Dua

62 10 0
                                    

Daehyun tertegun dengan seseorang yang ada dihadapannya saat ini. Dia merasa tak mengenal sosok yang ada dihadapannya ini. Mata tajamnya terus menatap orang itu hingga. "ekhem.. Mian.. Aa, aanyeong" ucap sosok dihadapan daehyun. "nuguseyo? "tanya daehyun. Masih tetap lekat menelisik orang itu.

Youngjae pov
"kenapa dengan namja ini? Kenapa dia menatapku seperti ingin menerkamku saja" batin youngjae,namja yang ada dihadapan daehyun. "aa,, aanyeong haseyo,mian a, aku adalah tetangga baru yang menempati flat disebelahmu. Mian kalau aku mengganggumu" ucap youngjae tersenyum kikuk.

"annyeong haseyo" ucap daehyun. Bruuggh langsung menutup kembali pintu flatnya tepat dihadapan wajah youngjae. Jangan tanyakan keadaan youngjae saat ini. Namja imut itu terperangah sambil mengusap dadanya.

"untung aku tak punya riwayat penyakit jantung. Kenapa dengan namja itu? " youngjae masih menggerutu akan tindakan daehyun sambil kembali masuk ke flatnya.

Daehyun pov
"mengganggu saja. Sok ramah sekali namja tadi". Daehyun kembali membaringkan tubuhnya sambil memejamkan matanya.. Mungkin dengan tertidur dia bisa melupakan semua keterpurukannya.

Berbeda dengan daehyun yang sudah terbang kealam mimpi, namja imut yang tak lain adalah youngjae sedang membereskan semua barang-barang yang dibawanya. Sepertinya youngjae mendapat sedikit masalah dengan barang bawaannya. " omo!!! Apa aku terlalu membawa banyak barang? " dia menatap kesetiap sudut ruangan. Acara merapihkan barang terus berlangsung sampai sore harinya.
"ah.. Aku lapar" membuka persediaan makanan yang ia bawa. " ige mwoya??? " matanya hampir keluar saat melihat banyaknya makanan yang ada di tas yang eommanya berikan. " aku tak bisa memakannya sendiri, ini terlalu banyak, akan mubazir". Saking banyaknya jadilah youngjae memberikan makanannya kepada tetangga-tetangganya.
"ah.. Tinggal memberikan bingkisan terakhir pada namja kasar tadi.. Berikan tidak ya??? " yougjae bimbang.. Dia ragu untul sekedar mengetuk pintu flat daehyun. Saat sedang menimbang-nimbang keluar seorang tetangga lainnya.

"kau sedang apa?" sapa seorang halmeoni pada youngjae.
"ah ige.." menunjuk bingkisan itu dan melirik pintu flat daehyun.
"oh kau mau memberikan itu pada daehyun? Ketuk saja, dia pasti ada didalam"
"tapi halmeoni.. Dia... "
"ada apa dengan daehyunie? Dia namja yang baik.. Kalian kelihatannya seumuran.. Bertemanlah dengannya" jelas halmeoni itu pada youngjae.
"tapi dia?? Pe.. Marah halmeoni" keluh youngjae.
"percaya pada halmeoni, dia anak yang baik.. Hanya saja tertutup pada siapa saja, halmeoni harap kau berteman dengannya nde" setelah mengucapakan itu halmeoni kembali masuk ke flatnya.

"eoteokhae?? "

Tbc

Nothing For SomethingWhere stories live. Discover now