CODE NAME 13 S1 (Completed)

PART 35 THIS IS NOT ENDING

CODE NAME 13
PART 35 : THIS IS NOT ENDING
Created by Imay Ertiana

Matahari baru akan tenggelam di ufuk barat. Cahaya kemerahan dari sang mentari bercampur dengan warna gelapnya langit malam. Bulan sabit sudah mulai terlihat. Di sebuah area pemakaman yang baru saja di guyur hujan tadi sore, menyisakan batu-batu nisan yang terlihat masih basah. Seorang pria memakai jaket berwarna hitam dengan kaos berwarna merah berjalan menyusuri deretan batu nisan yang berjejer rapih. Di tangannya ia membawa lima tangkai mawar berwarna merah yang masih segar. Dia berhenti di depan dua buah batu nisan yang tak jauh dari jalan setapak yang ia lewati.

"Untuk kalian berdua. Ayah dan ibu yang tak pernah ku temui selama kalian berdua masih bernyawa. Terima kasih telah melahirkan ku ke dunia terkutuk ini dengan taruhan nyawa kalian" Kata pria itu meletakan masing-masing setangkai mawar pada ke dua makam yang bertuliskan TERBARING DENGAN DAMAI EVAN RUSSET SMITH & AOI SAKURA

Lalu pria itu berjalan menuju dua baris batu nisan dari makam sebelumnya. Dia meletakan setangkai mawar lagi di atas makam tesebut.

"Untuk saudara ku, kakak ku Jason White Smith. Terima kasih telah memberi ku banyak pelajaran dalam hidup. Kini aku sangat menikmati kebebasan yang kau berikan dan akan ku arungi lagi lautan kehidupan ku sendiri tanpa dirimu, kakak. Karena aku yakin monster di dunia ini bukan lah diri ku saja tapi masih banyak yang lebih kuat dari ku dan pastinya akan aku temui mereka suatu saat nanti" Lanjut pria itu sambil menatap gundukan tanah yang masih baru dengan nisan yang bertuliskan JASON WHITE SMITH

Langit semakin gelap. Mentari sudah berada di ufuk barat dan hanya menyisakan cahaya kemerah-kemerahannya. Pria itu berjalan ke sebuah pohon dengan daun yang sudah berubah warna kecoklatan dan sebagian telah berguguran. Angin berhembus pelan menerpa rambut pria itu yang berwarna biru tua. Dia berdiri di depan dua buah makam lain yang masih baru.

"Untuk kalian berdua yang merubah warna hidup ku yang hanya berisikan merah dan hitam. Untuk kalian yang memberi ku kesempatan untuk merasakan kehidupan normal yang tak pernah ku dapatkan sebelumnya. Terima kasih banyak. Untuk mu satu-satunya gadis yang berhasil membuat ku merasakan apa itu cinta. Membuat ku mabuk kepayang melebihi hasrat untuk membunuh dan haus akan darah serta luka. Kau yang berhasil membuat ku tetap berfikir bahwa aku adalah manusia. Maafkan aku karena di tangan ini lah kau harus meregang nyawa. Maafkan kesalahan ku yang terlambat menyadari perasaan ku sendiri. Karena aku tetap lah monster yang seharusnya tak perlu kau cintai. Dan kau, orang pertama yang menganggap monster seperti ku adalah teman. Teman pertama dan mungkin jadi yang terakhir untuk ku. Kalian mengajarkan ku arti sebuah ikatan. Sebuah hubungan yang tak pernah ku dapatkan selama ini. Gadis yang ku cintai VIOLET ELISABETH WALKER dan partner ku GREY ALEXANDER WALKER. Maafkan aku. Kutuk dan bencilah aku dari atas sana. Karena monster seperti ku memang pantas mendapatkannya. Aku mungkin tak akan pernah bisa terbang bebas bersama kalian karena tempat ku adalah di dalam kegelapan lautan. Membusuk di dasar laut dan mungkin akan di ingat sebagai monster yang tekutuk tapi biar lah, biar ini menjadi balasan sekaligus jalan hidup ku. Sekali lagi aku berterima kasih atas segalanya" Kata pria itu sambil meletakan masing-masing setangkai mawar pada makam itu.

" Jadi apa selanjutnya??" Tanya seorang gadis dengan jubah hitam yang tiba-tiba muncul dari balik pohon

Jubah hitam itu berkibar terkena angin dan menyingkap tudung yang di kenakan gadis itu. Rambut hitam panjangnya dengan ujung yang berwarna merah keunguan berkibar terkena angin. Dia membawa sebuah sabit besar di punggungnya dan sebuah topeng tangkorak di tangan kanannya. Kemudian seorang pria lain muncul dari belakang gadis itu. Pria dengan topeng separuh di wajah sebelah kirinya. Dua buah pedang hitam terselip di punggungnya yang tegap.

"Crazy Shark?? Apa kau menyesal setelah mengetahui kebenaran tentang dirimu?" Tanya gadis itu

"Entahlah, aku sendiri tak mengerti. Tapi seperti ada sebuah beban yang berhasil terlepas dari pundak ku. Tak ku sangka akhir kau bicara juga, Grim. Ku pikir kau itu bisu?!" Kekeh Crazy Shark