“You are my love, you are my hero. Bagaimana mungkin Reyna akan meninggalkan Kakak?” bisik Reyna lirih, air mata telah mengalir dari kedua mata indahnya.
“Reyna akan disisi Kakak, sampai Allah menjemput Reyna.”
Dan hanya itu. hanya itu yang Arya butuhkan, ia lalu memeluk Reyna erat. Tuhan tau bagaimana ia sangat mencintai gadisnya ini. Bagaimana ia tidak sangup hidup tanpa Reyna. tidak sanggup.
^My Beautiful Sista Part 17^
Gadis itu berjalan menhentak-hentakkan kakinya sebal. Yah sebenarnya ia tidak boleh untuk merasa kesal akan hal ini, tapi mana bisa coba? Bagaimana kalau cowok kecengan kita malah jadian ama sahabat terbaik kita? Nyesek kan? Pasti.
Yunia Putri. Yah dia gadis itu. J Yunia kembali berdecak kesal menyadari kebodohannya. Dan tiba-tiba langkahnya terhenti. Ia menatap pemandangan di depannya lekat.
“Ngapain ngeliatin gue sampai segitunya?” tanya suara itu pelan, namun sanggup membuat Yunia kaget dan akhirnya terkekeh pelan.
“Abis wajah lo kusut banget, senyum dong. Hidup tuh terlalu bahagia buat dibuat susah.” Ujar Yunia llau duduk di samping lelaki itu. lelaki itu tertawa pelan.
“Emang wajah lo kagak kumel plus kusut gitu?” tanyanya, yang langsung dihadiahi pelototan tajam dari Yunia.
“Elang!!” pekiknya kesal. Yah, lelaki itu adalah Elang. Elang tertawa pelan, ia lalu mengacak-acak rambut Yunia gemas.
“Tuh kan malah buat rambut gue berantakan.” Gerutu Yunia semakin kesal, Elang menatapnya sambil tersenyum.
“Kenapa elo marah-marah mulu sih? Lagi PMS?” tanya Elang, membuat Yunia semakin berdesis kesal.
“Kita senasib yah...” desah Yunia pelan. senyum Elang memudar pelan, ia menatap gadis di sampingnya lelah.
“Apa yang bisa gue lakuin.. hah... apa yang bisa gue lakuin kalau yang jadian sama cowok yang gue suka adalah sahabat gue sendiri?” desah Yunia pelan, ia masih berusaha tersenyum walaupun hatinya menjerit kesakitan. Namun sekuat apapun ia memasang topengnya, pertahannya akhirnya runtuh.
Kristal bening itu jatuh membasahi pipinya, membentuk aliran sungai kecil di wajahnya. Gadis itu menatap ujung sepatunya dan menggigit bibirnya keras, tidak memperdulikan rasa perih yang mulai timbul, karena yang ia inginkan hanya satu, jnagan sampa orang tau bahwa ia bisa menangis. Ia adalah gadis yang kuat.
“Yunia.... “ bisik Elang bingung, Yunia lalu menatap Elang lekat. Dan air mata itu semakin deras membasahi pipinya.
“Gue iri sama elo. Elo bisa marah kan sama Kak Arya, lo bisa berusha ngerebut Reyna dari Kak Arya, hiks... tapi guee?!” pekik Yunia pelan.
“Gue gak bisa. Bagaimana bisa gue rebut cowok yang dicintai sahabat gue sendiri?! Bagaimana bisa?” isak Yunia semakin keras.
“Apa lo pikir gue juga bisa misahin mereka? Apa gue tega?” ucap Elang sambil menggenggam tangan Yunia.
“Senyum itu... belum pernah Reyna tersenyum seperti itu sama gue. Jadi lo gak perlu ntuk iri sama gue? Oke?” ucap Elang sambl menghapus air mata di pipi Yunia. Yunia menatapnya lekat.
ESTÁS LEYENDO
My Beautiful Sista
RomanceSiapa yang tau bahwa cinta akan datang pada mereka tanpa mereka sadari... Sebuah Cinta yang mungkin terlarang, atau bahkan TAKDIR lah yang melarang mereka bersatu... TAKDIR memang mempertemukan mereka menjadi dua sosok yang saling menyayangi, tapi a...
^^My Beautiful Sista Part 17^^
Comenzar desde el principio
