Perjalanan Pertama

3.5K 212 15
                                    

Happy reading all....

Maaf klo ketemu typo yg berterbangan... Maklum penulis satu ini suka typo..









"Hesauz takhofuyakh desesisas
Bailefarz koulfay bestakouf sayath"

"Hesauz takhofuyakh desesisas
Bailefarz koulfay bestakouf sayath"

"Hesauz takhofuyakh desesisas
Bailefarz koulfay bestakouf sayath"

Suara-suara terdengar di seluruh ruangan gelap itu. Ruangan itu hanya di terangi lilin-lilin kecil.

"Tuanku..." panggil seseorang, menghentikan suara itu.

"Bagaimana? Apa sudah selesai?"

"Sebentar lagi tuanku, sebentar lagi."

"Bagus."

Senyum mengembang di wajah laki-laki itu. Dia lalu menghilang lalu muncul di sebuah kamar berukuran sedang dan hangat. Kakinya berjalan tanpa alas mendekati sisi tempat tidur. Laki-laki itu menatap gadis yang sedang tidur di atas tempat tidur lalu membelainya.

"Sebentar lagi... Sebentar lagi Maria. Kita akan bersama sebentar lagi." bisiknya. Gadis itu menggeliat sejenak lalu membuka matanya. Dia mengusap matanya. Tidak ada siapapun di kamar itu.

"Kenapa aku merasa ada yang menyentuhku? Ah tidak.." gadis itu menggelengkan kepalanya. "Itu hanya perasaanku saja."

"Miaw.."

"Oh hai mr. Kitty... Aku mencarimu kemana-mana seharian ini. Kemarilah dan tidur bersamaku."

Kucing pita biru itu dengan segera naik ke atas tempat tidur.

"Waahh kamu benar-benar kucing penurut."

Kucing itu merebahkan tubuhnya di sisi gadis itu. Gadis itu membelai kucing itu dan tertidur di sebelahnya.




****

Bian berjalan-jaln di taman Disprea. Hari ini begitu hangat dan cerah. Bian memutuskan untuk berjalan-jalan di sekitar kota Disprea. Peristiwa yang terjadi hampir setahun yang lalu membuatnya terus menyibukkan diri. Dia terus mengingat peristiwa itu. Pemburu, Margareth, semua. Bian hampir tidak pernah berada di Disprea. Dia hanya akan datang ke Disprea saat dia benar-benar lelah di luar sana.

"Bian...!!"

Bian menghentikan langkahnya lalu menoleh ke arah suara. Gina berlari ke arahnya dengan terburu-buru.

"Bian..."

Gina tampak kelelahan setelah berlari. Dia berhenti tepat di depan Bian. Gina masih sibuk mengatur nafasnya.

"Ada apa denganmu?"

"Itu... Itu..."

"Tenangkan dirimu Gina. Atur nafasmu terlebih dahulu."

Gina mulai mengatur nafasnya. Wajahnya terlihat sedikit pucat karena habis berlari.

"Ada apa dengannya?" tanya Kate yang baru datang. Bian hanya menggeleng.

"Ada.. Kabar mengejutkan." kata Gina masih dengan nafas yang sedikit cepat.

"Kabar apa?" tanya Kate bingung.

"Selain kita bertiga dan dua peri, kita juga akan pergi bersama dua orang penyihir lagi."

"Apa? Siapa?"

"Kalian akan terkejut."

"Ahh ayolah jangan membuat penasaran." Kate sudah mulai kesal.

"James dan Leah."

Yang terpilih : pangeran yang terkutuk (the Cursed Prince) Season 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang