CODE NAME 13 S1 (Completed)

PART 4 RUNAWAY

Setelah semua urusan selesai, mereka pun segera keluar dari rumah sakit tersebut.

"Oh astaga sudah jam 12 malam!" Kata Violet panik sambil melihat jam tangan miliknya

"Ayo Blue aku harus segera pulang!" Lanjut Violet melirik ke arah Blue

Blue hanya berdiri mematung sambil menatap langit malam. Dia seolah tengah memikirkan sesuatu dalam benaknya.

"Blue! Ayo!" Teriak Violet

"Ehh i-iya" Kata Blue gugup

Blue memakai tudung jaketnya dan berjalan dengan wajah menunduk ke bawah.

"Kalau kau berjalan seperti itu kau bisa menabrak seseorang nanti" Kata Violet

"Aku hanya tidak suka keramain, ini pertama kalinya aku bersosialisi dengan orang lain selain kakak ku" Kata Blue menunduk

"Kau tau Blue? Kau itu mempunyai mata biru yang indah, biarkan orang lain melihatnya. Berjalanlah dengan tegap dan tataplah ke depan" Kata Violet sambil menepuk pundak Blue

"Te-terima kasih Vio" Sambil menegakan sedikit kepalanya dan melihat ke arah Violet

"Tak masalah" Sambil tersenyum ke arah Blue

"Sebenarnya aku hanya ingin lari dari kakak ku tapi aku tak tau harus pergi kemana. Oleh karena itu aku meminta mu mengijinkan ku untuk tinggal sementara di rumah mu" Kata Blue ragu

"Tak apa, aku tau kau pasti punya alasan tersendiri kenapa kau lari dari kakak mu. Mungkin dia orang yang tidak baik" Sambil terus berjalan

"Sebenarnya kakak ku cukup baik tapi...." Kata Blue ragu melanjutkan perkataannya

"Yang kami inginkan hanyalah sebuah kebebasan" Lanjut Blue menghentikan langkahnya

"Kami? Siapa yang kau maksud dengan kami?" Tanya Violet

"Em maaf aku tak bisa menceritakan ini pada mu" Sambil menunduk dan kembali berjalan

"Ya terserah pada mu sih" Sambil berjalan di samping Blue

Blue hanya tersenyum menanggapi ucapan Violet.
"Lihat yang disana itu rumah ku!"sambil menunjuk sebuah bangunan bertingkat dua yang berdiri di antara bangunan pertokoan yang di sinari lampu jalan.

"Ayo cepat! Sambil menarik tangan Blue dan setengah berlari ke arah yang ia tunjuk.

Blue hanya pasrah mengikuti langkah Violet tapi sesuatu dalam dirinya mengatakan agar dia tetap menjaga jati dirinya yang sebenarnya hingga waktu yang tepat dan tetap berhati-hati terhadap White.

"Semua akan baik-baik saja Red" Blue hanya berbicara dalam hatinya

Violet membuka pintu rumahnya dengan kunci yang ia bawa.
"Aku pulang! Ayo masuk Blue!" Sambil mempersilakan Blue untuk masuk

Tiba-tiba dari dalam rumah muncul seorang pemuda memakai kaos putih dan celana berwarna abu-abu.

"Darimana saja kami Vio? Kau tau kan ini jam berapa?" Kata pemuda itu menghampiri Violet

"Kan aku sudah menelpon mu tadi, aku sedang di rumah sakit bersama teman ku kak" Jawab Violet

"Oke tapi siapa dia?! Kau tau kan peraturan di rumah ini?!" Lanjut   pemuda itu dengan nada tinggi

"Aku tau kak, tapi ku mohon untuk kali ini saja izinkan dia menginap beberapa hari di rumah kita. Dia sedang ada masalah dengan keluarganya, belum lagi dia terluka" Bujuk Violet

"Baiklah hanya untuk beberapa hari saja hingga lukanya sembuh tapi ku peringatkan ya jangan coba berbuat macam-macam di rumah ini atau aku akan membunuh mu!" Kata pemuda itu

"Kak Grey jangan berkata begitu dong, tapi terima kasih ya" Sambil memeluk pemuda itu

"Biarkan dia tidur di kamar tamu bawah!" Lanjut pemuda bernama Grey sambil berlalu menaiki tangga

"Oh ya tadi itu kakak ku Grey. Kau bisa tidur di kamar tamu untuk sementara lalu di situ dapur dan kamar mandi. Di lantai dua itu kamar ku dan kak Grey" Kata Violet sambil membuka sebuah ruangan

"Terima kasih ya Vio" Sambil tersenyum

"Tapi maaf ya kalau sedikit berantakan" Kata Violet sedikit malu

"Eh, masalah kok" Kata Blue memaklumi

"Kalau begitu istirahatlah, selamat malam Blue" Sambil menaiki tangga

"Selamat malam juga Vio" Sambil berjalan memasuki kamar yang ia tempati lalu menutup pintunya

Blue segera merebahkan dirinya di kasur yang empuk dan hangat. Entah sudah berapa lama dia tak pernah berbaring senyaman ini. Rasanya sudah lupa bagaimana rasanya dia bisa tidur dengan lelap di setiap malam yang dia lewati.

"Red ini sungguh menyenangkan, apa kah ini rasanya kebebasan yang selalu kita inginkan??" Sambil memejamkan matanya

Blue bangkit lalu membuka jaket dan kaosnya, dia lalu mematikan lampu dan mencoba untuk tidur malam itu.

~bersambung