Karena amarah yang meluap, aura aura mematikan mulai muncul.

"Ada apa ini? Kau marah ya?" Tomura bertanya dengan nada bercanda, membuatku ingin segera membunuhnya.

"Aku ingin membunuhnya.. pasti itu yang kau pikirkan, kan? Kau ingin membunuh seseorang dan kami akan membunuh kakakmu, bukankah kita sama, sama sama jahat?"

"Jangan samakan aku.." Api mulai membakar seluruh tali yang mengikatku. Setelah hancur, apinya tak kunjung padam yang membuat seluruh anggota liga penjahat kepanasan.

"...Dengan kalian, villain!"

Karena amarah itu, aku membakar setengah dari tempat persembunyian mereka.

"Yare-yare, datang juga sifat aslinya."

Tomura meninggalkan kakakku, dan dia langsung membersihkan darahnya.

Aku langsung mengejarnya dan menarik tangannya, "Onii-chan, pulanglah! Aku akan-"

Dia menepis tanganku dan menatapku tajam, membuatku tidak percaya.

"Jangan panggil aku itu, menjijikan."

Dia segera pergi dari tempat tersebut dan hilang dari pandanganku.

"K-ken.."

"Lihat kan?! Jadi apa pilihanmu, [Y/n]? Jadilah lebih kuat~ balas dendammu terhadap kakakmu yang hampir membunuhmu!"

Tomura memegang gelas, lalu aku kaget karena gelas tersebut membatu dan langsung hancur.

"Kau menghancurkan setengah dari tempat ini. Sekarang, giliranku." Dia berlari mengejarku dan berusaha memegangku. Sudah kuduga, pasti akan aktif kalau dia memegang benda yang ingin dia keraskan atau jadikan batu.

Ini tidak menguntungkan. Aku harus menyentuh seseorang agar apiku tidak menyebar terlalu banyak ke area ini.

Aku tidak tau jelas tempat apa ini, tapi kalau ini dekat dengan rumah warga, maka..

pasti akan banyak warga yang menderita, dan aku tidak akan membiarkan hal tersebut terjadi.

"Kalian liga penjahat, khususnya kau, Tomura! Apa yang kalian lakukan pada kakakku?!"

"Apa yang kami lakukan?" Dia tertawa keras, membuatku merinding.

"Kakakmu itu datang ke kami saat usianya masih muda, dan tebak apa yang dia katakan..?"

Aku tidak bisa menebak, tentu saja.

"Aku ingin jadi lebih kuat, itu yang dia katakan. Dan lihat dia sekarang.. dia termasuk yang terkuat diantara kami!"

"Tidak.. kakakku pasti punya alasan untuk jadi lebih kuat!" Tidak mungkin dia kesini hanya untuk menjadi lebih kuat, bukan?

"Memang. Alasannya adalah untuk membunuhmu, lalu mengambil kekuatanmu!"

Sehabis itu, dia tertawa keras.

Tentu saja.. perkataan yang dia ucapkan tidak bisa dipercaya sama sekali. Aku yakin, dia memiliki alasan lain.

"Kalian menipuku!" Ucapku marah.

"Menipumu? Bagian mananya?"

"Kalian bilang akan 'melatih'"

"Ya. Setelah kau berlatih dan jadi lebih kuat, saat itulah kekuatanmu akan diserahkan ke Ken!"

"Brengsek!!" Aku melayangkan tinjuku padanya, masa bodo tentang quirk mengerikkannya itu!

"Ah.. kau termakan amarah." Dia memegang tanganku dan tidak melepasnya.

Gawat. Dia akan membuat tanganku ini mengeras dan jadi batu!

"Lepaskan!"

"Wajahmu yang mengharap pertolongan itu.. bagus sekali!" Dia kembali tertawa seperti orang gila.

"Lepaskan!!"

Bruak!!

Sepertinya seseorang telah datang.

"Siapa?!"

"Aah~ merepotkan sekali."

"Cukup sampai disini, Shigaraki Tomura."

Todoroki menatap Tomura dengan tatapan tajam.

"To-Todoroki-kun?!"

Apa yang dia lakukan disini, sendirian?!


















tbc.

apakah disini ada yang menonton
tensei shitara slime datta ken??

THE NIGHTMARE.Donde viven las historias. Descúbrelo ahora