#1

7.5K 1.5K 167
                                    

Hello~

Rules nya cuma satu, vote dulu sebelum membaca.

Selamat datang di cerita baruku, semoga bisa menghibur kalian ❤️

Happy reading~











"Seung Cheol, kenalkan ini Shin Joon Young dia temanku"


"Halo, aku Shin Joon Young. Terima kasih sudah menjaganya selama ini."


"Itu memang sudah tugasku sebagai kekasihnya kan?"


"Ya benar. Tapi dia benar-benar teman yang berarti untukku."


"Kenapa mendengarnya rasanya menjijikan ya?"


"Kau sendiri yang bilang Hae Yeon, kalau aku itu seperti saudaramu."


"Itu hanya melalui chat tapi kenapa mendengarnya langsung terasa lebih menjijikan."


"Memang, lebih baik kita mengatakan kata-kata murahan itu hanya di chat saja."


"Seung Cheol, aku harap kau bisa berteman juga dengan Joon Young."











Siapa sangka hari itu menjadi hari yang sangat aku sesali seumur hidupku. Dimana aku memperkenalkan seorang Shin Joon Young yang notabene adalah sahabatku sendiri kepada kekasihku. Berharap mereka berteman, nyatanya itu semua menjadi awal dari segala sakit yang menderaku saat ini.


Dulu mungkin terasa baik-baik saja ketika Seung Cheol tersenyum kepada Joon Young, tapi mengetahui realita dibalik kebohongan yang disembunyikan keduanya dariku, perlahan senyuman dilontarkan keduanya itu membuatku muak.


Memang tak ada yang berbeda dari diri Seung Cheol bahkan aku masih tetap mendapatkan perhatiannya sama seperti dulu.


Aku tak tahu kapan keduanya memulai pengkhianatan ini, bahkan aku tak tahu kapan mereka selalu bertemu di belakangku. Aku hanya mengingat kejadian yang kuredam mati-matian saat ini, ketika aku pergi ke toilet apartemenku.


Di hari ulang tahunku, aku mendapatkan hadiah berupa pemandangan yang sudah cukup menyiratkan pengkhianatan keduanya kepadaku. Ketika aku kembali dari toilet, aku melihat bagaimana Seung Cheol di dapur bercanda dengannya dengan tangan yang sekilas memeluk pinggang Joon Young membuatnya mendekat kepadanya.


Kecupan ringan pada bibir Joon Young yang diberikan oleh Seung Cheol semakin membuatku mencelos, aku menatap kedua orang itu tak percaya dari kejauhan.


Mereka mungkin tak melihatku karena membelakangiku, tapi apa yang mereka lakukan saat ini sudah cukup membuktikan penglihatanku tak salah. Semua benar-benar jelas, jelas sampai berhasil membuatku merasakan amarah yang menderaku. Aku tak mampu melangkah mendekati mereka, aku tak ingin. Aku bahkan tak tahu harus melakukan apa.


Foolish || Choi Seung CheolWhere stories live. Discover now