.
.
"Ketua akan kuliah di mana? " Jaehyun bertanya sebelum memasukkan satu suap tteokbokki ke mulutanya.
Doyoung berpikir sejenak, haruskan ia jujur?
"Aku hanya bertanya. "
Doyoung mengangguk sembari menghabiskan makanan yang ada di mulutnya. "Apakah Inha Unuversity cukup bagus? "
"Wow, bagus juga. Salah satu universitas terbaik di Korea Selatan. "
"Aku pikir aku cukup bagus untuk masuk ke sana. "
"Ketua, ingin ambil jurusan apa? "
Doyoung menggeleng, "Aku belum memutuskannya. "
"Jadi dokter saja! "
Doyoung mengerjap, "Siapa kau mengatur-ngatur hidupku? "
Jaehyun mendengus, "Kau sensitif sekali. Aku kan hanya memberi saran. "
Doyoung memutar bola matanya malas.
"Ajjhumma, semua berapa? "
Doyoung menoleh dan mendapati Jaehyun membayar makanan mereka. Bukankah seharusnya dia yang mentraktir Jaehyun karena sudah membantunya mengerjakan tugas OSIS yang menumpuk.
"Tunggu, Jaehyun! "
"Lain kali ketua bisa mentraktirku! Sampai jumoa besok! "
Jaehyun berlalu pergi begitu saja.
.
.
.
Aku belum membayar hutangku hari itu, hingga hari-hari berlalu sampai saat aku berdiri di depan cermin dengan setelan tuxedo putih.
.
.
.
"Selamat untuk kelulusanmu ketua! "
Doyoung tersenyum mendapat sebuket bunga dari orang di depannya ini. Sebuket marigold.
"Marigold? " tanya Doyoung penasaran.
Jaehyun tersenyum.
"Yang jelas selamat untuk kelulusanmu ketua. Aku harap kau selalu sukses ke depannya. "
Doyoung merubah ekspresinya ketika menyadari sesuatu. "Kenapa kau masih memanggilku ketua? Seharusnya kau yang harus memanggil dirimu sendiri ketua. "
"Kau satu-satunya ketua OSIS teebaik yang pernah aku kenal. "
Doyoung menagngguk, "Aku harap kita bisa bertemu lagi. "
Jaehyun menghela nafasnya, entah hanya perasaan Doyoung atau memang kenyataannya begitu. Jaehyun terlihat sulit? Hanya untuk bernafas.
"Apa ada sesuatu yang kau pikirkan? "
Jaehyun menggeleng, "Tidak. Aku akan bekerja keras sepertimu Ketua. Sepertinya banyak yang mengantri untuk mengucapkan selamat padamu. Kalau begitu aku pergi. "
Sekali lagi Doyoung dan Jaehyun tidak mengatakan selamat tinggal dengan semestinya.
.
.
.
Aku tidak tahu, itu akan jadi pertemuan terakhir diriku dan dia di suasana yang menyenangkan. Dan aku begitu bodoh tak mencari tahu arti dibalik sebuket bunga yang kau berikan.
YOU ARE READING
RandomPlay (JaeDo)
FanfictionIt's a little story from me which special dedicated to lovely couple JaeDo ! Special for JaeDo Shipper who love this couple so much. For JaehyunBear For DoyoungBunny For JaeDo Shipper This story from bearbunny_Jung
#Promise
Start from the beginning
