Jimin diam sesaat memikirkan beberapa hal yang ingin ia utara kan pada Dokter Suga, begitu orang memanggil nya " lalu apakah orang yang sudah mati bisa kembali lagi , maksud ku , adakah orang mati yang bisa menelfon?" tanya Jimin dengan suara yang sedikit rendah, namun masih cukup terdengar hingga di sebrang telfon, Jimin yang sedari tadi masih membiar kan telfon nya tersambung, secara tidak langsung Taehyung menyimak obrolan sahabat kecilnya ini
" Maksud mu ? Hantu menelfon ?" Dokter Suga balik bertanya
" hei yang kalian maksud aku ?" Teriak Taehyung dari sebrang telfon, bodoh nya Jimin yang mengaktifkan mode Loadspeaker di panggilan masuk nya " kalian bilang aku hantu ?" segera dengan gugup Jimin menekan keras Smarphone di kedua genggaman tangan nya lalu permisi pada Dokter suga untuk menerima telfon nya di tempat lain
" Kau bercanda ? bagus sekali !! Jika ini Om Namjun, ku mohon Om, jelaskan sejak kapan suara mu bisa sama dengan anak semata wayang mu itu , Ya Tuhan "
" aku Tae ... Jim ... kau dengar, kau Ok, aku menghawatirkan mu disitu, maafkan aku meninggalkan mu disitu ?"
Jimin tak menjawab pertanyaan dari Taehyung , ia mengusak kasar rambut nya, ia membatin , bagaimana ia bisa Ok, ketika teman kecil nya meninggalkanya sendiri disini untuk pergi selama - lama nya ke surga
" Tae !!"lirih nya spontan, tanpa aba- aba bibirnya mengucap nama sahabat yang sedari kecil bersama nya, seketika ingatan nya mengulas kisah - kisah kebersamaan dia antara mereka, dada nya terasa teriris jika mengingat insiden yang sempat menimpa Taehyung tempo hari.
" Jimin ... semalam aku ingin membangunkan mu. Tapi kau terlihat pulas , aku tidak tega.akhirnya aku pulang sendiri. Dan maaf !! mobil ku bawa, terima kasih kau menggantung kan begitu saja kunci kontak nya di dalam mobil "
Jimin kembali membola kan matanya dan menoleh ke jendela dan melihat di halaman luar , mobil Jeep yang selalu terparkir angkuh di halaman luar sudah tidak ada
" Pulang lah !! banyak hal yang ingin ku ceritakan pada mu "perintah Taehyung sebelum menutup sambungan Telfon nya
......................................................................................................................................................................................
Taehyung terperanjat ketika sesorang mendobrak pintu kamar nya dengan keras, terlihat Jimin dengan mata menukik dengan alis tebal nya yang saling berpagut menatap kea rah nya, nafas Jimin tersengal dengan dada yang naik turun dan sudah siap dengan omelan yang akan di lontarkan pada pemuda yang tengah duduk bersila dengan santai nya di atas ranjang
" kau tidak tau !! Seperti apa reaksi ku ketika kau menelfon ku ? " Serbu Jimin seketika " AKU.. beserta penduduk lain menganggap mu sudah mati !! dan aku tidak tau apa yang harus aku laKukan jika ayah mu menanyakan dirimu pada ku !! SUDAH KU BILANG, JANGAN BERMAIN DENGAN ULAR ITU...LIHAT !! HANYA KEKACAUAN YANG TERSISA, KAU PUN MEMBUAT KU HARUS TERJEBAK DENGAN PSIKIATER ANEH, ITU KARENA PENDUDUK KHAWATIR JIKA AKU DEPRESI "
Taehyung segera beranjak dari posisi nya da menghampiri Jimin lalu mengajak nya duduk bersama nya " Aku minta maaf, ku mohon maaf kan aku, aku tau aku telah merepotkan mu, andai kau tau aku pun menghawatirkan mu karena meninggalkan mu di kampun itu "
Jimin menggeleng sambil menunduk " kau tak perlu minta maaf ... ya Tuhan, melihat mu seperti ini aku sudah bersyukur, aku hampr tidak percaya." Jimin meremat punggung tangan Taehyung " aku tak ingin mengingat insiden itu, kumohon, dengar kan aku, jauhi ular itu "
" hei .. hei ... dengarkan aku !! " Taehyung menangkup wajah Jimin dengan kedua telapak tangan nya " Baekhyun tidak jahat , dia menelan ku karena dia menolongku, dan dia membawa ku ke kediaman nya dan dia memnutahkan ku .."
" dan .. kau fikir aku ini anak berumur lima tahun yang bisa kau jejali dengan dongeng yang kau adapatasi dari film fantasi kegemaran mu ?" Jimin melepas tangan Taehyung dari wajah nya
" aku bahkan tak yakin aku pernah nonton film fantasi bertema ular ?" Taehyung mengerutkan dahi nya
"Ya Tuhan sudah lah Tae ... lihat lah aku !! bulu - bulu di setiap sudut badanku sudah tumbuh panjang, aku bukan lagi anak kecil yang mudah di bodoh - bodohi "
" aku tak membodohi mu " Ujar Taehyung meyakinkan " semua fakta. Dan bahkan kau bisa lihat aku dengan kondisi yang baik - baik saja saat ini. Di hadapan mu. Baekhyun merawat ku dan menjaga ku. Kau mungkin akan berhenti menyukai wanita jika melihat paras Baekhyun yang terlihat seperti peri , dia begitu cantik untuk ukuran laki - laki "
Jimin sontak beranjak dari duduk nya, lalu berkeliling di sekitar kamar, menggeledah apapun laci yang ada di kamar Taehyung
" Apa yang kau lakukan ?" Tanya Taehyung heran
" mencari senjata atau semacam nya , dimana kau simpan AK - 47 mu. Katakan pada ku !!"
" Untuk apa mu ?" Taehyung menghampiri Jimin yang tengah bersujut di depan kolong ranjang
" untuk meledakan otak gila mu !!"
" tempo hari kau mengancamku akan meledakan otak ku dengan M-16, sekarang dengan AK - 47 ,aku tidak gila Jim "
" lalu predikat apa yang pantas untuk orang yang selalu mengajak tidur ular raksasa, lalu memberinya nama dan mengatakan kalau ular itu menjadi manusia Huh ? aku tidak tau sesedih apa Ayah mu yang telah menyekolahkan mu mahal - mahal di Kanada tapi menyisakan diri mu yang gila "
" Jimini ... aku tidak gila !! tolong percaya pada ku !!"
Jimin membuang nafas nya sambil mengusap wajah nya kasar, lalu meremat pundak Taehyung lalu mengajak nya duduk di atas ranjang " baik lah !! aku akan percaya pada mu dan berhenti mengataimu gila.tapi kumohon dengar kan aku . jauhi ular itu "
" iya ... aku sudah jauh dari ular itu sekarang "
" kau tak membawa nya ke rumah ini kan ?"
" tidak " Taehyung menggeleng
" kau tak akan menyembunyikan nya lagi di bawah selimut mu kan ?"
" Tidak !!" jawab Taehyung di sela tawa kecil nya " dia di kampung loh !! kita sudah di kota sekarang. Jarak nya pun berkilo - kilo meter "
" aku percaya pada mu " Jimin menepuk pundak sahabat kecil nya lalu merangkul nya erat
.........................................................................................................................................................................................
Taehyung terus menerus membalik tubuh nya ke kiri ke kanan hingga waktu merayap ke tengah malam. Fikiran nya mengawang, berulang kali ia berusaha memejamkan mata nya tapi tak berhasil, sesekali ia kembali duduk sambil mengamati wajah polos Jimin yang tertidur pulas,berharap ia pun bisa tertitur pulas, tapi ia tak kunjung mengantuk,hingga perhatian Taehyung tersita tatkala angin kencang menghempas horden penutup jendela hingga menimbulkan suara gemuruh kecil, ia menyibak selimut nya dan beranjak dari ranjang nya untuk menghampiri jendela kamar nya, namun tatapan nya terpaku pada siluet seseorang yang diterpa cahaya rembulan tengah berdiri di balkon kamar nya, perlahan ia membuka jendela dan berjalan menuju kea rah balkon, betapa terkejutnya dia tatkala sosok siluet itu adalah sosok yang terfikir oleh nya tak akan mengunjungi nya,siapa lagi kalau bukan Baekhyun
YOU ARE READING
FOND !!(VBAEK ) KTHXBBH
FanfictionKim Taehyung seorang Dokter Intership yang bertugas di suatu daerah ,dimana daerah tersebut tengah gencar nya teror ular raksasa pemangsa manusia. sebuah teror yang justru membawa nya bertemu ular raksasa yang mampu membuat nya jatuh hati,hingga rel...
Part 1
Start from the beginning
