Chapter 2 : Changed

Mulai dari awal
                                        

"Kau! Kembalikan dulu makananku baru aku akan memaafkanmu!"

Woojin menghela napas, "Kau tidak mau memakannya? Sini! Biar aku habiskan saja!" Woojin berdiri dan mencoba meraih hotdog milik Jihoon yang masih tersisa tapi tak kunjung dihabiskan oleh yang punya.

Jihoon segera menghabiskan hotdognya secepat yang ia bisa sambil memunggungi Woojin. Jihoon kemudian berbalik ke arah Woojin dengan mulut penuh persis seperti tupai, dan membuang stik hotdognya ke tempat sampah di dekat mereka.

Woojin tak bisa berkata-kata sebab kagum dengan kapasitas mulut Jihoon. Jihoon kemudian segera duduk di sebelah Jinyoung, tak memperdulikan Woojin yang masih saja berdiri terpaku karena tingkah Jihoon barusan.

"Hei." Woojin mencoba berbicara pada Jihoon.

Jihoon tak memerdulikannya dan mencoba mengajak berbicara Jinyoung dan Daehwi.

"Kau mau ikut denganku tidak?” Woojin menawari Jihoon yang masih saja marah.

"Kurasa setengah tidak cukup. Aku merasa kurang. Apa kau mau lagi?"
Jihoon menoleh ke arah Woojin.

Menangkap maksud Woojin yang berusaha mengembalikan apa yang sudah diambilnya. Ia segera berdiri dan meraih lengan Woojin. Tanpa berkata kata, ia segera menarik Woojin ke kedai hotdog. Meninggalkan Jinyoung dan Daehwi yang terlampau lelah dengan kelakukan dua makhluk itu.

Jinyoung dan Daehwi tidak peduli mereka mau kemana, tapi yang pasti, mereka senang karena mereka hanya berdua disini, pada akhirnya.

"Kuharap mereka segera mengakhiri ketidakpastian ini." ucap Jinyoung.

"Dan membawa kabar gembira." tambah Daehwi.
.

.

Woojin pasrah ditarik paksa oleh Jihoon. Jihoon bahkan tidak berkata apa-apa sedari tadi dan hanya membawa Woojin untuk segera sampai ke kedai hotdog.

"Belikan aku yang sama seperti tadi!" perintah Jihoon sambil mendorong Woojin ke depan kedai.

Woojin mendengus kesal, "Iya-iya."

Woojin memesan 2 hotdog dengan rasa yang sama seperti yang Jihoon beli tadi. Setelah selesai membayar, ia kemudian pergi ke tempat Jihoon menunggu pesanannya.

"Ini pesananmu!" Woojin memberikan hotdog milik Jihoon dan memulai memakan hotdognya sendiri.

“Waahhh terima kasih.” ucap Jihoon riang.

Mereka telah menghabiskan hotdog mereka. Woojin membuka percakapan karena sedari tadi mereka hanya diam menikmati makanan mereka tanpa berbicara sedikitpun.

“Apa yang akan kita lakukan setelah ini?” tanya Woojin sambil memandang Jihoon yang masih membersihkan mulutnya.

Jihoon kemudian menoleh ke arah Woojin setelah dirasa mulutnya bersih dari remahan. Pandangan mereka bertemu, dan Jihoon kembali terpaku tak merespon pertanyaan yang Woojin lontarkan barusan. Woojin hanya bisa menunggu jawaban Jihoon sambil ikut memandang wajah Jihoon yang terlihat tampan terkena sinar matahari siang ini.

Keduanya masih dalam keadaan yang sama hingga Woojin berdehem untuk meminta jawaban Jihoon, “Hm?”

Jihoon yang sadar telah memandang Woojin terlalu lama kemudian segera menjawab pertanyaan Woojin dan mengalihkan pandangannya,

UNCERTAINTY ( 2Park/ChamWink ) [END] + SequelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang