"Lalu siapa mereka?" Kyungsoo menunggu jawaban dengan raut penasaran.

"Aku tidak tahu. Hanya saja mereka sepertinya memiliki urusan denganku."

"Urusan? Urusan apa?" - Suho.

"Entahlah." Sehun menggedik bahu dan menambah laju mobilnya. Dia sebisa mungkin mencoba untuk lepas dari orang-orang yang mengikutinya karena saat ini bukanlah saat yang tepat.

"Sialan Sehun, urusan apa yang kau punya dengan mereka?" Suho mulai gemas karena orang-orang itu semakin gencar mengikuti yang mana membuat Sehun semakin menambah kecepatan mobil dan terdengar bunyi klakson nyaring dari mobil-mobil yang Sehun selip.

"Sebenarnya urusan apa yang kau miliki dengan mereka?" Kyungsoo ikut bertanya tapi Sehun tak menjawab dan masih berusaha untuk menghindar.

Sungguh dia menghindar bukan karena takut, hanya saja ini bukanlah waktu yang tepat untuk berhadapan dengan mereka. Apalagi ditambah dengan keberadaan Suho dan Kyungsoo.

Dia tidak ingin kedua rekannya ini terlibat dengan urusan yang dirinya sendiri tak tahu jelas detail urusan yang dimilikinya dengan orang-orang itu.

Sehun melirik spion dan melihat dua mobil itu masih berusaha menyusulnya.

Di perempatan sana ada lampu lalu lintas yang baru saja berubah warna dari hijau ke merah. Lalu di arah kanan ada sebuah truk gandeng yang hendak melintas.

Sebuah ide menghampiri kepalanya. Ide yang cukup berbahaya tapi jika berhasil maka dia bisa terbebas dari kejaran itu.

"Apa mereka anak buah Harry?" Kyungsoo memperhatikan kedua mobil itu tanpa tahu dengan ide yang melintas dikepala pria yang duduk dibalik kemudi.

"Jika benar mereka adalah anak buah Harry, pasti alasan mereka menyerangmu karena kau sudah menangkap Alex." Suho juga sama seperti Kyungsoo yang fokus memperhatikan kedua mobil itu.

Sehun masih tak menjawab. Dia mencari celah diantara mobil-mobil yang mulai berhenti dan menunggu. Saat menemukannya dia menghela napasnya bersiap untuk melancarkan idenya.

"Sehun__." Ucapan Suho terputus saat menyadari ide gila yang akan dilakukan oleh pria termuda. "Kau gila? Kita bisa tertabrak!" Jerit Suho panik.

Kyungsoo yang mendengar segera mengalihkan perhatian dan raut terkejut serta panik yang bercampur takut seketika menghiasi wajahnya.

Mereka akan menerobos lampu merah dan ada truk gandeng yang hendak melintas.

Tak ada ucapan ataupun teriakan.

Suho dan Kyungsoo menahan napas mereka sedang Sehun terus memacu mobilnya dalam kecepatan tinggi.

TIIIINNN!!!

Suara klakson itu berasal dari truk.

Waktu terasa berjalan sangat lambat saat mobil itu tepat berada ditengah persimpangan dan jarak antara mobil dengan truk kurang dari lima meter dan ...

.

.

.

.

.

"Hhhhhhaahhhh..."

Hembusan napas lega meluncur dengan keras saat mobil itu berhasil melintas dengan selamat.

"Kau gila!" Jerit Kyungsoo sambil menatap tajam Sehun.

"Maaf hyung." Hanya itu yang dikatakan Sehun. Dia melihat ke belakang dan dapat bernapas lega karena mereka berhasil menghindari si pengejar.

Le Samedi [COMPLETE]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora