Jihoon heboh sendiri memainkan ponselnya membuat dua siswa perempuan sesekali menengok ke arahnya memastikan bahwa Jihoon sungguhan bermain game bukan sedang tertawa atau teriak-teriak sendiri.
“Sial!” umpat Jihoon ketika menyadari bahwa baterai ponselnya telah habis dayanya sementara ia sendiri tidak membawa charger.
Jihoon ingin meminjam kepada dua teman perempuan yang ada di kelasnya, tapi ia merasa sungkan. Akhirnya ia tak jadi meminjam dan hanya termenung bosan memandangi ponselnya yang kini sudah benar-benar mati. Ia bingung harus melakukan apa sekarang, ia tak mau menganggu Jinyoung dan Daehwi yang pastinya sedang berduaan.
Ia sudah cukup menganggu mereka tadi. Untuk makanan, Jihoon sudah sangat kenyang mencicipi hampir seluruhnya.
Kalau ingin pulang juga percuma, ia tak tahu harus melakukan apa di rumah karena hanya ada dia sendiri di rumah sebab seluruh orang rumah sedang pergi menghadiri wisuda kakak Jihoon. Mau berolahraga juga ia sangat malas.
Akhirnya Jihoon hanya membaringkan kepalanya ke meja kemudian memandangi luar kelas dari jendela yang terbuka. Angin sejuk yang masuk lewat jendela yang terbuka semakin lama membuat mata Jihoon terpejam dan benar-benar membawa Jihoon tidur pada akhirnya.
.
.
.
Tiba-tiba pintu sedikit dibuka dengan keras oleh sang ketua yang terlihat terburu-buru mengambil sesuatu dari dalam tasnya.
Kedatangannya yang tiba-tiba tidak menganggu satu makhluk yang masih tertidur pulas dengan kepala menghadap ke luar kelas.
Woojin, si ketua kelas segera menghampiri tasnya yang tergeletak begitu saja di atas meja untuk kemudian mengambil salah satu barang di dalamnya.
Setelah mengambil barang yang ia cari ia segera beranjak keluar kelas menuju ke tempat asalnya tadi yakni ruangan dance, namun langkahnya tertahan melihat Jihoon yang tertidur pulas.
Ia mendekat dan mengamati Jihoon untuk memastikan bahwa Jihoon benar-benar tidur. Mendengar napas Jihoon yang teratur membuat Woojin yakin bahwa Jihoon benar-benar sedang bergelung ke alam mimpi.
Woojin mendekat dan melupakan tujuan awal ia datang ke ruang kelasnya.
Ia kemudian mengambil tempat duduk di samping Jihoon dan memandang wajah damai Jihoon yang terlihat indah di mata Woojin.
Woojin tersenyum melihat Jihoon yang tampak tak ada beban sama sekali.
Wajahnya terlihat nyaman menikmati tidur siangnya dengan ditemani angin sejuk yang menyapu kulit muka Jihoon dan membuat beberapa rambut Jihoon sedikit terbang karenanya.
Woojin pun ikut membaringkan kepalanya menghadap ke arah Jihoon yang terlelap.
Keadaan kelas saat ini sedang sepi dan hanya ada mereka berdua disini. Dua siswa perempuan yang tadi sudah meninggalkan kelas sebelum Woojin datang.
Woojin bersyukur bisa memandangi wajah Jihoon dengan bebas tanpa ada yang mengganggu ataupun sang pemilik yang menghindari Woojin lagi dan tak membiarkannya menikmati rupa itu.
Rupa yang sungguh membuat Woojin merasakan anomali yang membumbung tinggi dalam hatinya. Ia tak pernah merasa sebegini bahagia hanya dengan melihat wajah sahabatnya.
Hingga 10 menit kemudian, Woojin masih betah memandangi Jihoon yang tetap tak bergerak dan benar-benar menikmati waktu istirahatnya.
Woojin mengedarkan matanya ke seluruh detail wajah Jihoon, mulai dari surai Jihoon yang sedikit menutupi dahinya, mata Jihoon yang bahkan Woojin tidak lagi tahu aksara apa yang pantas menggambarkan betapa indah kedua mata Jihoon apalagi ketika mata itu memandangnya.
Woojin kemudian mengalihkan matanya menuju hidung hingga bibir Jihoon yang terlihat berwarna merah muda dan mengundang sedikit nafsu Woojin untuk mengecapnya dengan bibirnya sendiri.
Hatinya berkata bahwa ia ingin mencium kedua belah bibir Jihoon, tapi bahkan mereka bukan sepasang kekasih.
Memang tidak salah jika mencium sahabat sendiri, tapi Woojin tahu ia juga punya batas dalam persahabatan yang ia jalin dengan Jihoon. Ia tak mau Jihoon kecewa dan lebih membencinya setelah ini.
Woojin tak mau menerobos tembok pertahanan yang mungkin Jihoon bangun dalam lingkup sosialnya.
Jihoon memang hanya punya Woojin, Jinyoung, dan Daehwi dalam lingkaran pertemanan di sekolah ini. Hanya mereka bertiga dan itu cukup menjelaskan bahwa Jihoon sulit untuk membangun hubungan erat dengan orang lain. Dan kedekatannya dengan Jihoon tak mau ia hancurkan karena ia tahu Jihoon juga punya batas yang tidak semua orang bisa melewatinya.
Ada ruang tersendiri dalam diri Jihoon di mana hanya Jihoon yang dapat memasuki ruangan itu.
Maka dari itu, Woojin mencoba menahan kuat keinginannya saat ini. Ia cukup memandang Jihoon, tak mau berpikir akan bagaimana reaksi Jihoon kalau mengetahui bahwa Woojin memandanginya selama ia tertidur.
Woojin tak mau memikirkannya. Biarkan nanti lisannya sendiri yang berucap apabila Jihoon tersadar dan bertanya.
Woojin menggerakkan tangannya menuju surai hitam Jihoon dan mengusapnya dengan lembut serta hati-hati agar Jihoon tak bangun dari tidur lelapnya.
“Kenapa dengan kita berdua Jihoon-ah?” gumam Woojin sambil masih mengusap surai Jihoon dan menggerakkannya ke belakang agar tidak menutupi wajah Jihoon yang sedikit bercahaya terkena sinar matahari.
Woojin kemudian tersadar akan urusannya di ruangan dance dan segera berlari keluar kelas menuju tempat yang dimaksud.
Tak lama, Jihoon bangun dan sadar bahwa dirinya sudah tidur untuk kurang lebih 30 menit. Ia merasa sedikit pusing karena posisi tidurnya barusan.
Menyadari bahwa waktu telah menunjukkan kalau siswa boleh pulang, Jihoon segera mengemasi barangnya dan pulang.
TBC.
karena menurutku chapter-chapter sebelumnya terlalu panjang, & mungkin terkesan bosenin. jadi mulai chapter ini sampe end bakal diperpendek jadi 1K aja. btw Ini bakal end sebentar lagi.
makasih yg udah ngikutin cerita ini dan udah ngasih vote&comment
jgn bosen-bosen baca ini ya 😄😉
sekian. :)
YOU ARE READING
UNCERTAINTY ( 2Park/ChamWink ) [END] + Sequel
Fanfiction[2Park/ChamWink] I'll never know if you don't tell me. Thank you for your courage. I'm sorry. I should've told you first but I'm afraid too. -Park Woo Jin Warn! bxb! Boyslove! Slash! Alternate Universe. School-life. Multi-chaptered.
Chapter 4 : The Basement (Part 1)
Start from the beginning
![UNCERTAINTY ( 2Park/ChamWink ) [END] + Sequel](https://img.wattpad.com/cover/163814959-64-k253477.jpg)