MENGEJUTKAN

4.7K 271 2
                                    

Setelah menikmati sepanjang jalan sepulang dari sekolah, akhirnya Savierra sampai dirumahnya. Tapi ia mendapati rumahnya yang kosong.

Savierra POV

"Lohh kok sepi?? Gak ada orang tapi pintu nya nggak dikunci." Aku mendapati pintu rumah tidak dikunci. Lalu melihat sandal adikku yang pertama yaitu dek angga.
Tanpa pikir panjang aku langsung menemui dek angga.

"Dek angga... ayah sama bunda kemana... dekk... kemana sih si Angga.." aku mencoba memanggil adikku.

"Bentar kak gak denger lagi di kamar mandi." Adikku yang ada dilantai dua ternyata ada dikamar mandi. Huftt.. nunggu lagi😪

Tampak dari kejauhan dek Zahira datang. Zahira adalah adik kedua ku. Mungkin habis main sama temennya.

"Assalamualaikum." Kata dek Zahira.

"Waalaikum salam dek... bunda mana?" Aku langsung menanyakan keberadaan ayah dan bundaku pada dek Zahira.

"Bunda lagi ke pasar sama ayah. Biasa lah belanja."

"Pantesan dicariin ga ada. Udah lama dek??" Tanyaku lagi.

"Lumayan kak. Bentar lagi juga pulang. Udah yaa, mau ke kak angga dulu." Kata adikku

"Dasar bocah.. main mulu kerjaannya" aku sedikit kesal, sebab adikku memang sedikit menyebalkan. Walau begitu, aku tetep sayang sihh, namanya sodara.

Tak lama kemudian ayah dan bunda ku datang...

"Savierra udah dateng bun." Kata ayahku.

"Iya yah." Sahut bunda ketika berjalan mendekatiku sambil membawa belanjaan.

"Assalamualaikum." Ayah dan bunda ku mengucap salam saat masuk rumah.

"Waalaikum salam, dari pasar ya bun. Banyak banget belanjaannya."

"Iya nih.. mumpung ayah libur, sekalian lah. Oh iya.. gimana Sav hasilnya??" Bunda langsung menanyakan hasil UNBK ku. Inilah saat yang aku nantikan sejak pagi tadi.

"Alhamdulillah yah, bun. Nilai UNBK Savierra lumayan. Kayak nya bisa masuk SMA negri bun. Insyaallah.." Lantas aku memberitahu mereka tentang nilaku.

"Hmmm alhamdulillah ya Sav. Ayah ikut senang. Ehmm bun, ayah mau bicara sebentar didalem. Ayah tunggu dikamar ya bun." Kata ayahku.

"Ohh iya yah. Ehmm Savierra ini tolong dibawa ke dapur ya.. bunda mau ke kamar dulu." Kata bunda ku. Lalu bunda pergi meninggalkan ku dan berjalan menuju kamarnya.
Aku hanya mengangguki perintah bunda.

"Bicara apaan sih. Sampe aku ga boleh denger segala." Aku menggerutu dalam hati. Lalu ku ambil belanjaan milik bunda dan langsung ku bawa ke dapur.

"Huftt... jadi penasaran ayah sama bunda ngomongin apa. Biarin dah." Gumamku sambil berjalan menuju kamar.

Author POV

Suasana dikamar itu seperti nampak hening.

"Mau bicara apa yahh, kok kayaknya penting gitu." Kata bunda yang memulai pembicaraan setelah hening beberapa saat.

"Bun, Savierra sekarang sudah besar. Ayah jadi khawatir sama masa remajanya." Lalu ayah menimpali.

"Lohh, khawatir kenapa yah? Savierra anak baik-baik kok. Bunda yakin dia pasti bisa jaga masa remajanya." Bunda mencoba meyakinkan.

"Iya ayah ngerti. Tapi bun, remaja zaman sekarang kan nggak seperti dulu. Banyak yang melakukan hal-hal yang menyimpang syari'at agama. Ayah khawatir Savierra akan terpengaruh sama teman-temannya nanti."

Sepertiga Malam TentangnyaWhere stories live. Discover now