Kebencian keluarga Malfoy terhadap muggle born menjadikan halang rintang bagi Draco sang penerus untuk mendapatkan cinta sejatinya yang terlahir dengan keadaan muggle born yang bukan lain Hermione Granger. Untuk mendapatkan cinta Hermione bukanlah s...
Semua dimulai ketika Draco menaiki perahu yang telah di sediakan oleh pihak Hogwarts.
Draco melihat seorang Hermione yang pada saat itu belum ia kenal. Draco terus memperhatikan Hermione yang sedang berbincang dengan siswa lain. Draco sangat penasaran "siapa sih namanya" Ujar Draco dalam hati walaupun sangat malu Draco akhirnya memberanikan diri untuk bertanya "hey, aku Draco Malfoy dan kau?" Ujar Draco sambil melihat wajah Hermione "aku Ron, Ron Weasley" Ron menjawab pertanyaan Draco, Draco memutar bola matanya ia kelihatan kesal kepada Ron "aku Hermione Granger" Jawab Hermione.Draco tersenyum ke arah Hermione untuk waktu yang agak lama Ron kelihatan sedikit kebingungan."Draco kau baik-baik saja apa yang terjadi" Ujar Hermione sambil menepuk bahu Draco."ya,semua baik-baik saja"ujar Draco "tidak ini tidak baik-baik saja" Ujar Draco dalam hati.Tak disangka mereka sudah sampai di Hogwarts "sampai jumpa" Ujar Hermione kepada Draco.
Semua orang sudah berada di Great Hall untuk menunggu gilirannya di panggil untuk melakukan pemilihan asrama(Gryffindor, Ravenclaw, Slytherin, Hufflepuff). "Nona Granger" Nama pertama yang dipanggil adalah Hermione. Hermione kelihatan sedikit gugup. dengan kecerdasan yang ia miliki tadinya ia akan dimasukan ke asrama Ravenclaw tetapi karna alasan lain "Gryffindor" Ya Hermione menjadi salah satu bagian Gryffindor. Selang satu nama dipanggil kini giliran Draco untuk pemilihan "Malfoy" Sebelum Sorting Hat menyentuh kepalanya "Slytherin" Draco masuk sebagai bagian dari Slytherin ya memang keluarganya juga merupakan bagian dari Slytherin saat bersekolah di Hogwarts.
Semua siswa telah melakukan pemilihan dan semuanya telah duduk rapih di meja asrama masing-masing Draco yang duduk di meja Slytherin yang letaknya di sebrang meja Gryffindor terus menatap ke arah sebrang yang bukan lain meja asrama Gryffindor ia selalu memperhatikan Hermione di saat Professor Dumbledore sedang berbicara di atas podium. "Hey Hermione" Ujar Ron yang pada saat itu duduk di samping Hermione dan juga Harry Potter "ya" Jawab Hermione sambil menengokan kepala ke arah Ron "apakah kau sadar dari tadi Malfoy terus menatap ke arah mu?" Ujar Ron sambil berbisik "terserah" Hermione tidak mempedulikan apa yang terjadi.
Keesokan harinya, pelajaran mantra sihir dimulai Hermione sudah tiba di kelas sebelum pelajaran dimulai Ron duduk disamping sebelah kiri Hermione tuan Flitwick datang untuk memulai kelas sebelum kelas dimulai Hermione sudah menyiapkan semua bukunya di atas meja, selang lima menit terdengar bunyi pintu terbuka di susul suara seseorang yang jatuh "Brukk, aww" Draco yang terlambat masuk kelas karna mencari bukunya datang terburu-buru hingga terjatuh satu kelas mentertawainya. Ron tertawa terbahak-bahak "shut up" Ujar Hermione kepada Ron, Ron pun langsung menghentikan tertawanya Draco duduk di samping kanan Hermione karna tinggal itu saja tempat yang tersisa "kau tidak apa-apa" Ujar Hermione kepada Draco "ya, hanya luka kecil".Kelas pun dimulai Draco tampak kesulitan dalam mantranya Hermione mencoba membantunya " Stop, stop, stop yang benar itu leviOsa bukan leviosa" Hermione memegang tangan Draco sambil mempraktekan mantranya "perasaan apa ini aku tidak pernah merasakannya" Ujar Draco dalam hati. Pipi Draco memerah perlahan Draco diam sambil menatap wajah Hermione "kau baik-baik saja Draco" Draco kaget mendengarnya "ya aku baik-baik saja" Draco perlahan tersenyum sambil memperhatikan wajah Hermione.
BERSAMBUNG
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
