[ 8 ] Problem Solved

Mulai dari awal
                                        

"Ya Allah, anak perawan Abi ini kenapa lebay kaya gini.. mas Chandra pas mau nikah aja nggak manja manja gini loh ke Abi sama Umi"

Ya kan beda bii... Rose kan cewek, cewek itu perasaannya lebih peka. Lebih sensitif bi.. Abi nih mbandinginnya sama mas Chandra ih.

"Udah ah, jelek tau nangis kaya gitu.. setau Abi nih rose anaknya nggak cengeng" Abi menghapus air mataku lalu memelukku.

Aku naik ke atas kasurnya Abi dan umi lalu memeluk mereka berdua. "Rose pengen sama umi sama abi terus" kataku sambil merengek di pundak Abi.

"Loh ya kan kamu bisa ke pulang ke sini kaya mas Chandra gitu ngelihat keadaan umi sama abi" Abi menenangkan sambil mengelus punggungku.

Lebay banget sih aku ya Rahman.. gini doang air mata udah kek air terjun.

"Lah qira nggak di ajak peluk peluk juga bi" Shaqira ikutan nimbrung bareng sama aku di kamar Abi sama umi.

"Jadi mau tidur di kamar umi berempat?" Tanya umi

Shaqira dan aku mengangguk bareng.

"Yaelah udah gede-gede gini manjanya nggak ketulungan" Abi tersenyum melihatku dan Shaqira yang serempak ingin tidur sekamar sama abi umi.

Untungnya kasur abi muat buat berempat. :')

 :')

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

H-1

Udah nggak boleh mewek-meweklagi , acara nikahan aku nih besok lur, besooook!!!!

Nanti malem nih umi bikin pengajian kecil-kecilan di rumah. Ngundang keluarga yang deket-deket aja sih sama tetangga-tetangga. Syukuran plus doa bersama buat kelancaran pernikahanku besok.

Makanan udah masak dari kemarin jadinya hari ini udah full mejanya. Terus terop juga udah dipasang di depan. Janur kuningnya dipasang besok pagi kayanya. Lagian acara akad nikahnya di masjid terus resepsinya di gedung serbaguna deketnya perumahanku.

"Mbak mu mana qir?" aku mendengar umi menanyakan keberadaanku pada shaqira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mbak mu mana qir?" aku mendengar umi menanyakan keberadaanku pada shaqira

"Masih di kamar ma, tadi lagi fitting baju buat nanti malem"

Di Halalin | Jaerose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang