Mau tidak mau, keyra mengikuti kemana rey menyuruhnya begitu pula dengan Ica dan Steven yang berjalan dibelakang.
"Steven!" Panggil rey.
Steven yang berada dibelakang menoleh.
"Kenapa rey?" Jawab steven.
"Kemana kai?"
"Dia di kantin"
"Cepat panggil dia, dan tolong kumpulkan semua siswa dilapangan! Jangan sampai para guru tau! Nanti bisa repot!" Perintah rey pada steven.
"Siap!" Jawab steven kemudian berlalu.
Ica yang sedari tadi berdiri dibelakang dan menunduk, dirangkul oleh rey.
"Sudah merasa baikan?" Tanya rey.
"Hm" angguk ica.
"Tunggu penyelesaiannya, aku akan membuat mereka jera!"
Ica hanya mengangguk.
'Rey begitu menyayangiku!'-batin Ica.
"Rey! Semuanya sudah berkumpul!" Teriak kai dari jauh diikuti steven disampingnya.
"Oke!" Jawab rey.
"Steven! Bawa dia!" Teriak rey menunjuk keyra yang terisak disamping ica.
"Okeee!!" Balas steven nyaring.
"Ayo ica, ini adalah penyelesainnya! Aku pastikan setelah ini tidak akan ada yang berani menyakitimu lagi" seru rey menggenggam tangan Ica.
____________
Kini semua siswa sudah berkumpul di lapangan.
Ada yang menyiapkan handpone untuk merekan aksi gagah rey.
Ada yang berbisik-bisik entah membicarakan apa dan ada pula yang diam menyaksikan drama yang terjadi didepan mereka.
"Semuanya! Aku ingin memperlihatkan kepada kalian semua hukuman bagi semua orang yang dengan beraninya menyakiti ica!" Teriak rey.
Seketika semua siswa bergidik ngeri.
Sungguh, perpaduan didalam tubuh rey itu saling bertabrakan, ia tampan, mapan, tetapi tak segan segan!
Terksan dingin di suatu moment tetapi sesaat berubah menjadi singa yang tak punya hati memakan mangsanya.
Seperti kali ini, ia seperti ingin mempermalukan keyra didepan siswa siswi satu sekolah.
Tau begini, keyra lebih baik memilih pindah sekolah dan berjanji tidak akan pernah melihat wajah ica meski hanya bulu matanya.
Tetapi sekarang, ia sudah tak berdaya.
Harga dirinya diputar 360° oleh seorang Reyhan Artanegara.
Hanya karena satu kalimat dari mulut sialannya, sekarang harga dirinya menjadi taruhan.
"Hey kau! Cepat minta maaf pada ica!" Teriak rey!
Lighting kamera memenuhi penglihatan keyra, agar mempersingkat waktu, tanpa memikirkan apapun keyra menjulurkan tangannya.
"Ica, gue minta maaf, gue udah buat lo sakit karena omongan gue, sekali lagi gue minta maaf" ucap keyra tertunduk, begitu pula dengan ica yang sedaritadi tak pernah mengangkat kepalanya.
"I-i-iya" balas ica.
Keyra pun lari entah kemana disertai teriakan riuh dari siswa lain.
Rey, ica, steven, dan kai yang berdiri dilapangan pun segera beranjak karena kepanasan diikuti siswi lain yang mulai berbubaran.
Banyak dari mereka yang sengaja berdekatan dengan rey, steven, dan kai hanya untuk sekedar mengambil potret most wanted ini.
Ya, lumayan untuk menaikkan followers mereka dan menatap lama wajah 3 pria tampan ini nanti dirumah mereka lalu bermimpi indah.
YOU ARE READING
I'm Fragile!
FanfictionDia bukan Gary Stu, bukan pula model androgini yang menawan, dia bukan The Perfect Humas, atau apapun itu. Dia adalah pemeran utama dalam hidupku. Layaknya aku sebuah benda, dan dia adalah atomku. Dia adalah penyusun hidupku. Jika dia hilang, maka...
Chapter 2
Start from the beginning
