Diri ini tahu dari dirimu,
Angin itu berbahaya
aku tidak tahu persis anginmu seperti apa
bagiku angin itu rasaPikirku tak beralasan
bantu aku, bantu menghilangkan
sulit,itu tak mudah
pergi, tak mungkin itu sulitDiriku berharap dirimu menjadi anginku
angin suka maupun dukaku
meski yg aku tahu angin itu tak terlihat
tak terjamah, tapi dapat dirasakanDan itu hanyalah hayalan dan harapanku
harapan dan doa yg kupanjatkan kepada Maha Pemilik Hati
Takkan kusampaikan kepadamuKarena harapan dan doaku
hanya akan kusampaikan kepada sang pencipta anugrah dan fitrah
yg sedang menerjemah dan kualamiJiwa, untungnya mempunyai penerjemah
seringkali tanpa sadar namun tetap setia menerjemah
Yaitu mata, dan yg pasti Maha Penciptanya
YOU ARE READING
Menjemput Cahaya
PoetryHanyalah tulisan ajudan hati. Sorot Tak perlu pertemuan. tak perlu percakapan. tak perlu senyum sapa. sorot, sorot itu adalah bukti. Aisy Lahat,13 mei 2018