Dead Leaves

20.4K 1.8K 453
                                    

"Tidak."       Singkat, padat dan teramat jelas ketika Taehyung bersuara menjawab tawaran bekerja sama oleh Kim Seokjin, sahabat sekaligus rekan seprofesi Kim Namjoon, selaku managernya.

Dia Kim Taehyung, model papan atas yang sedang ramai-ramainya menjadi perbincangan publik berkat visual nyata yang dimiliki. Satu-satunya pria yang mampu menjerat kaum hawa hanya dengan tatapan mata. Tak satupun wanita yang tidak tergiur oleh pesona bak dewa yunani yang menyelimuti seutuh dirinya. Karismanya mampu membuat seluruh umat bertekuk lutut telak hanya dengan satu desah nafas berat yang senantiasa keluar dari bibirnya. Kim Taehyung adalah visualisasi nyata dewa dalam wujud manusia.

Spontan, beberapa orang dalam kamar hotel Taehyung; (mereka sengaja mengadakan pertemuan disana, atas permintaan Taehyung sendiri untuk membicarakan perihal kerja sama yang lebih serius) sama-sama mengerutkan dahi tidak mengerti. Bisa dikatakan terkejut mendapati perubahan pikiran Taehyung yang begitu singkat hanya dalam kurun waktu kurang dari dua puluh empat jam sejak tawaran pertama disetujui.

"Taehyung, bukannya semalam kau bilang 'oke'?"      Namjoon terlihat mengangkat tangan kanan untuk menarik atensi artisnya. Tidak salah memang, sebab kemarin malam, ketika keduanya berada dalam ruang khusus artis dan staff setelah melewati sesi foto untuk sampul majalah yang cukup terkenal di Korea, yang mana Namjoon sedang membacakan kontrak kerja yang sudah ditanda tangani untuk beberapa bulan kedepan. Dan saat itu pula Taehyung jelas-jelas sudah mengiyakan tawaran dari Kim Seokjin untuk menjadi model dalam video clip milik artisnya yang akan dirilis dalam jangka waktu kurang lebih enam bulan kedepan.

Sebenarnya, mereka tidak sengaja bertemu ketika Seokjin tengah menikmati waktu libur dengan berjalan-jalan disekitar Department Store yang terletak ditengah kota Seoul. Rasanya menyenangkan setelah bekerja siang malam nyaris tanpa istirahat untuk mengikuti jadwal show; on air maupun off air dari artisnya yang lebih pantas dikatakan seperti air sungai, mengalir tanpa henti. Sedikit informasi, dirinya bekerja sebagai manajer dari seorang solois muda yang sedang naik daun, yang sebenarnya adalah keponakannya sendiri.
Kala itu Seokjin tidak sengaja melihat Namjoon berlari terburu-buru dengan satu gelas kopi dalam genggaman tangan kanan, berada pada jarak yang tidak terlalu jauh dari tempatnya berdiri.

Keduanya memang memiliki hubungan teramat erat sebagai sahabat sejak masa sekolah menengah. Terlampau dekat, bahkan tidak satupun dari mereka yang mencoba menjauh dan menghilang. Hingga saat ini pun mereka masih sama-sama saling bertukar berita, sekedar bertanya sedang apa, bahkan terkadang saling mengirim potongan video dari tingkah lucu para artis mereka yang biasa mereka ambil secara diam-diam.

"Semalam aku lelah sekali, hyung. Mana paham apa yang dia bicarakan."         Jeda, Taehyung menjawab asal, masih pada posisi nyamannya, duduk bersandar pada sofa dengan kaki kanan menumpang diatas kaki kiri sembari menunjuk kearah Seokjin menggunakan dagunya. Bad attitude. Persis seperti bos-bos angkuh yang gemar memerintah anak buahnya.          "Asal menjawab, padahal aku tidak tau apa yang dibicarakan."

"Tidak bisa begitu, Tae. Kita bisa kehilangan kepercayaan orang
-orang kalau kau bersikap seperti ini. Berapa kali kubilang, hilangkan kebiasaan burukmu yang suka berlaku seenaknya. Hargai mereka, jauh-jauh datang kemari untuk membicarakan suatu hal yang sudah kau setujuhi sebelumnya."         Namjoon masih mencoba menasehati. Keduanya memiliki hubungan cukup dekat nyaris seperti kakak adik, saudara kandung.

"Tapi aku punya hak menolak kerja sama, kalau ku rasa memang tidak ada kecocokan, hyung."        Tipikal Taehyung sekali, keras kepala.

Kim Namjoon yang duduk diseberang tampak menghela napas panjang. Mengusap wajahnya kasar nyaris frustasi meratapi keegoisan artisnya.         "Kita belum pernah menjalani kerja sama dengan mereka, bagaimana bisa kau tiba-tiba bilang tidak cocok?"

NEVERMIND  一  kth x jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang