Part 1: Hello New York

11 2 1
                                    

Sorcha Baker baru saja sampai di John F. Kennedy Airport bersama sang kakak Miller Baker. Sorcha membawa bagasi yang cukup banyak karena kebutuhan dan perlengkapan sorcha lebih banyak dibanding sang kakak.

"Yaampun sorcha gila barang lo banyak banget." ucap Miller sedikit kesal.

"Kok lo protes banget sih, seharusnya lo bantuin gue dong kak." ucap Sorcha yang tak kalah kesal dibanding sang kakak.

"Makanya lo kalau bawa barang ya kira-kira dong. Emangnya lo mau pindah dari Jakarta ke New York? Ngga kan sorcha." ucap Miller sambil menarik koper Sorcha.

Mereka berdua pun pulang ke apartment yang berada sangat jauh dari bandara. Sesampainya di apartment Sorcha dan Miller pun merasa kelelahan karena perjalanan dari Jakarta-New York membutuhkan waktu yang lama. Waktu pun menunjukkan pukul 8 PM dan Sorcha pun merasa lapar karena setiba di New York tidak langsung makan tetapi malah tertidur sangat pulas.

"Kak, lo laper ngga sih?." ucap Sorcha membangunkan sang kakak yang masih terlelap.

"Apaan sih cha, gue masih ngantuk kalo lo mau makan ya pesen aja delivery atau kemana terserah lo." ucap Miller yang sangat kesal.

"Ya lo temenin gue cari makan kak masa gue sendirian banget sih?." ucap Sorcha yang memperlihatkan muka sedihnya ke sang kakak.

Sang kakak pun tidak menjawab pertanyaan Sorcha dan memilih untuk tidur kembali. Akhirnya sorcha pun memutuskan untuk mencari makan diluar yang tidak jauh dari apartmentnya. Dan sampai lah sorcha di restaurant di sekitar apartmentnya.

"Good evening ms. Can I help you?." ucap sang waiters di salah satu restaurant tersebut.

"Yeah, I want to order some Chicken Spaghetti, Salmon Steak and Pizza BlackPepper with Cheese." ucap Sorcha sambil membacakan menu yang ada di restaurant tersebut.

"Okay ms." ucap sang waiter sambil pergi menuju kitchen.

Disaat bersamaan seorang lelaki bertumbuh tinggi dengan kulit agak kecokelatan masuk kedalam restaurant. Semua pengunjung terpikat oleh pesonanya terutama Sorcha yang secara tidak langsung menyukai lelaki tersebut. Dan lelaki tersebut berdiri tepat di samping Sorcha.

"Hallo." ucap sang lelaki yang menyapa Sorcha dengan suara yang sangat berat.

"Yeah hallo." ucap Sorcha dengan suara yang tidak bisa dijelaskan.

"I'm Joshua Jensen, and I'm new here." ucap Joshua dengan ramah sambil menyalami tangan Sorcha.

"Oh I'm Sorcha Baker." jawab Sorcha dengan lembut sambil membalas uluran tangan Joshua.

"Are you from New York?." tanya Joshua kepada Sorcha.

"I'm from Indonesia." jawab Sorcha sambil tersenyum kepada Joshua.

"Really? Akhirnya aku nemu orang Indonesia juga di New York." ucap Joshua sambil menghela nafas lega sambil tersenyum.

"Hahaha selama disini kamu belum nemu orang Indonesia ya?." tanya Sorcha dengan penasaran.

Sedang mengobrol dengan santai tiba-tiba sang waiters pun datang untuk membawakan makanan yang di pesan oleh Sorcha.

"Hello ms. This is your food and enjoy your food." ucap sang waiters dengan ramah sambil memberikan makanan kepada Sorcha.

"Oh thankyou very much." ucap Sorcha sambil mengambil makanan yang di bawakan oleh waiters.

Sang waiters pun meninggalkan dan kembali ke dalam dapur restaurant. Sampai akhirnya Sorcha pun mengucapkan selamat tinggal kepada lelaki yang masih berdiri di sampingnya.

"Joshua, aku balik duluan ya maaf aku tinggal soalnya kakak aku pasti nyariin". ucap Sorcha dengan sopan kepada Joshua.

"Oh iya gapapa Sorcha, salam buat kakak kamu ya". ucap Joshua sambil tersenyum.

"Baiklah hehehe". ucap Sorcha yang sedikit gugup karena ucapan Joshua.

Sorcha pun meninggalkan restaurant tersebut dan kembali ke apartmentnya. Sesampainya disana Sorcha pun langsung membangunkan sang kakak.

"Kak, ini gue udah bawain makanan. Ayo makan". teriak Sorcha dari dapur.

"Iyaya tunggu gue lagi di kamar mandi". jawab Miller dengan suara yang lebih keras.

Akhirnya Miller pun keluar dari kamar mandi dan pergi menuju dapur dan melihat Sorcha yang sudah duduk di meja makan dengan sangat santai.

"Gue panggil daritadi, lo baru bangun ya kak?." ucap Sorcha penuh penasaran.

"Kan gue udah bilang tadi lagi di kamar mandi, gimana sih cha". ucap Miller dengan kesal kepada sang adik.

Mereka pun makan dengan sangat lahap dan tanpa berbicara sedikitpun. Setelah menghabiskan makan malam nya Sorcha pun membereskan makanan yang ada di meja makan dan Miller pun menuju ruang tamu sambil menonton film yang ada di Netflix.

Hallo guys. Maaf ceritanya baru sampai disini dulu ya, aku janji bakal ngelanjutin lagi kalau banyak yang suka sama cerita pertama aku hehehe. Kalau ada saran/kritik bisa kalian tulis di kolom komentar ya supaya aku bisa tau kesalahan-kesalahan yang aku buat❤️. Thankyou for reading guys🤗

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 26, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

New York City: The City of LoveWhere stories live. Discover now