"Hei Ca, kenapa?"

"Eh? Oh... Gak papa kok cuma lagi nunggu taksi. Lo ngapain ada disini?"Tanya Lisa setelah sugan heart attack nya ilang.

"Oh gue... Kalo gue sih tadi abis makan bareng sama salah kolega dan gak sengaja liat lo disini, ya jadi gue samperin aja. Hehe..." Jungkook terkekeh dan  menggaruk tekuknya yang tidak gatal.

"Oh," jawab Lisa singkat.

"Tumben nyari taksi, mobil lo kemna?"

"Tuh kehabisan bensin." Lisa menggerakkan kepalanya ke belakang seolah memberikan gestur untuk menunjuk ke arah mobil yang berada dibelakangnya.

"Lah kok bisa? Emang lo sebelum pergi gak cek dulu? "

"Bukan gue yang ngabisin bensinnya tapi si Gulali sialan itu yang ngabisin." 

"Oh gitu... Yaudah bareng aja ntar gue anterin lo sampe rumah. Lumayan udah lama gak ketemu mamih papih lo sama Guanlin. Rumah lo masih sama kan kayak yang dulu?" Lisa membulatkan matanya terkejut, ia merutuki nasibnya hari ini kenapa begitu sial, terlalu banyak masalah yang menimpanya.

"Hmm... Gak usah deh, gue gak mau ngerepotin lo. Lagian mamih sama papih lagi keluar kota, Guanlin juga tadi katanya mau maen sama temennya." Lisatak sepenuhnya berbobong. Kenyataanny memang begitu, orang tuanya sedang ada perjalanan bisnis keluar kota, sedangkan adiknya entahlah mungkin memang ia sedang bermain.

"Yaudah gak..." Jungkook tiba-tiba menghentikan ucapannya saat suara panggilan dari ponselnya berbunyi.

"Eh bentar ya gue mau angkat telpon dulu."  Lisa menganggukkan kepalanya, mempersilahkan mantan kekasihnya itu untuk mengangkat panggilan.

"Eh sorry banget Cha, gue gak bisa anter lo pulang. Ini tiba-tiba papa gue suruh gue  pulang cepetan," sesalnya. Jungkook memasang wajah merasa bersalah karena tak bisa menepati ucapaanya itu. Berbanding terbalik dengan Lisa yang berteriak gembira di dalam hati, ingatkn dia untuk berterimakasih kepada ayah mantan kekasihnya itu.

"Iya gak papa kok. Salam ya buat papa lo."

"Iya. Sorry banget ya. Kalo gitu gue pergi dulu ati-ati ya nunggu taksinya. Bye."

"Bye." Lisa melambaikan tangannya ke arah mobil sedan berwarna hitam itu, sebelum melaju meninggalkannya.

***

Lisa baru saja keluar dari kamar mandi. Ia harus seera bersiap-siap karena sebbentar lagi atau mungkin sekarang Sehun sudah tiba untuk menjemputnya. Untuk pertama kalianya Sehun mengajaknya untuk mennghadiri undangan kolega bisnisnya itu.

Setelah selesai berdandan, Lisa segera turun ke lantai bawah. Dan benar saja, disana sudah terlihat Sehun yang berpakaian rapih sedang terduduk diatas sofa sembari membaca koran.

 Dan benar saja, disana sudah terlihat Sehun yang berpakaian rapih sedang terduduk diatas sofa sembari membaca koran

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
My Cold Husband (Tahap Revisi)Where stories live. Discover now