ii. a girl tied in the backseat

2K 561 41
                                    

Sanha menyipitkan mata, mencoba meneliti mobil nissan putih di depan sana.

"Kayaknya mesinnya mati, gak geter." serunya pelan, kemudian kembali menjauhkan wajahnya dari kaca mobil.

Lia melirik Haechan yang terlihat gusar. Tak henti-hentinya pemuda itu bergumam, merapalkan kata-kata mutiara lewat bibirnya.

Mutiara hitam.

"Bisa lewat gak?" tanya Lia.

"Takut ngejeblos nanti, masih nyicil nih." ujar Haechan setelah menghela nafas panjang. "Orang gila, parkir kok di tengah jalan. Udah tau sempit."

Cowok itu melepas sabuk pengaman, berniat untuk keluar dari mobil. "Turun lu pada, dorong."

Dengan cepat Sanha segera menahan lengan Haechan. "Mobil tuh jalannya lurus bukan miring. Lu kalo dorong mau dorong sampe mana, dongo?"

"Dorong kesamping lah, biar ngejubleg sekalian."

Selagi kedua begundal bodoh itu sibuk berargumen, dengan seksama Lia memperhatikan mobil itu.

Beberapa sekon kemudian gadis itu merasakan seluruh inderanya bagai disengat listrik. Kedua tangannya melayang di udara, memukul kepala kedua temannya itu pelan.

"Yang bener aja kepala gua dipitrahㅡkenapa lu, tipes?" tanya Sanha begitu melihat air muka Lia yang mendadak pucat.













































"Itu dikursi belakang ada cewek, diiket."

a girl in the backseatWhere stories live. Discover now