"Jaehyunh..." Taeyong terengah, menginginkan Jaehyun agar lekas menyentuhnya, memuaskan dirinya.

Mengangguk, Jaehyun mulai membungkuk. Kedua tangan Taeyong sudah bebas saat Jaehyun memilih untuk menggenggam penis kecilnya lalu mengurut benda kecil itu dengan perlahan.

"Ah-hhhhh.. Hisap Jaehyun! H-hisap!" pinta Taeyong tak sabaran, menarik kepala Jaehyun dan mengarahkan penisnya pada mulut Jaehyun.

Terkekeh kecil, Jaehyun mengecup ujung kepala penis Taeyong sebelum meraup penis itu dan menghisap penis itu dengan kuat. Membuat Taeyong berteriak begitu keras karena kenikmatan yang Jaehyun berikan.

Jaehyun mulai memaju-mundurkan kepalanya, sebelah tangan nya memainkan bola kembar Taeyong sebelum turun untuk membelai lubang anal sang ibu. Menekan-nekan lubang itu dengan ibu jarinya.

"Ouhhhh Jaehyunahhh..." dada Taeyong membusung, ia menaruh kedua kaki pada bahu Jaehyun. Menjepit kepala Jaehyun diantara paha; memaksa Jaehyun untuk terus melahap penisnya.

Jaehyun tentu sangat senang mendapat perlakuan seperti itu, ia semakin gencar menghisap dan menusukan lidah pada lubang kencing Taeyong; lalu melilit penis Taeyong dengan lidahnya.

"Ahhhhhh~" Taeyong menjerit ketika Jaehyun memasukan dua jari pada lubang analnya, menekan jari-jari tersebut hingga begitu dalam dan mengenai prostat Taeyong. Kembali membuat Taeyong menjerit begitu keras.

"A-aku ingin keluar! Ahhhh Jaehyun!" tanpa permisi cairan miliknya keluar begitu saja, memenuhi mulut Jaehyun dan langsung di telan oleh sang anak.

"Kau manis Mom." Jaehyun bergumam, masih terus menjilati ujung penis Taeyong untuk membersihkan sisa-sisa sperma.

Kali ini Taeyong mendorong tubuh Jaehyun sehingga tubuh besar itu terlentang, lalu Taeyong merangkak ke arah selangkangan Jaehyun. Membungkuk dan menciumi selangkangan sang anak dengan rakus. Menghirup wangi memabukkan yang menguar dari sana.

Melihat hal itu Jaehyun menaruh kedua tangan di belakang kepala; menonton apa yang akan dilakukan oleh Taeyong.

Membuka celana serta dalaman Jaehyun dengan tergesa, Taeyong memekik ketika penis Jaehyun langsung menampar wajah. Matanya membelalak kaget. "Besar sekali.."

"Kau boleh menghisapnya Mom, aku milikmu." ujar Jaehyun dengan geli.

Taeyong mengangguk, membungkus penis Jaehyun dengan kedua tangan lalu memasukan penis itu ke dalam mulutnya. "Mmmmnh.." ia memutarkan lidah di kepala penis Jaehyun; membuat sang anak menggeram.

"Mom aku ingin segera memasukimu." Jaehyun sungguh tidak tahan, benar-benar tidak tahan. Ia ingin segera merasakan sempitnya lubang Taeyong.

Mengangguk, Taeyong berbalik dan menungging tinggi-tinggi, membuat Jaehyun langsung bisa melihat lubang berkedut Taeyong yang menyapanya.

"Fuck." Jaehyun menggeram, memposisikan penisnya pada lubang Taeyong sebelum mendorongnya dengan sekali hentak.

"AHHHH! P-pelan Jaehyun!" tubuh Taeyong terhentak-hentak saat Jaehyun langsung menggerakan pinggul dengan brutal; tidak sabaran.

Satu tangan Jaehyun menarik rambut Taeyong; memaksa Taeyong untuk mendongkak. Dan tangan yang satunya ia gunakan untuk meremas bongkahan pantat Taeyong yang begitu menggoda.

"Shhhh..." Jaehyun mendesis nikmat ketika dinding rektum Taeyong menjepit miliknya dengan begitu kuat; membuat penisnya teremas di dalam sana.

Ini gila.

Mother《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang