab Milea dusta. Sungjin tahu betul jika sekarang Milea sudah hancur. Sungjin tahu betapa cintanya Milea terhadap sosok Brian.

"Gue masih di sini kalau lo butuh," kata Sungjin lagi.

Entah, Milea merasa dirinya adalah orang yang paling dosa di sini. Membuat kesimpulan sendiri tentang Brian dan secara tidak langsung meninggalkan Sungjin. Milea ingin menangis sekarang.

"Aku enggak mau jadiin Abang sebagai pelampiasan."

Sungjin tersenyum sambil mengangguk.

"Jangan sakit hati. Kalau kamu enggak mau ngelakuin itu buat diri sendiri, seenggaknya lakuin buat aku."







































==


























Selesai sudah! Hehehe.

Hayo, langsung marah-marah. Ini sebenernya Milea Sungjin itu kenapa? Mereka baik-baik aja, serius:(

Milk ✔ | Brian KangOn viuen les histories. Descobreix ara