"Dengan senang hati"

"Thanks bro.."

"By the way.. Kenapa lu manggil Sam dengan sebutan dokter Sam. Dan gua cuma pake lu gua? Gua 5 tahun lebih tua dari lu" ucap Revi

Nathan mengedikan bahunya.
"Entahlah. Mungkin karna lu lebih friendly. Engga sekaku dokter Sam. " ucap Nathan dan meninggalkan Revi.

Revi hanya menggeleng kan kepalanya.
"Dasar bocah!"

***
Nathan membunyikan klaksonnya berkali-kali. Ranna keluar dari rumahnya dan segera mengunci pintu lalu naik ke mobil Nathan.

"Ya! Apa kamu gila? Kamu mau semua orang keluar karna mendengar bunyi klakson mu itu hah?" omel Ranna. Nathan hanya tertawa kecil.

"Good morning.. aira"

"Sudah siang! Cepatlah jalan. Memang kita mau kemana sih?" tanya Ranna.

"Merubah mu tentu saja seperti janji ku.." ucap Nathan dan mulai mengemudikan mobilnya. Ranna terus menatap keluar jendela sepanjang perjalanan.

"Kenapa wajah mu seperti itu.."

"Tentu saja karna aku sedih suami ku pergi" ucap Ranna

"Hanya seminggu"

"Itu lama tau!"

"Lebay!"

"Kamu akan tau kalau sudah menikah nanti.." ucap Ranna

"Suami mu pasti sedang bahagia sekali sekarang terbebas dari mu"ledek Nathan dan Ranna menatap galak pada Nathan.

" aku bercanda.. Aku bercanda" ucap Nathan.

Ranna melenguh lemas.

"Tidak kamu benar. Dia pasti bahagia karna bebas dari ku."

"Kalau begitu jangan sia-siakan satu minggu ini. Untuk menjadi istri yang lebih baik untuk dokter Sam." ucap Nathan. Ranna mengangguk.

"Semangat dong masa lemes gitu"

"Iya semangat.." ucap Ranna.

"Semangat" teriak Nathan

"Semangat" tiru Ranna.

"Gitu dong.." ucap Nathan dan tersenyum lebar. Ranna ikut tersenyum.

***
Nathan membawa Ranna ke salah satu pusat perbelanjaan mewah di jakarta. Ia memilihkan baju untuk Ranna lebih dulu.

"Engga..engga. Ini aneh"

"Ini modis Ranna." ucap Nathan

"Tapi aku bukan anak muda lagi"

"Oh..baiklah kalau gitu pakai saja daster dan jadilah orang tua" ucap Nathan

"Baiklah.. Tapi jangan yang itu terlalu terbuka" ucap Ranna

"Sudah ambil percaya pada ku dan cobalah. " ucap Nathan

Ranna pun hanya pasrah dan menurut. Ranna keluar dari ruang ganti dan Nathan sudah menunggu di sana. Tak perlu mencoba-coba banyak pakaian karna pakaian yang saat ini di pakai Ranna sudah sangat pas. Ranna menggunakan baju model Sabrina berwarna putih dengan aksen biru langit, lalu di padukan dengan rok bermodel lancip panjang yang di sampingnya terdapat belahan hingga betis.

"Perfect.. Ah..Nathan memang keren sekali", ucap Nathan.

"Kamu serius aku akan kerja dengan pakaian seperti ini?,ini konyol" ucap Ranna

"Kenapa? Kamu terlihat modis." ucap Nathan.

Ranna hanya dapat menurut.

"Ah.. Coba kemeja yang ini. Tetap pakai rok yang itu" ucap Nathan dan Ranna pun menurut.

Pulang (Hanya tentang waktu sampai kau kembali)Where stories live. Discover now