"Mana sih hp-nya ?" gerutu Jinyoung.

Jisoo yang sudah terlelap pun tak bisa membantu apapun.

Tak lama setelah pencarian yang cukup lama, akhirnya Jinyoung menemukan hp-nya.

"Akhirnya ketemu juga" Jinyoung pun kembali memfokuskan pandangan ke jalanan. Tapi... Setelah di lihatnya, sebuat truk dengan kecepatan tinggi melaju di hadapan mereka. Sontak Jinyoung panik, dia mencoba menghindar. Tapi mobil mereka malah menabrak pohon.

Mobil menabrak pohon dengan sangat keras, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah pada bagian depan mobil. Jinyoung mengalami luka yang cukup parah, karena dia terus mengalami pendarahan. Sementara Jisoo terluka kecil di kepala akibat benturan yang di alaminya. Warga setempat yang menyaksikan kecelakaan itu langsung membawa Jisoo dan Jinyoung ke rumah sakit terdekat.

Sayangnya takdir berkata lain, Jinyoung yang mengalami pendarahan yang sangat banyak, ketika mereka sampai di rumah sakit ternyata Jinyoung tak terselamatkan. Jisoo masih belum sadarkan diri. Rumah sakit sudah menghubungi keluarga Jisoo dan Jinyoung.

Tak lama kemudian, keluarga kedua belah pihak pun datang. Keluarga Jinyoung yang mendengar kabar bahwa anaknya meninggal langsung terkejut, apalagi ibunya. Ibu Jinyoung terlihat belum bisa menerimanya. Keluarga Jisoo sama tak percayanya dengan kepergian Jinyoung.

"Tenangkan dirimu, Ny. Park" Ny. Kim mencoba menenangkan.

Ny. Park tak menggubris perkataan Ny. Kim karena dia terus menangis.

"Kenapa secepat ini kau meninggalkan kami, Jinyoung ?" Ucap Ny. Park dalam isakan.

Tuan Park pun memeluk istrinya itu dan mencoba untuk menahan air matanya keluar.

"Sudahlah istriku. Kita harus tabah menerimanya" Tuan Park mencoba menenangkan istrinya.

Jisoo masih belum sadarkan, tapi keadaan baik-baik saja tak ada luka yang cukup serius.

Keesokan harinya.

Setelah dari rumah sakit, jenazah Jinyoung langsung di kebumikan. Isak tangis dari keluarganya masih terasa. Keadaan Ny. Park sangat kacau, dan Tuan Park memutuskan untuk pindah dari Korea. Keluarga Park pindah ke Jepang.

Jisoo belum tau dengan apa yang terjadi dengan dirinya dan kepergian Jinyoung.

Jisoo POV

Apa yang terjadi padaku? Kenapa aku ada di rumah sakit? Dan kepalaku, rasanya sakit sekali. Kulihat sekeliling ruangan ini, sangat sepi sekali. Kenapa tak ada yang menjagaku kalau aku memang sedang sakit ? Kemana keluargaku ? Haissh lebih baik aku suruh Jennie ke sini saja. Kuambil hp-ku di meja lalu menekan nomor Jennie, karena aku sangat hapal nomornya.

*tut tut tut*

Dan akhirnya di angkat.

Jn : Ji... Jisoo?
Js : Dimana kau, Jen? Aku di rumah sakit dan tak ada seorang pun yang menjagaku. Bisakah kau ke sini?
Jn : Eh ? Tentu saja. Dimana rumah sakitnya ?

Setelah aku memberitahunya dimana rumah sakitnya, pembicaraan kami terputus dan sepertinya dia sedang menuju ke sini.

Jennie POV

Kring Kring

Hp-ku berbunyi.

Kulihat itu panggilan dari Jisoo. Hah ? Jisoo ? Apa ini tak salah ? Dia kan sudah tak ingat tentang aku. Kuangkat saja teleponnya.

"Ji... Jisoo?" kataku terbata.

Dia mengatakan kalau dia sedang di rawat di rumah sakit. Sebenarnya apa yang terjadi dengannya ? Aku harus segera ke sana, Jisoo sudah memberitahu dimana rumah sakitnya.

I'm with You [end]Where stories live. Discover now