" B-baiklah " (Ian)

Setelah pertempuran yang sengit akhirnya pihak perampok menyerah karena temannya mati jadi dia sendirian.Aku dan Don mulai menyeret petugas konter ini ke depan polisi.

Aku dan Don segera ditarik ke mobil ambulans disana kami diberi beberapa air juga Don sedang berpelukan dengan adiknya saat aku sedang melihat-lihat situasi aku tak sengaja melihat perampok itu tersenyum lalu tiba-tiba ada granat yang dia lemparkan ke arah kerumunan orang.

Orang-orang yang melihat mulai berlari dan polisi menembak perampok itu tetapi kejadian itu terasa lambat bagiku jadi dengan nekat aku berlari dan meraih granat itu lalu memeluknya.

{Suara ledakan}

Setelah terdengar suara ledakan Don dan Lisa adiknya segera berlari ke arahku.

Aku tidak bisa merasakan anggota tubuhku apalagi menggerakkannya.

" Ian !!! " (Don dan Lisa)

Setelah menghampiriku mereka memelukku.

" Ian bertahanlah !!! " (Don)

' Apa ini akhirnya ?,mungkin ini memang sudah berakhir.....hah yang penting aku sudah membuat amal baik di sisa hidupku ini hehehe  '

" Kak Ian bertahanlah !!! " (Lisa)

Don dan adiknya berteriak memeluk tubuh Ian dengan air mata yang dibendung mereka melihat Tubuh Ian mulai mendingin dan diraut wajahnya mulai damai dengan mulut yang tersenyum.Saat mereka melihat bahwa temannya ini tersenyum di akhir hidupnya mereka mulai menangis.

Tangisan itu juga merembet ke orang-orang yang melihat mereka.Orang-orang mengutuk keras tindakan perampokan yang menewaskan remaja berusia 17 tahun.

Karena jasanya Ian diberi upacara pemakaman ala kemiliteran karena presiden dan dewan menilai tindakan Ian merupakan tindakan untuk melindungi banyak orang jadi mereka memberi gelar pahlawan kepada Ian.

Yang menghadiri pemakaman itu ada ratusan orang dan ribuan yang mennonton dari balik kaca TV.Rata-rata yang menghadiri upacara pemakaman Ian adalah sahabat-sahabatnya, orang-orang dari restoran tempat kerja paruh waktunya dan orang-orang yang dia selamatkan.

Tangisan mulai tumpah mengiringi pemakaman Ian yang merupakan pahlawan bagi mereka dan mengingat setiap tanggal itu ada pahlawan yang gugur demi melindungi orang banyak.
——————————————————
Ian sekarang sedang bertemu dengan bola putih yang bersinar terang dihadapannya setelah dia mati.

" Selamat datang manusia aku adalah bola suci yang digunakan untuk mengukur amal dan aku disini juga sebagai alat pembalasan " (Bola Suci)

" Bagaimana aku bisa melihat amalku dan balasanku ? " (Ian)

" Kamu hanya perlu menyentuhku nanti akan ada catatan amal dan balasannya " (Bola Suci)

" Baiklah " (Ian)

Lalu Ian menyentuh bola itu.Tiba-tiba muncul layar transparan.

Nama : Ian
Umur : 17
Ras : manusia
Gender : laki-laki
Amal : ∞
Balasan : Bertemu dengan dewa

" Apa...amalku tidak terhitung dan lagi aku akan bertemu dewa ? " (Ian)

Saat Ian sedang berguman tiba-tiba muncul lubang dibawah.Lalu Ian jatuh ke lubang tersebut.

Setelah terjatuh dan sepertinya mendarat di tanah asing Ian membuka mata dan mendengar suara.

" Hai anak manusia bagaimana bisa kamu berada disini " (???)

Ian hanya bisa gelisah karena disitu hanya ada warna putih luasnya daerah itu.

" Ah apakah kau yang bernama Ian " (???)

" Benar dan siapakah anda ? " (Ian)

" Perkenalkan aku adalah dewa yang membuat dunia ini " (Dewa)

[Padahal nih dewa aslinya author yang lagi nyamar hehe]

" Jadi apa yang anda inginkan dariku " (Ian)

" Aku ingin kamu tahu bahwa harapan yang kamu buat dulu sudah dibalas " (Dewa)

" Harapan ?, Jadi maksud anda harapanku yang ingin pergi ke anime-anime dan berenkarnasi " (Ian)

" Benar " (Dewa)

Ian tidak tahu harus berkata apa karena saat masih hidup dia ingin melihat anime-anime dari dekat dan berenkarnasi seperti di novel-novel.

" Ini terjadi karena kamu telah menyelamatkan banyak nyawa , sebenarnya orang-orang itu harus mati di tanggal 14 Juni 2026 tetapi kamu mengorbankan nyawa demi mereka jadi amalmu dihitung dengan tanda tidak terbatas jadi aku penasaran untuk melihat siapa orang yang mempunyai amal tidak terbatas itu dan kamu ada disini " (Dewa)

" Jadi dewa , saya berarti bisa berenkarnasi ke anime-anime yang saya tonton " (Ian)

" Sangat bisa " (Dewa)

Sekarang Ian sedang bingung karena dia sedang memikirkan banyak hal.

" Untuk cheat jangan khawatir karena  aku sudah memikirkan cheat yang kau pasti inginkan dan juga aku beri kau sistem " (Dewa)

[Ya dipikirkan kan author yang jadi dewa]

" Jadi seperti yang di novel-novel isekai " (Ian)

" Iya jadi dunia mana yang mau kau datangi terlebih dahulu ? " (Dewa)

" Kurasa dunia fantasi biasa terlebih dahulu ini bertujuan untuk melatih tubuhku" (Ian)

" Baiklah dan jangan lupa aku mengawasimu dari sini " (Dewa)

Setelah percakapan itu tiba-tiba saja datang portal yang menarik Ian.
——————————————————
Yo bagaimana ceritanya ?

Kalau ada kesalahan mohon di komen ya dan jangan lupa tinggalkan jejak

Thanks for your watching see ya 😊

Adventure In Anime WorldWhere stories live. Discover now