[ 8 ] Problem Solved

Start from the beginning
                                        

"Qir kamu ngerasa nggak sih, dengan mas jefri sama mbak rose nikah.. posisi kita di jaga" kata faishal.

Shaqira mendongakkan wajahnya, mencoba memandang faishal.

"Walaupun kita nggak pacaran, kita masih bisa ketemu qir. karena mas jefri sama mbak rose" lanjut faishal

Kayanya aku bisa nangkep apa yang di maksud sama si faishal deh.

"Pacaran itu haram, bener kata abi kamu. Tapi untuk menghalalkannya nggak mungkin kan saat ini? aku masih sekolah kamu juga"

Shaqira mengangguk

"Jadi kita sama sama nunggu aja ya, kapan aku bisa memiliki kamu dengan cara yang halal.. lagian kan walaupun kita nggak pacaran kita sodaraan, aku masih bisa ketemu kamu minimal tiap lebaran ya kan?"

Kenapa denger kalimat faishal, tanganku jadi kebas?? berasa liat baca fanfic angst aku nih.

"Percuma juga kalau kita pacaran, tapi akhirnya nggak jodoh? kalau kita nggak ada hubungan apa apa, kita nggak akan kecewa kalau kenyataannya aku bukan jodohmu.. kalau kita jodoh walaupun seberapa lama kita nunggu, pasti ada saatnya kita bisa bersama ya nggak? jadi mungkin untuk sekarang ini yang terbaik"

Mas jefri mendekap punggung sepupunya itu,berikan support buat faishal.

"Bagus shal, kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan dewasa"puji mas jefri

"makasih mas"

"gimana qir?" aku mencoba bertanya pada adekku, sepertinya dia masih mencoba menata perasaannya.

"Kalau itu yang terbaik, aku ikhlas" jawab adekku.

"Kita sama sama tahu kalau aku masih sayang kamu, kamupun begitu kan? ayo kita sama sama memperbaiki diri selama menunggu waktu yang tepat itu datang, tapi seandainya kamu mau menyerah di tengah jalan aku nggak ada hak buat ngelarang kamu berpindah ke lain hati, begitu pula sebaliknya"

"Oke, kalau itu maumu, aku akan nunggu"

Sedih bat ngelihat mereka berdua, kayanya complicated banget masalah mereka ya. Tapi mungkin ajasih mereka jodoh, buktinya tanpa sepengetahuan mereka ternyata aku sama mas jefri nikah.

Aku sebagai kakak cuma bisa doain yang terbaik buat adikku, semoga aja keputusan yang faishal ambil bener-bener keputusan yang paling baik. Lega banget rasanya ngelihat si shaqira bisa ngungkapin perasaannya ke faishal, begitu pula faishal.

"Udah di hapus gih air matanya, ntar abi lihat.. faishal lagi yang kena" godaku pada shaqira

"Iya mbak iya"

Malem harinya, acara pengajian. Yang mimpin doa papanya mas jefri.

Btw makin mendekati hari H aku makin deg-degan, aku ngelihat ke mas jefri dianya serius banget sama acaranya. Padahal aku nggak bisa konsen.

"Dek"

"Eh iya mas"

"Besok"

Aku tersenyum mendengar kata yang keluar dari mulut mas jefri

"Kok aku nervous ya"

Lagi lagi dia bikin aku senyum. Mas jefri ternyata juga nervous, aku kira aku doang.

"Sama" jawabku

"Nanti malem kirimin nama panjang kamu ya"

"Buat apa?"

"Buat ngafalin, biar pas akad lancar"

Aku yakin pipiku sekarang udah merah banget, kaya pake blush on sekilo.

"Cielah baper" godanya

"Nggak"

"tuh pipinya kek kepiting rebus"

aku menutupi pipiku.

"tapi seriusan loh aku nih, kirimin ya.. daripada besok malu-maluin kan kalau salah"

"iya iya ih"

Selesai acara pengajian, semuanya pulang.

Aku masuk ke kamarku yang bentar lagi bakalan jadi kamar kosong. Karena Mama fani minta aku , kalau setelah nikah nanti tinggal di rumahnya Mas Jefri.

Jangan lupa ya, kalian semua yang baca ff ini doain semoga acaraku besok berjalan lancar tanpa halangan dan aku sama mas jefri menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah. amin.

tbc~

Gaes maaf ya, disini daniel sama jaehyun jadi tuaan jaehyun wkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Gaes maaf ya, disini daniel sama jaehyun jadi tuaan jaehyun wkwk

Alay nggak sih? kek gaada feel sedih sedihnya ya? emang aku nih ga jago bikin yang melo-melo.

Tapi jangan lupa ya, vommentnya selalu ku tunggu

-Xabellu

Di Halalin | Jaerose ✔Where stories live. Discover now