The Five Wanderer(Versi Cerpen)

16 1 1
                                    

Oktober 2013

Suasana pagi yang cerah biasa menyirami kerajaan Lofidonia itu tidaklah secerah kondisi Bangsawan pada saat ini.”ALANGKAH BURUKNYA...KENAPA HAL INI TERJADI !!!! “ teriak Wiston itu di istananya.

Bangsawan yang bernama Wiston dari keturunan ningrat itu telah kehilangan sebuah mahkota emasnya dengan pernak – pernik berlian yang indah, di tengah hutan luar kerajaannya setelah melakukan perjalanan berlibur dengan rombongan pelayannya . Mestinya mahkota itu tidak hilang karena mahkota itu harganya tak terhitung nilainya atau bisa jadi harga mati untuk diwariskan bagi keturunannya.

“Semua berkumpul... !” Sahut Wiston itu kepada pelayannya.

“Ya tuan, apa yang bisa kami bantu?” Jawab Pelayan itu dengan gesitnya merespon sahutnya.

“Saya  kehilangan Mahkota di tengah hutan itu.Jadi tolong carikan!” kata Wiston sambil memerintahkan pelayannya.

“Maaf tuan, kami bukan bermaksud tidak mau melayani.Kami takut ke hutan itu mulai sekarang.Menurut kabar penduduk ini, disana telah berkeliaran para bandit.”jawab salah satu pelayan itu.

“Lalu siapa lagi?!” Jawab Wiston dengan tegas.

“Maaf Tuan... Bagaimana kalau kami mengusulkan tim pengelana dari rakyat yang bersedia menjadi relawan?” tanya salah satu Pelayan.

“Hmm... gagasan yang bagus.Baiklah, sekarang kalian buat lembaran relawan pencarian!” jawab Wiston sambil menganggukkan kepalanya.

“Baiklah..Tuan,” kata pelayan tersebut berjalan kearah pintu istana.

Wiston tak bisa mencarinya ke tengah hutan karena disana cukup berbahaya, sedangkan Wiston setuju dengan pemikiran pelayannya.Maka Wiston memerintahkan anak buahnya untuk membuat lembaran kertas yang berisi ‘Pencarian Mahkota berharga milik bangsawan yang hilang’ bagi siapa saja yang akan menjadi relawan.Kertas itu ditempelkan di setiap penjuru kerajaannya.

Setelah disebarkannya kertas itu, hanya dengan sesingkat waktu telah membuahkan hasil .Calon relawan itu berbondong – bondong ke rumah istananya Wiston.Hanya sedikit orang yang menjadi calon relawan sekitar 20 orang, mungkin pelayan lupa menanyakan dan mencantumkan imbalannya.Calon relawan itu berbaris dengan rapi di istana Wiston ketika Wiston muncul.

“Selamat pagi semua....Terima kasih telah mencalonkan diri sebagai relawan pengelana.Saya bermaksud mengumpulkan kalian untuk mengemban sebuah tugas mencari Mahkota yang hilang di hutan yang tentunya akan mendapat imbalan yang besar.Tetapi karena tugas ini hanya untuk 3 orang terbaik, maka tentunya dari 20 orang ini akan menjalankan seleksi terlebih dahulu berupa tes pertahanan fisik, mental, dan bela diri tentunya.Sekian untuk hal ini, ada pertanyaan?”kata Wiston Berdiri dihadapan calon relawan.

“Tuan... Izinkan saya untuk bertanya.Mengapa tidak seluruh calon relawan? Alangkah lebih baik bila semakin banyak relawan mencari,bukankah semakin cepat mendapatkannya?” tanya salah satu calon relawan mengacungkan tangannya.

“Baiklah... dengarkan penjelasanku.Saya tak ingin seluruhnya mencari, karena semakin banyak orang mencari maka semakin sulit mendapatkannya.Itu karena semakin mudahnya disembunyikan oleh orang lain yang menemukan mahkota sebelum pencarian berlangsung.Adakah pertanyaan lain? Bila tak ada, sekarang kalian akan mulai seleksinya,”jawab Wiston sambil menyimak pertanyaan, lalu menjawabnya.

Akhirnya seleksi relawan pun tiba.Berbagai macam tes pun dilakukan oleh para calon – calon relawan namun tampaknya tak bersemangat,”Kira – kira berapa ya imbalannya?” bisik calon relawan itu.

“Tak tahu”jawab lagi.Pada tes tersebut diawasi oleh Wiston dan pelayannya untuk menilai yang terbaik hingga akhir tes seleksi, dipililah 3 orang relawan sebagai pengelana yakni Navis, Collins, dan Delita.Mereka telah terpilih menjadi tim pengelana terbaik yang dipilih oleh Wiston.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 18, 2014 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

The Five WandererWhere stories live. Discover now