Jungkook kebingungan melihat sikap Jihyo yang perkiraanya sedang marah padanya. Jungkook inisiatif menelpon Eunha, siapa tahu temannya itu dapat membantunya.

"Halo Kook?"

"Ha, Jihyo lagi pms, perutnya sakit. Aku harus apa ya biar nyembuhin rasa sakitnya?" Tanya Jungkook begitu mendengar suara Eunha

"Tidurin aja"

"Gimana mau nidurin, dia aja lagi pms" jawab Jungkook

"BUKAN ITU!!"  Mendengar jawaban temannya membuat Eunha tersulut emosi.

"Buat dia tidur, elus punggungnya. Tuh anak kalau lagi pms hari pertama memang begitu" lanjut Eunha

"Ohh, okaayy"

"Yakali kamu mau nidurin dia, yang ada berdarah juga adikmu" gumam Eunha

"Oohh jadi sekarang Eunha udah ngerti?" Goda Jungkook.

"Bodo"

Klik

Jungkook terkikik ketika Eunha mematikan sambungannya, lalu ia berjalan menuju Jihyo.

Jungkook pun mengubah posisi Jihyo, lalu ia memeluk Jihyo sambil mengusap punggungnya.

"Nih aku pasang badan, terserah kamu mau jambak aku, mau mukulin aku, mau gigit aku sampai berdarah atau bahkan sampai jadi vampire aku rela.. asal kamu ga kesakitan lagi"

Jihyo mendongakkan wajahnya lalu menatap Jungkook yang sedang tersenyum melihatnya.

"Gigit bibir kamu, boleh?" Tanya Jihyo

"Boleh.. kamu makan juga silahkan"

Jihyo tersenyum gemas, dengan gerakan cepat ia menelusupkan wajahnya kedada bidang Jungkook sambil mencium aroma maskulin yang menguar dari tubuh Jungkook. Jungkook tersenyum, dikecupnya puncak kepala Jihyo, lalu tak lupa Jungkook mulai mengelus punggung Jihyo sambil memejamkan matanya.




.




Jihyo dan Eunha melompat kegirangan karena pertandingan club basket pacar masing-masing memenangkan pertandingan.

"Aahkk" Jihyo memegang perutnya.

"Kan udah aku bilang, kamu dikosan aja. Ngeyel banget" Eunha sambil mengelus punggung Jihyo.

"Masa pacarku lagi tanding, aku ngga nonton sih, Ha" ucap Jihyo

"Yauda terserah kamu"





Terlihat di tengah lapangan club basket Jungkook dan Yugyeom sedang bersenang-senang merayakan kemenangan mereka.

Yubin sebagai bagian dari cheerleader menghampiri mereka yang sedang merayakan kemenangan.
Tanpa permisi, Yubin berjalan menyelamati para pemain basket. Ketika sampai di hadapan Jungkook, wanita itu langsung memeluknya.

Bayangkan, keadaan Jungkook yang masih bercucuran keringat Yubin tidak segan-segan memeluknya.

Semua orang yang melihat hal itu berseru seperti menyetujuinya.

Hal itu tak luput dari pandangan Jihyo yang melihat dari tribun penonton. Melihat hal itu membuat airmata datang dan memenuhi pelupuk matanya.

Eunha melihat Jihyo
"Mungkin dia ingin menyelamati semua pemain" ucap Eunha menenangkan.

Mereka tak menyadari bahwa Jungkook terkejut menerima perlakuan Yubin dan langsung mendorong pelan bahu wanita itu untuk menjauh.

Yubin tersenyum miring melihat ekspresi Jungkook yang terkejut, lalu ia dengan cepat pergi dan melambaikan tangannya pada pemain yang lain.

I Would [Complete]Where stories live. Discover now