Case 3 : Journey Begin

Start from the beginning
                                    

Ethan sontak menoleh, "HEH!"

"Kau ingin lihat Daniel kan? Nih, nih." Damian dengan iseng mendekatkan ponselnya ke wajah Daniel yang sedang tidur.

"Damian sialan, bahkan kalau bocah itu hilang aku tidak peduli!" ucap Ethan sambil mengakhiri penggilan.

Damian sent a photo. Tap to view.

Lainkali suruh dia untuk menutup mulut saat tidur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lainkali suruh dia untuk menutup mulut saat tidur.

"Dasar kurang kerjaan!"

***

Borneo Island, 6:00 PM.

"Kami menyediakan penginapan di perbatasan, Mr. Conlatte. Dan akan ada seorang pemandu yang akan menemani kalian selama yang dibutuhkan. Dan kalian berada di jalur aman. " ucap sang koordinator proyek melalui telepon.

"Hm, baiklah. Terimakasih, sir." jawab Damian mengakhiri teleponnya.

"Hei, sialan! Bawa tasmu sendiri, dong!" teriak Ethan yang tertinggal jauh di belakang.

"Wae? Kau tega menyuruh anak 14 tahun untuk membawa barang-barang?" sanggah Daniel.

BRUK.

Daniel menganga, Ethan membuang tasnya!

"Sialan!"

"Jaga bicaramu, bocah." balas Ethan sambil berjalan santai melewati Daniel, yang langsung menendang betis belakangnya.

"Aw!"

Damian menggelengkan kepala. Apa masih wajar dia bersikap seperti itu?

"Apa lihat-lihat?! Kalau bukan untuk River, tidak akan sampai sejauh ini!" kata Ethan kepada Alan, Moris, dan yang lain karena melihatinya heran.

"Apa dia gila? Sedari tadi yang ia lakukan hanya mengeluh dan berbicara sendiri," kata Luis sambil menunjuk kepalanya, mengisyaratkan kegilaan Ethan.

"Ya, kukira begitu, memang gila." sambung Moris.

"AKU BISA MENDENGAR KALIAN!" entah sejak kapan Ethan sudah berdiri di atas bebatuan, ia bisa melihat penginapan dari atas sana.

"By the way, dimana Eric meletakkan sensor untuk makhluk itu?" tanya Alan, lagi.

"Jauh dari tempat ini. Dan aku masih bertanya-tanya bagimana Eric bisa meletakkan sensor ini di titik paling berbahaya di Pulau ini," ucapan Ethan mengakhiri percakapan mereka. Imajinasi serta pemikiran mereka terpecah menjadi suatu hal yang mengerikan setelah kalimat terakhir Ethan ucapkan.

***

w g yakin masi ada yg nyimpen nih cerita di lib.

faklah

Sensor pemancar sinyal. Biasanya dipasang di area pendakian gunung (disetiap posnya) guna untuk mendeteksi suhu dan cuaca. Sensor ini tahan air dan petir, beberapa. Sistem pemancar sinyal diperbarui dalam bentuk semacam ponsel bernama MOUNTABLE dengan harga 1,6 juta per unitnya, yang berguna untuk membantu melacak para pendaki yang hilang.

Tapi di cerita ini, sensor itu diletakkan di hutan-hutan, karena untuk memantau suhu, cuaca ,dan membantu jika ada yang hilang disana.

Apa hubungannya sama Tardigrada?

Zaman sekarang udah canggih. Sensor itu diperbarui oleh Eric agar tidak hanya bisa mendeteksi suhu dalam iklim, namun juga suhu panas suatu makhluk. Sensor ini memuat data seperti google, dan dapat menentukan 'apa saja' yang ingin di lacak dengan sensor ini, especially keberadaan makhluk mikro seperti Tardigrada sekalipun.




734 words.

NASA : Tardigrada (3) | SUDAH TERBITWhere stories live. Discover now