Keseharian

1.6K 159 83
                                    

"Hm.." perlahan kedua mata [YN] terbuka, waktu telah menunjukan pukul enam pagi.

Ia menggosok kedua matanya, dan menatap seorang yang tidur disebelahnya.

Senyum terlukis diwajah cantiknya. Menatap suami tercinta tengah tertidur seraya menggenggam tangannya.

Tak terasa, sudah dua tahun sejak pernikahan Dazai dan [YN]. Perjalanan panjang, dari seorang mantan anggota eksekutif mafia.

Perlahan ia meraih wajah Dazai, dan membelainya lembut. Tanpa membangunkannya, [YN] menarik tangan dan pergi menuju dapur.

Agenda paginya, yaitu membuat sarapan.

"Apa yang harus kubuat pagi ini ya?"

Ia berpikir sejenak, dan melihat bahan bahan yang tersedia.

"Mungkin...omelet?"

Dengan keahlian memasaknya, bahan apapun bisa ia gunakan. Pertama mengocok telur, dan membuat nasi goreng.

"Hm.. Sepertinya sudah pas"

Setelah lelah memasak, sesaat [YN] meregangkan tubuhnya.

"Sudah pukul 7, sebaiknya aku mandi dan membangunkan Dazai"

15 menit berlalu, saatnya membangunkan Dazai. Terkadang saat inilah yang paling sulit untuknya.

"Dazai.." [YN] mengguncang-guncang tubuh Dazai.

Tak ada respon apapun.

"Dazaaiiii.." ia semakin keras. Namun hasilnya sama saja.

"Dazaaaaa--" tubuhnya tiba tiba tertarik ke tempat tidur, karena Dazai menangkap tangannya. Dan mendekap [YN] dalam pelukannya.

"D-Dazai.. Lepaskan.. Kau harus bangun.."

"Hmm... Guling tidak boleh berisik"

"H-Heii" Walau sudah sering diperlakukan seperti itu, terkadang [YN] masih merasa salah tingkah, jantungnya berdegup kencang.

Ia tak tahu harus bagaimana, jadi ia hanya pasrah dan menutup kedua matanya juga.

Ting! Ting! Ting! Ting!

Entah berapa lama ia ikut tertidur, namun seseorang terus menerus menekan bel rumah mereka.

"OIII DAZAIII!!!!" Diikuti suara teriakan dari pintu depan.

Spontan tidak hanya [YN] saja yang terbangun, tapi begitu juga dengan Dazai.

"Sudah kukatakan untuk bangun, Dazai!! Dengar? Kunikida-san datang!!"

"Ini buruk.. Apa yang harus kulakukan?!"

"Cepat mandiii!! Aku akan membuka pintunya" [YN] mendorong Dazai ke kamar mandi, lalu berlari ke pintu depan.

Klak

"Ah.. Ohayou Gozaimasu, Kunikida-san" sambutmu.

"Oh, Ohayou [YN]. Dimana Dazai?!"

"Uhm.. Dia sedang mandi. Kau tahu.. Terkadang air mati, jadi.. Ia baru sempat mandi."

"....."

"Uh.. Masuklah Kunikida-san"

Kau mempersilahkan Kunikida masuk dan menunggu Dazai di ruang tamu. Sembari kau memberinya teh, dan menyiapkan bekal untuk Dazai.

"Jadi Kunikida-san, bagaimana rencanamu untuk mulai bersama seseorang. Maksudku.. Mencari istri.."

"Itu masih 11 sampai 12 tahun kedepan" ia mengecek buku panduannya.

"B-Begitu ya.."

"Kau tidak perlu terus menerus melindunginya. Aku tahu ia tak bangun tepat waktu seperti biasanya" ucap Kunikida.

DestinyDove le storie prendono vita. Scoprilo ora