"Wah kayaknya gua harus foto ini deh" ledek Revi lagi yang berikutnya cheryl memukul lengan Revi seraya menahan tawa.

"Rev..sudah jangan terus meledeknya kasian" ucap cheryl. Sam mencoba memejamkan matanya.

"Diam lah.. aku ada operasi satu jam lagi" ucap Sam pada keduanya. Namun bukan Revi kalau dia benar-benar diam.

"Ranna telfon tuh.." ledek Revi

"Ngga peduli! Pokoknya gua ngga peduli. Gua ngga akan angkat..." Tepat saat itu ponsel Sam berdering dan dengan cepat tanpa lebih dulu melihat siapa yang menelfonnya Sam langsung mengangkatnya dan bangkit dari tidurnya.

"Ya..Ranna. Aku lagi persiapan operasi"

"Operasi mu yang masih satu jam Lagi?" Saut Revi di ujung telfon. Sam menatap ponselnya dan ternyata panggilan tersebut memang dari Revi. Dengan tanggap Sam pun berniat memukul Revi namun Revi sudah berlari lebih dulu.

"Ya! Lu pikir lucu hah?"

"Gua bener-bener udah tertekan!"

"Bercandaan lu ngga lucu!"

Revi yang sedang di kejar hanya menghindar, dan Ia pun terus menertawai Sam. Seakan Sam benar-benar hiburan yang lucu.

"Sam, Revi berhenti! Kalian ini ingat umur. Masih saja seperti anak kecil" omel cheryl

"Revi yang memulai"

"Sudah duduk Sam.." ucap Cheryl dan Sam pun kembali duduk.

"Kamu juga duduk Revi!" Perintah Cheryl. Revi masih dengan menertawai Sam pun duduk cukup jauh dari Sam.

"Jadi apa rencana mu Sam..?" Tanya Cheryl.

"Yah hubungan kalian benar-benar sudah sangat amat tidak sehat. Lihat aja gimana traumanya lu sama dering ponsel" tambah Revi yang lagi-lagi di selipi ledekan.

"Aku harus cari pria gila yang mau ngegantiin posisi aku atau paling engga bikin Ranna ngga suka lagi sama aku!" Ucap Sam

"Kamu yakin Sam? Kamu tau kan konsekuensinya sekali kamu melepaskan Ranna, mungkin Ranna tidak akan pernah kembali untuk kamu" Tanya Cheryl

"Dia akan ninggalin lu, dia akan bersama pria lain maybe dan lu akan sendirian"

"Itu point yang paling menarik kan? Hah.. gua pasti akan sangat berterimakasih dengan orang yang bisa ngebuat gua lepas dari Ranna" ucap Sam

Revi dan Cheryl pun mengangguk. Namun kali ini Cheryl yang terlihat ragu.

"Bagaimana dengan orang tua mu?" Tanyanya.

"Aku hanya perlu berpura-pura patah hati, lalu meminta waktu sendiri. Mereka pasti akan mengerti dan membenci cheryl. Selesai deh semua urusan aku dan Cheryl. Lagi pula aku pikir bersamanya 3 tahun ini sudah cukup membalas jasanya pada ku kala itu." Ucap Sam

"Kamu benar-benar tidak kasihan padanya?"

"Ya kasihan. Karna itu aku tidak sanggup meninggalkan nya mengingat dia akan hidup sendirian. Tapi kalau ada orang yang bersedia menggantikan ku menjaga dia aku akan dengan sangat senang hati memberikannya." Ucap Sam . Revi menjentikan jarinya.

"Yah paling tidak lu tetap harus memberikan dia harta gono gini dan lain-lain jika kalian bercerai" ucap Revi

"Tidak masalah.. Aku tidak terlalu peduli dengan uang. Aku butuh bebas" ucap Sam.

Cheryl masih menatap Sam ragu.

"Sam.. pulanglah kerumah dulu. Lihat istri mu sekali lagi. Pikirkanlah kalau.."

Pulang (Hanya tentang waktu sampai kau kembali)Where stories live. Discover now