Sial!!




Namjoon mengumpat dalam hatinya melihat taehyung datang, padahal ia sudah mengirim pesan agar tidak pulang kerumah dulu.




"namjoon ah.. dia adikmu?"




"aah.. Jangan bercanda yoongi hyung, namjoon kan anak tunggal" ujar hoseok sembari tertawa.




Deg



Anak tunggal??




Taehyung merasa matanya memanas saat tau bahwa kakaknya tidak mengakuinya. Dadanya benar benar sesak seperti beribu beribu jarum menusuknya.




"hyung jawab!" ujar jungkook kesal karena namjoon tidak menjawab dari tadi.




"a-ah tentu saja bukan.. dia adalah anak pembantuku dirumah ini"




"anak pembantu?" gumam yoongi menatap taehyung yang masih diambang pintu.





"hei.. Masuklah.. kau akan kedinginan jika disana terus" ujar seokjin ramah, dengan pelan taehyung menggerakan kursi rodanya.



"hei.. Siapkan makan malam sekarang!" ujar namjoon sedikit meninggi.




Taehyung menatap mata namjoon yang menatapnya penuh dengan kebencian. Lalu mengaggukan kepalanya dan pergi menjauh tanpa mengucapkan satu katapun.




"dia baru saja pulang namjoon ah.. biarkan dia istirahat sejenak" ujar yoongi yang merasa tidak enak.




"itu adalah pekerjaannya hyung.. dia menggantikan ibunya yang sedang cuti, karena ibunya malu jadi dia tidak mengajak anaknya pergi juga.. " ujar namjoon tersenyum sinis.




Taehyung berhenti dan mencengkram dadanya yang berdenyut sakit. Bagaimana bisa kakaknya itu mengarang cerita bohong yang kejam seperti itu??



"a-akh! hh.. hh.. "




Taehyung mencoba menahan sesak didadanya yang semakin menjadi, ia tidak boleh tumbang saat ini atau kakaknya akan semakin membencinya.


"kau kuat taehh.. " ujarnya lemah.

.

.

.

.


"ini makanannya.. " ujar taehyung sembari meletakan makakan yang ia masak sendiri.



"kau bisa masak? Bagaimana caranya? Kakimu kan.. Eum.. Maaf cacat" ujar jungkook merasa bingung.



"didapur semua peralatannya bisa kujangkau jadi aku tidak kesulitan sama sekali" ujar taehyung tersenyum sendu.




"wah.. Ini enak eum.. Siapa namamu?" ujar seokjin antusias.



"kim taehyung, pergilah sekarang" ujar namjoon dingin.



"hei kenapa? Biarkan taehyung ikut makan bersama kita namjoon ah.." ujar hoseok heran.




"iya benar.. Taehyungie.. Duduklah.. kau juga lapar kan?" ujar seokjin.



Taehyung tersenyum tulus karena memang ia lapar bahkan ia tidak sarapan dan makan siang tadi membuat perutnya berteriak minta diisi.



Taehyung sudah akan mengambil posisi jika saja..



"taehyung harus membereskan rumah ini hyung, lagian dia itu pembantuku, kenapa hyung yang sok memerintahnya sih?!" ujar namjoon kesal membuat hoseok dan seokjin terdiam.




I'm your brother (NAMTAE) EndWhere stories live. Discover now