Ada apa dengan mereka?

1K 110 16
                                    

Liburan pun dimulai, aku menghabiskan waktu ku di kamar bermalas-malasan. Bermain komputer dan sesekali bergosip dengan Ino.

Sudah 3 hari berlalu, tak sekalipun dia menghubungiku. Apa dia hanya menggodaku?

Apapun itu aku senang karna dia tidak ada disekitarku. Yey!

Bep..bep..

" Pasti Ino lagi " batinku.

Segera ku ambil ponselku dan melihatnya.

" He? "

Sebuah nomor tidak dikenal menghubungiku. Ku matikan. Lagi, dia menghubungi dan lagi-lagi ku matikan.

" Ini pasti dia " gumamku.

Ponselku terus berdering tanpa henti meski slalu ku reject maupun ku abaikan. Dan suaranya sungguh mengganggu!

" Moshi- "

" Akhirnya kau menjawabnya senpai "

Sudah ku duga!

" Mau apa kau? "

" Galak seperti biasa "

" Ha? "

" Hahha.. senpai aku di depan rumah mu sekarang "

Aku yang terkejut langsung berlari melihat keluar jendela.

" Maukah kau turun sebentar senpai? " ucapnya melambaikan tangan.

Ku matikan telponnya dan langsung keluar menghampirinya.

" Apa yang kau lakukan disini? " kesalku.

" Sebenarnya senpai..mm.. bolehkah.. aku.. "

" Jangan berbelit-belit "

Aku membuang muka tak ingin melihatnya. Lalu tiba-tiba dia mendekat padaku.

" Apa- "

" Senpai.. "

Wajahnya semakin dekat denganku. Oh tidak ini didepan rumahku, bagaimana kalau dia akan...

Spontan akupun memejamkan mataku meski tanganku tetap menahannya. Lalu dia berbisik ditelingaku dengan lembut.

" Meminjam toiletmu "

" He? "

Sontak aku langsung membuka kedua mataku.

" Aku tidak tahan " lanjutnya.

Plak

" Itai "

Ku pukul kepalanya dan berjalan masuk ke dalam mengalihkannya dari wajahku yang mulai merona. Sebenarnya apa yang kuharapkan terjadi tadi?

Aku duduk di ruang tamu menunggunya keluar dari toilet.

" Arigatou senpai "

" Hm " jawabku tanpa melihatnya.

Dia lantas duduk disampingku. Aku masih diam sambil mengganti chanel televisi.

" Sepi sekali disini "

" Ayahku kerja, ibuku belanja "

" Berarti kau sendirian senpai? "

" Menurutmu? "

" Senpai.. apa kau slalu berpakaian seperti itu dirumah? "

" Hm "

Aku masih kesal padanya.

" Nee.. senpai.."

Nah dia mulai lagi. Aku harus diam dan acuh, aku tidak boleh membiarkan pertahananku runtuh seperti tadi.

RainbowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang